Setelah membaca judul Malice yang ditulis oleh Keigo Higashino, aku melanjutkan untuk membaca judul lain dari seri detektif Kaga yang diterbitkan oleh Gramedia. Meskipun novel berseri, tapi ceritanya tidak saling bersambung.
Makanya di blog kali ini aku bakalan membahas nih novel The Newcomer yang ditulis oleh Keigo Higashino, yang mana judul terjemahannya menjadi Pembunuhan di Nihonbashi. Tanpa berlama-lama lagi langsung saja kita mulai yuk ke reviewnya!
Detektif Kaga yang kita temui di novel Malice dikerahkan untuk kasus ini, yang mana posisinya baru saja dipindahtugaskan di Nihonbashi, dan dekektif Kaga-lah yang menangani kasus ini dengan beberapa seniornya.
Tidak menyangka bahwa penyelidikan yang dilakukan oleh detektif Kaga sedikit banyak akan mengungkapkan rahasia-rahasia dari banyak tokoh yang secara tidak langsung berhubungan dengan korban, yang membuat banyak fakta tersembunyi yang selama ini hanya menunggu untuk dikuak.
Lantas bagaimana detektif Kaga menyelesaikan kasus di tempat kerja barunya ini? Kamu bisa baca sendiri di bukunya ya!
Sekarang kita akan mulai dengan reviewnya. Narasinya di sini menggunakan sudut pandang orang ketiga, berbeda dengan Malice yang menggunakan sudut pandang orang pertama. Namun meskipun begitu penulisan dan penyampaian ceritanya masih enak untuk diikutin. Dan mungkin karena menggunakan sudut pandang orang ketiga, kita akan diperlihatkan bagaimana cerita ini tuh mempunyai semacam skala yang cukup luas.
Dan hal tersebut juga berpengaruh dari sudut pandang beberapa tokoh di sini sehingga menampilkan banyak sekali kejadian yang membuat cerita ini, seperti yang kubilang barusan, mempunyai cakupan yang luas.
Untuk alurnya sendiri, selayaknya novel-novel misteri pembunuhan, bergerak secara maju-mundur. Meskipun bisa kubilang sih sebenernya untuk alur mundurnya akan terjadi ketika proses penyelidikannya berlangsung seperti saat proses kronologis. Aku masih bisa merasakan bagaimana Keigo Higashino membuat alurnya seakan lambat dan tidak menampilkan kesan terburu-buru, bahkan hingga akhir cerita.
Hal itu pula yang membuatku sedikit greget saat sudah mengetahui sampai halaman 250an pun, novel ini belum mendapat kejelasan mengenai siapa pelakunya, sementara clue di sana sini mulai bermunculan.
Cerita ini bermula dengan Kaga yang baru saja dipindahtugaskan menuju Nihonbashi dan mengunjungi sebuah kedai senbei, dan mereka membicarakan tentang seseorang yang diduga berkaitan dengan kasus di Kodenma-cho tersebut. Para anggota keluarga yang menjalankan bisnis senbei tersebut tentu tidak menerima pernyataan tersebut, lalu kita nanti akan dibawa menuju bagaimana Kaga mulai beradaptasi dengan lingkungan itu. Lalu dibawa ke bab dua kita mulai mengikuti situasi yang berbeda, alias menyoroti tokoh yang berbeda.
Selanjutnya ngomongin tokoh. Ini tuh sebenernya juga berkaitan dengan poin narasi dan alur, tokoh di sini ada banyak pakai banget. Karena di sini ada sembilan bab, yang mana di tiap-tiap babnya itu akan menampilkan tokoh-tokoh baru yang mana nggak banyak. Mengingat di tiap bab ini kita akan menemui satu kondisi atau satu orang yang secara tidak langsung ataupun secara langsung berhubungan dengan korban dalam bentuk apa pun. Ada yang pernah menjadi sahabat korban, orang random di jalan yang pernah ngelihat korban, sampai pegawai cafe yang kebetulan melayani korban.
Tentu saja dengan banyaknya tokoh di sini, juga memunculkan berbagai macam clue yang akan membuat kita berpikir untuk saling menyatukan atau saling mengait-ngaitkan dengan tokoh yang lain.
Sekarang aku mau membahas hal yang aku suka dari novel ini. Pertama mengenai bagaimana nuansa atau atmosfer Jepang yang digambarkan di sini tuh menurutku oke punya. Mungkin karena cakupan sudut pandang di sini luas, kita bener-bener bisa melihat bagaimana kondisi di Nihonbashi secara "universal". Dengan banyaknya profesi atau latar belakang tokoh di sini pun membuat kita jadi melihat banyak sekali hal yang berkaitan dengan Jepang.
Bahkan di novel ini yang menggunakan Nihonbashi sebagai latar tempat, ternyata masih menjaga budaya lokalnya yang terlihat dari novel ini. Bahkan cukup sering juga terlihat beberapa makanan khas Jepang yang melengkapi cerita misteri ini.
Jadi sedikit berbeda dengan novel Malice yang mana justru lebih berfokus pada penyelidikan kasus dan motif tokoh, di sini lebih mengarah pada siapa pelakunya. Dan di tengah-tengah proses penyelidikan detektif Kaga di novel inilah kamu bisa melihat nuansa Jepangnya itu.
Sementara untuk hal yang kurang kusuka, yang pertama ini berkaitan dengan pengungkapan pelaku itu sendiri. Entah kenapa aku merasa pengungkapan pelakunya tuh kayak santai dan nggak membuat kita semacam mendapat perasaan menegangkan gitu. Belum lagi menurutku pengungkapan kasusnya ini terjadi seiring dengan penambahan tokoh-tokoh baru, sesuai dengan yang kujelaskan di awal.
Jadi menurutku agak sedikit curang sih ya, karena kita sudah mengikuti 8 cerita di bab sebelumnya yang membuat kita jadi terus curiga di sepanjang cerita, namun pelakunya justru "tokoh baru muncul". Dan masih ada beberapa hal yang janggal, alias bukti yang ditemukan pada saat pembunuhan tersebut terjadi, seakan-akan dibuat kabur aja begitu. Nggak mendapat kejelasan sehingga terkesan ceritanya dapat ditutup tanpa celah.
Sekali lagi menurutku agak curang sih ya.
Dan kita akan lanjut ke poin terakhir yaitu rating. Sayang sekali ini nggak se-wow Malice, yang menjadi judul pertama dari seri detektif Kaga versi bahasa Indonesia (karena kalau lihat di Goodreads seri detektif Kaga versi asli ada sekitar 10 buku). Makanya nggak heran kalau orang baca judul ini sebelum Malice justru kecewa. Karena secara teknis ini buku ke-2 emang sebaiknya kamu baca Malice dulu ya. Alamak, daritadi masih ngomel bukannya kasih rating. Untuk judul yang ini aku kasih rating 4 aja ya. Turun 1 bintang dibandingkan Malice.
Oke itu tadi adalah reviewku mengenai novel The Newcomer atau judul terjemahannya menjadi Pembunuhan di Nihonbashi yang ditulis oleh Keigo Higashino. Kalau kamu sudah baca novel ini boleh kasih tahu opininya di kolom komentar di bawah ya! Aku akhiri dulu blognya sampai sini dan kita ketemu lagi di blog selanjutnya!
Komentar
Posting Komentar