Kalau kamu lagi cari bacaan yang ringan dan menyelipkan bumbu romance, mungkin kamu bakalan cocok dan suka dengan novel Jatuh Ke Angkasa karyanya Nabila Anasty Fahzaria ini. Sekaligus menjadi semacam challenge tersendiri untukku membaca novel-novel romance, yang mungkin kalian semua udah tahu ya kalau aku masih angin-anginan sama genre ini. Dan di blog kali ini aku akan membahas novel ini secara lengkap. Jadi tanpa berlama-lama lagi langsung saja kita mulai yuk ke reviewnya~
Perlahan namun pasti, Angkasa dan Nirmala mulai menjalin hubungan pertemanan yang sedikit demi sedikit intens. Dan selayaknya novel romance pada umumnya, akan ada saatnya di mana mereka mulai meragukan diri mereka sendiri dan mencoba memahami apa arti perasaan yang lama kelamaan timbul itu.
Dan dengan segala kerisauan dan puncak dari segala kegundahan yang ada di dalam hari Nirmala, dia pun memutuskan untuk meledak. Namun dia tidak menyadari bahwa tindakannya sudah terlalu jauh yang justru membuatnya merasakan jatuh yang sakit untuk yang kedua kalinya.
Memang premis seperti itu cukup klise ya, dan juga sering banget kita temui pada novel-novel bergenre romance.
Sekarang aku akan bahas mengenai gaya bercerita pada novel ini. Aku suka dengan penulis yang menggunakan kata-kata metaforik untuk penggambaran yang ada di dalam novel ini, juga bagaimana penulis memilih kata-kata yang ringan sehingga membaca novel ini juga terasa cepat, yang makanya kubilang cocok buat kamu kalau kamu lagi cari bacaan yang ringan. Dan juga mengenai deskripsi penulis yang apik membuat kita juga seolah lagi jalan-jalan ke kota Bandung.
Di sini juga diselipin ilustrasi antara kegiatan yang dilakukan Nirmala dan Angkasa, yang jujur ilustrasinya memang cantik.
Ceritanya sendiri bergerak dengan alur maju yang akan bermula ketika Nirmala dipertemukan dengan ambang batas di mana dirinya harus berpisah dengan para sahabat-sahabatnya, dan kemudian dia memasuki kehidupan kuliah yang seratus persen baru. Dan dari situlah keduanya--Nirmala dan Angkasa--bertemu dan menjalin hubungan percakapan.
Mungkin kalian juga sudah bisa menebak ke mana arah cerita ini akan berjalan atau mengenai bagaimana ending ceritanya. Namun di sini penulis semacam ingin membuat sedikit pembelokan terhadap cerita-cerita yang mungkin selama ini kita tahu, dan juga membuat perasaan bertanya-tanya pada pembaca bagaimanakah cerita ini akan berakhir.
Tokoh-tokoh di dalam sini juga nggak banyak, mungkin di bagian awal kita sedikit kewalahan karena semacam diberikan list tokoh-tokoh yang akan hadir di dalam novel ini. Dan kebanyakan memang berasal dari para sahabat Nirmala sendiri yang jumlahnya nggak nanggung-nanggung, karena di sini diceritakan mereka semacam membentuk perkumpulan yang mereka namai Sirius, karena mereka merasa dengan adanya persahabatan itu mereka seperti perkumpulan bintang. Ibaratnya seperti itu.
Untuk tokoh Nirmala sendiri aku nggak bisa bilang suka dengan sifatnya meskipun bisa kubilang sifat seperti itu cukup common ditemukan pada tokoh wanita di novel-novel romance yang pernah kubaca. Seperti karakter yang sudah khas dari sosok yang sedang berada dalam lingkup percintaan.
Sekarang untuk hal yang kusuka, aku akan melihat dari tampilan luar alias covernya. Nggak bisa dipungkiri covernya cantik banget dan bikin aku tergelitik untuk membacanya. Dan juga aku suka dengan bagaimana penulis menentukan judul novel ini, yang mana setelah kita membacanya barulah kita tahu apa arti dari judul yang tertera di sampulnya. Menurutku pemikirannya unik sih.
Selanjutnya aku juga suka dengan bagaimana penulis merangkai katanya, seperti yang kubilang tadi. Dan juga dengan penambahan ilustrasi itu juga menambah unsur manis pada ceritanya.
Sementara untuk hal yang kurang kusuka, ya itu tadi sih. Mengenai bagaimana cerita ini akan berakhir yang sebenarnya ditentukan oleh tokoh utama kita, Nirmala. Mungkin sifat yang seperti itu cukup manusiawi dialami namun aku merasa bahwa tokoh Nirmala seperti sosok yang hanya ingin dimengerti, tanpa mengerti orang lain. Yang lagi-lagi membuatku merasa menimbulkan perasaan sama saja ketika membaca sebuah novel romance.
Dan sayang sekali karenanya aku cuma bisa kasih 3 dari 5 bintang untuk novel yang ini. Mungkin novel ini nggak terlalu cocok di aku but for you guys who are looking for a light reads, mungkin novel ini bisa jadi pilihan kamu. Dan juga novel ini nggak terlalu tipis jadi kamu bisa habisin dalam sekali duduk saja~
Oke itu tadi adalah reviewku mengenai Jatuh Ke Angkasa yang ditulis oleh Nabilla Anasty Fahzaria. Makasih banyak buat yang sudah baca sampai sini dan kita ketemu lagi di blog selanjutnya!

Komentar
Posting Komentar