Langsung ke konten utama

Kasus Misteri Pembunuhan dengan Ending yang Kelewat Santai? Review Novel The Newcomer

Setelah membaca judul Malice yang ditulis oleh Keigo Higashino, aku melanjutkan untuk membaca judul lain dari seri detektif Kaga yang diterbitkan oleh Gramedia. Meskipun novel berseri, tapi ceritanya tidak saling bersambung.

Makanya di blog kali ini aku bakalan membahas nih novel The Newcomer yang ditulis oleh Keigo Higashino, yang mana judul terjemahannya menjadi Pembunuhan di Nihonbashi. Tanpa berlama-lama lagi langsung saja kita mulai yuk ke reviewnya!



Novel ini bercerita mengenai kasus pembunuhan yang menimpa seorang wanita berusia sekitar 45 tahun, yang ditemukan tewas di apartemennya di daerah Kodenma-cho.

Detektif Kaga yang kita temui di novel Malice dikerahkan untuk kasus ini, yang mana posisinya baru saja dipindahtugaskan di Nihonbashi, dan dekektif Kaga-lah yang menangani kasus ini dengan beberapa seniornya.

Tidak menyangka bahwa penyelidikan yang dilakukan oleh detektif Kaga sedikit banyak akan mengungkapkan rahasia-rahasia dari banyak tokoh yang secara tidak langsung berhubungan dengan korban, yang membuat banyak fakta tersembunyi yang selama ini hanya menunggu untuk dikuak.

Lantas bagaimana detektif Kaga menyelesaikan kasus di tempat kerja barunya ini? Kamu bisa baca sendiri di bukunya ya!

Sekarang kita akan mulai dengan reviewnya. Narasinya di sini menggunakan sudut pandang orang ketiga, berbeda dengan Malice yang menggunakan sudut pandang orang pertama. Namun meskipun begitu penulisan dan penyampaian ceritanya masih enak untuk diikutin. Dan mungkin karena menggunakan sudut pandang orang ketiga, kita akan diperlihatkan bagaimana cerita ini tuh mempunyai semacam skala yang cukup luas.

Dan hal tersebut juga berpengaruh dari sudut pandang beberapa tokoh di sini sehingga menampilkan banyak sekali kejadian yang membuat cerita ini, seperti yang kubilang barusan, mempunyai cakupan yang luas.

Untuk alurnya sendiri, selayaknya novel-novel misteri pembunuhan, bergerak secara maju-mundur. Meskipun bisa kubilang sih sebenernya untuk alur mundurnya akan terjadi ketika proses penyelidikannya berlangsung seperti saat proses kronologis. Aku masih bisa merasakan bagaimana Keigo Higashino membuat alurnya seakan lambat dan tidak menampilkan kesan terburu-buru, bahkan hingga akhir cerita.

Hal itu pula yang membuatku sedikit greget saat sudah mengetahui sampai halaman 250an pun, novel ini belum mendapat kejelasan mengenai siapa pelakunya, sementara clue di sana sini mulai bermunculan.

Cerita ini bermula dengan Kaga yang baru saja dipindahtugaskan menuju Nihonbashi dan mengunjungi sebuah kedai senbei, dan mereka membicarakan tentang seseorang yang diduga berkaitan dengan kasus di Kodenma-cho tersebut. Para anggota keluarga yang menjalankan bisnis senbei tersebut tentu tidak menerima pernyataan tersebut, lalu kita nanti akan dibawa menuju bagaimana Kaga mulai beradaptasi dengan lingkungan itu. Lalu dibawa ke bab dua kita mulai mengikuti situasi yang berbeda, alias menyoroti tokoh yang berbeda.

Selanjutnya ngomongin tokoh. Ini tuh sebenernya juga berkaitan dengan poin narasi dan alur, tokoh di sini ada banyak pakai banget. Karena di sini ada sembilan bab, yang mana di tiap-tiap babnya itu akan menampilkan tokoh-tokoh baru yang mana nggak banyak. Mengingat di tiap bab ini kita akan menemui satu kondisi atau satu orang yang secara tidak langsung ataupun secara langsung berhubungan dengan korban dalam bentuk apa pun. Ada yang pernah menjadi sahabat korban, orang random di jalan yang pernah ngelihat korban, sampai pegawai cafe yang kebetulan melayani korban.

Tentu saja dengan banyaknya tokoh di sini, juga memunculkan berbagai macam clue yang akan membuat kita berpikir untuk saling menyatukan atau saling mengait-ngaitkan dengan tokoh yang lain.

Sekarang aku mau membahas hal yang aku suka dari novel ini. Pertama mengenai bagaimana nuansa atau atmosfer Jepang yang digambarkan di sini tuh menurutku oke punya. Mungkin karena cakupan sudut pandang di sini luas, kita bener-bener bisa melihat bagaimana kondisi di Nihonbashi secara "universal". Dengan banyaknya profesi atau latar belakang tokoh di sini pun membuat kita jadi melihat banyak sekali hal yang berkaitan dengan Jepang.

Bahkan di novel ini yang menggunakan Nihonbashi sebagai latar tempat, ternyata masih menjaga budaya lokalnya yang terlihat dari novel ini. Bahkan cukup sering juga terlihat beberapa makanan khas Jepang yang melengkapi cerita misteri ini.

Jadi sedikit berbeda dengan novel Malice yang mana justru lebih berfokus pada penyelidikan kasus dan motif tokoh, di sini lebih mengarah pada siapa pelakunya. Dan di tengah-tengah proses penyelidikan detektif Kaga di novel inilah kamu bisa melihat nuansa Jepangnya itu.

Sementara untuk hal yang kurang kusuka, yang pertama ini berkaitan dengan pengungkapan pelaku itu sendiri. Entah kenapa aku merasa pengungkapan pelakunya tuh kayak santai dan nggak membuat kita semacam mendapat perasaan menegangkan gitu. Belum lagi menurutku pengungkapan kasusnya ini terjadi seiring dengan penambahan tokoh-tokoh baru, sesuai dengan yang kujelaskan di awal.

Jadi menurutku agak sedikit curang sih ya, karena kita sudah mengikuti 8 cerita di bab sebelumnya yang membuat kita jadi terus curiga di sepanjang cerita, namun pelakunya justru "tokoh baru muncul". Dan masih ada beberapa hal yang janggal, alias bukti yang ditemukan pada saat pembunuhan tersebut terjadi, seakan-akan dibuat kabur aja begitu. Nggak mendapat kejelasan sehingga terkesan ceritanya dapat ditutup tanpa celah.

Sekali lagi menurutku agak curang sih ya.

Dan kita akan lanjut ke poin terakhir yaitu rating. Sayang sekali ini nggak se-wow Malice, yang menjadi judul pertama dari seri detektif Kaga versi bahasa Indonesia (karena kalau lihat di Goodreads seri detektif Kaga versi asli ada sekitar 10 buku). Makanya nggak heran kalau orang baca judul ini sebelum Malice justru kecewa. Karena secara teknis ini buku ke-2 emang sebaiknya kamu baca Malice dulu ya. Alamak, daritadi masih ngomel bukannya kasih rating. Untuk judul yang ini aku kasih rating 4 aja ya. Turun 1 bintang dibandingkan Malice.



Oke itu tadi adalah reviewku mengenai novel The Newcomer atau judul terjemahannya menjadi Pembunuhan di Nihonbashi yang ditulis oleh Keigo Higashino. Kalau kamu sudah baca novel ini boleh kasih tahu opininya di kolom komentar di bawah ya! Aku akhiri dulu blognya sampai sini dan kita ketemu lagi di blog selanjutnya!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Baca Novel ini Bikin Merinding Sama Kelakuan Manusia! Review Novel Ve

Nggak kerasa 2024 sudah sampai di bulan Februari. Dan sedikit berbeda dengan kebanyakan orang yang mengawali atau menentukan tema bacaan di bulan ini dengan romance, aku memutuskan untuk membaca buku-buku dengan genre misteri-thriller. Salah satunya yang akan aku review di kesempatan kali ini, yaitu Ve karyanya Vinca Callista. For your information, buku ini adalah buku ke-2 dari Vinca Callista yang aku baca, dan kali ini aku akan mencoba review dengan sedikit comparison dengan buku lain yang pernah aku baca. So, tanpa berlama-lama lagi langsung saja kita mulai yuk ke reviewnya! Novel ini bercerita tentang seorang gadis bernama Vermillion yang lebih akrab dipanggil Ve. Suatu hari setelah ia pulang dari rumah temannya, ia mendapati kondisi apartemennya yang tidak seperti biasanya. Ayahnya mulai meracu mengatakan bahwa ibunya pergi, pergi bersama selingkuhannya menuju London. Ve dengan pikiran yang belum sepenuhnya bisa mencerna semua ini, mulai disadarkan kembali dengan ayahnya yang meng...

Review Novel Curiosity House: The Shrunken Head! Jadi Gini Ceritanya?

Halo semuanya! Bagaimana kabar kalian, aku harap kalian dalam keadaan sehat ya! Nah, di blog kali ini aku mau sharing dan review buku yang baru saja aku selesaikan, nih. Dan novel yang mau aku review adalah Curiousity House: The Shrunken Head karya Lauren Oliver dan H.C. Chester. Ini bukunya berseri dan aku baru baca buku pertamanya, mau tahu bagaimana pendapatku tentang buku ini yuk mari disimak! Seperti biasa akan aku mulai dari sinopsisnya. Bercerita tentang sebuah Museum Aneh Tapi Nyata milik seseorang bernama Mr. Dumfrey. Museum ini memang menampilkan barang-barang aneh bin nyeleneh di New York. Selain menampilkan barang-barang, museum ini juga memiliki para penampil untuk sirkus yang melibatkan beberapa tokoh yang memiliki keunikan tersendiri. Seperti keempat tokoh utama kita yaitu Thomas yang memiliki tubuh selentur karet; Philippa yang memiliki kekuatan super yang bisa membaca isi kantong serta pikiran seseorang; Sam yang superkuat, yang mampu menghancurkan benda apapun; Max ya...

Kasus Tragis Satu Keluarga Karena Terjerat Hal Gaib? Review Novela Pasien

Halo semuanya, kembali lagi ke review buku dan kali ini aku ingin mereview salah satu novel yang baru banget terbit di awal tahun ini, dan sudah mulai booming di mana-mana karena isinya yang katanya cukup mengejutkan dan mencengangkan. Kali ini aku mau ngebahas novel Pasien yang ditulis oleh Naomi Midori. Dan FYI Pasien ini menjadi karya debut dari penulis yang ternyata mendapatkan sambutan yang baik dari para pembaca-pembaca loh. Aku pribadi akhirnya punya kesempatan buat baca buku ini dan kali ini aku mau sharing ke kamu gimana sih impresiku terhadap novel yang satu ini. Sebelumnya, di sini aku mau menginformasikan sekali lagi, untuk buku ini kamu bisa pinjam lewat salah satu program yaitu Perpus Berjalan, yang bisa kamu dapatkan informasi lebih lengkapnya  di sini  ya. Dan tanpa berlama-lama lagi langsung saja yuk kita mulai ke reviewnya! Oke aku sebenernya sedikit bingung mau mengkategorikan buku ini apa, mungkin cocoknya disebut novela kali lah ya karena memang jumlah hal...

Kisah Magical Realism dengan Ilustrasi yang Juara! Review Komik Witch Hat Atelier

Pernah nggak kalian ketika baca suatu buku, pada awalnya nggak terlalu banyak berekspektasi, dan ketika selesai dibaca, buku tersebut meninggalkan kesan yang sangat berarti buat kalian. Begitu juga dengan komik Witch Hat Atelier vol. 1 karyanya Kamome Shirahama yang bakal aku bahas di kesempatan kali ini. Nggak menyangka bahwa cerita ini meninggalkan kesan yang berarti buat aku. So, ya udah deh, tanpa berlama-lama lagi langsung saja kita mulai yuk ke pembahasan komik ini! Komik ini bercerita tentang seorang anak perempuan bernama Coco, yang hidup di sebuah pedesaan. Ibunya adalah pengerajin kain yang mana sering mendapatkan pesanan untuk beberapa orang-orang penting. Coco punya semacam spot bermain tersendiri yaitu di atap, dan sering menyaksikan para penyihir berkeliaran dengan kekuatan-kekuatan yang mereka miliki. Terbang ke sana kemari, menaiki kereta yang didorong oleh segerombol hewan. Hal itulah yang membuat Coco memiliki impian untuk menjadi penyihir, dengan segala keunikan dan ...

Novel ini Bikin Pikiranku Jadi Rancu! Review Novel The Woman in the Window

Blog ini akan menjadi blog terakhir di 2023 di mana untuk menutup tahun aku akan memberikan reviewku mengenai salah satu novel thriller yang baru saja aku selesaikan di bulan ini. Setelah cukup lama aku nggak baca novel thriller, aku akhirnya memilih The Woman in the Window karyanya A. J. Finn untuk dibaca, dan ini ternyata di luar dugaan banget! Penasaran bagaimana impresiku lebih lanjut mengenai novel ini, langsung saja yuk kita mulai ke reviewnya! Novel ini bercerita tentang Anna Fox, seorang wanita yang tinggal di sebuah rumah berlantai empat. Kegiatan Anna setiap harinya adalah memata-matai para tetangganya dari jendela rumahnya. Lewat jendela itu, Anna mampu mengetahui apa saja rahasia yang ada di sekitarnya. Suatu hari rumah di seberang taman kedatangan pengunjung baru, setelah pengunjung lamanya menyewakan rumah tersebut. Awalnya Anna tidak merasa ada yang aneh dengan keluarga kecil di sana, hingga suatu hari dia melihat kejadian yang tidak akan dia lupakan. Lewat jendela kamar...

Kaya Wangi Tembakau, Sarat Aroma Cinta? Review Novel Gadis Kretek

Di sini ada yang sudah nonton film Gadis Kretek nggak, baik secara online maupun offline? Aku sendiri sebenarnya kurang suka menonton film, apalagi kalau tahu film itu diadaptasi dari buku. Aku selalu merasa untuk harus baca bukunya dulu sebelum nonton filmnya, ada yang sama nggak sih? Dan itu pula yang aku lakukan di bulan ini, aku membaca novel Gadis Kretek yang ditulis oleh Ratih Kumala. Setelah ngebaca, aku jadi tahu kenapa novel ini juga nge-hype banget beberapa tahun terakhir, bahkan sampai diangkat ke layar lebar. So di blog kali ini aku mau share mengenai impresiku terhadap novel Gadis Kretek ini. Penasaran? Langsung saja yuk kita mulai ke reviewnya! Novel ini bercerita tentang seorang pria tua bernama Raja, pemilik merek kretek terkenal saat ini, yang sudah mulai sakit-sakitan. Di kesempatan terakhirnya, ketiga anaknya berusaha untuk membantu dan memenuhi keinginan terakhir sang ayah. Namun betapa terkejutnya mereka betiga ketika sang ayah mengucapkan satu nama: Jeng Yah. Nama...

Kasus Kematian Anak SMA yang Membongkar Aib Banyak Orang? Review Novel One of Us is Lying

Masih seputar novel misteri-thriller, sekaligus dalam rangka menghabiskan TBR digital aku, kali ini aku mau review lagi novel yang sempat menghebohkan para pembaca nih. Dulu juga sempat ramai dan sering banget berseliweran di timeline sosial media aku. Kali ini aku mau bahas One of Us is Lying yang ditulis oleh Karen M. McManus atau judul terjemahannya itu jadi Satu Pembohong, yang diterbitkan oleh Gramedia. Kalau kamu penasaran gimana impresiku terhadap novel ini dan berapa ratingnya? Langsung saja yuk kita mulai ke reviewnya! Novel ini bercerita tentang lima orang murid yang terkena detensi atau hukuman karena ketahuan membawa ponsel di sebuah kelas yang mengharuskan mereka untuk tidak membawa ponsel. Singkat cerita mereka pun menjalani hukuman tersebut, dan salah satu dari mereka yang bernama Simon tewas di tempat setelah minum air. polisi menemukan bahwa terdapat minyak kacang pada gelas yang dipakai Simon, sementara Simon memiliki alergi terhadap kacang. Tentu saja keempat siswa y...

Komik Dengan Tema Supernatural yang Jarang Aku Temui di Komik Lain! Review Komik Mushishi vol. 1

Bulan maret ini memang aku banyak membaca komik, salah satunya yaitu Mushishi karya Yuki Urushibara yang bakal aku bahas di blog kali ini. Komik ini jadi salah satu judul yang aku dapatkan secara gratis dari Google Play Books yang randomly ngegratisin banyak manga-manga. Ini juga kali pertama aku ngelihat komik ini nih, dan setelah kubaca ternyata emang beneran bagus. Jadi buat kamu yang penasaran gimana impresiku sama komik ini, langsung saja kita mulai yuk. Komik ini bercerita tentang Ginko, seorang pria yang dijuluki sebagai Mushishi. Di komik ini sendiri Mushishi diceritakan semacam orang yang mampu menangkap beberapa monster yang berinang pada beberapa orang yang menjadi korban. Monster yang berinang pun bermacam-macam bentuk serta menimbulkan side effect yang beragam pada beberapa tokoh yang menjadi korban di sini. Dan dari situ kita akan mulai berpetualang, lewat narasinya yang menunjukkan betapa mencekam dan kelamnya komik ini. Langsung saja mulai review dengan bagian narasinya...

Masuk ke Dalam Dunia Game yang Mematikan? Review Komik Alice in Borderland vol. 1

Di bulan November kemarin aku membeli salah satu komik yang udah lama jadi wishlist aku, dan kebetulan ada diskon. Akhirnya di bulan ini aku mulai start baca dan ternyata aku suka pake banget! Di blog kali ini aku bakalan mereview komik Alice in Borderland vol. 1 yang ditulis oleh Haro Aso. Mungkin sebagian besar dari kalian udah familiar ya sama judul yang ini, apalagi ada seri adaptasinya di Netflix. Penasaran gimana impresiku terhadap komik ini? Langsung saja yuk kita mulai ke reviewnya! Komik ini bercerita tentang Arisu, seorang anak SMA yang menjalani kehidupannya dengan tanpa gairah. Arisu sendiri merasa bahwa dirinya tidak mempunyai banyak kemampuan, sering diremehkan, yang menyebabkan dirinya tidak berguna. Suatu hari Arisu bermain dengan dua orang temannya yaitu Chota dan Karube. Mereka bertiga mulai sepakat untuk pergi jauh untuk menenangkan diri mereka masing-masing, namun mereka disiliaukan oleh suatu cahaya yang membuat mereka ketika terbangun berada pada dunia lain yang s...

Melihat Isu Diskriminasi Ras Dari Sudut Pandang Anak Kecil? Review Novel To Kill a Mockingbird

Aku sering banget ngelihat judul To Kill a Mockingbird yang ditulis oleh Harper Lee ini sebagai salah satu novel klasik yang katanya wajib dibaca minimal sekali seumur hidup. Sampai akhirnya aku berpikir emangnya isinya tentang apa sih kok sampai dapat label tersebut? Sampai akhirnya aku punya kesempatan untuk baca novel ini bulan ini dan akhirnya aku bisa membuktikan kenapa novel ini diberi label tersebut, bahkan menurutku layak untuk mendapatkan label minimal baca sekali seumur hidup. Jadi di sini aku bakal mereview novel ini serta menjabarkan bagaimana impresiku pada akhirnya dan berapa rating untuk buku ini. Kalau kalian penasaran langsung saja kita mulai yuk ke reviewnya! Novel ini bercerita tentang kehidupan seorang anak perempuan yang bernama Jean Louise. Dia hidup di era Amerika pada tahun sekitar 1950-an, di mana tahun-tahun itu masih getol-getolnya Amerika melakukan "perlakuan khusus" alias diskriminasi kepada ras-ras tertentu, khususnya ras orang kulit hitam. Jean ...