Halo semuanya! Sudah lama banget ya aku gak bikin blog ini, hehehe. Di blog kali ini aku mau buat review satu buku yang berjudul Diary of a Rich Kid yang ditulis oleh Malcolm Mejin. Sebelumnya aku mau mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1442 H, Minal Aidzin Wal Faidzin Mohon Maaf Lahir dan Batin ya! Dan juga aku mau mengucapkan terima kasih banyak kepada Malcolm alias penulisnya karena sudah kasih aku kesempatan untuk baca buku ini secara gratis lewat e-book copies yang dikasih sama dia secara gratis. Thank you, Malcolm! Dan langsung saja kita lihat bagaimana pendapatku mengenai buku ini.
Buku ini menceritakan tentang anak laki-laki bernama Robin yang memiliki dua orang sahabat yaitu Charlie dan Ken, yang mana mereka bertiga ini adalah crazy rich alias orang-orang tajir melintir atau sultan gitu deh. Hingga suatu hari Charlie punya rencana untuk terbang atau istilahnya pergi dari tempat tinggalnya Kuching ke Bahamas untuk liburan bersama dua orang sahabatnya itu, karena dia gak pengen lagi untuk tinggal di Kuching karena ada satu kondisi di mana itu membuatnya muak berada di Kuching. Namun ternyata rencana mereka justru runyam ketika kondisi yang mereka
gak nyangka akan turut mengikuti pada liburan bahamas mereka. Jadi sebenarnya apa yang terjadi dan hal apa yang charlie hindari kamu bisa baca sendiri di bukunya ya.
Narasinya menggunakan sudut pandang orang pertama dari sudut pandangnya si Robin ini dan aku cukup suka bagaimana penulis sudah menarik perhatian pembaca dari halaman awal dan mampu mempertahankannya hingga halaman akhir. Kita nanti akan disuguhkan dengan percakapan antara robin dan charlie di telepon dan kita nanti akan dikasih tahu suatu kondisi yang membua Charlie mau meninggalkan Kuching dan pergi ke Bahamas. Dan selanjutnya kita nanti akan mengikuti perkembangan kisah dari rencana kedua orang ini sampai akirnya mereka berada di sekolah dengan masih membahas rencana mereka ini bersama Ken.
Untuk alurnya sendiri di sini cukup cepat dan gaya penulisan si penulis cukup enteng dan ngalir. Dan juga bahasa Inggris nya di sini cukup mudah dimengerti dan vocabulary nya gak yang terlalu susah banget. Kalaupun ada satu dua kata yang aku gak ngerti begitu aku baca satu kesatuan kalimatnya ujung-ujungnya aku juga paham sih hahaha. Dan juga di sini dimasukkan cukup banyak perumpamaan atau idiom yang surprisingly aku paham, mungkin karena adanya ilustrasi juga jadi kita bisa paham akan kejadian yang sedang dialami para tokoh di sini.
Untuk tokohnya aku gak akan banyak komplain sih sebenarnya karena semuanya menurutku pas. Masing-masing tokohnya punya ciri khas tersedniri yang mana menurutku cukup memegang peranan untuk membangun keseluruhan ceritanya. Untuk Robin di sini digambarkan sebagai anak orang kaya yang sebenarnya dia gak peduli mau tampil sederhana. Dia semacam menghargai uang dan gak terlalu
menghamburkan uang gitu. Sementara nuntuk Charlie di sini dia digambarkan sebagai crazy rich yang bener bener gila harta. dia sangat glamor dan banyak melakukan atau menggunakan apapun yang memiliki merk ternama. Sementara untuk Ken, aku sangat relate banget sama dia. Dia ini digambarkan sebagai anak yang sederhana yang meskipun mungkin dia juga anak orang kaya raya. Tapi dia bahkan selalu tampil sederhana dan seringkali terpukau, terkesima, dengan hal hal luxurious sementara kedua temannya, terutama Charlie rasa rasanya sudah sampai bosen sama hal itu. Somehow aku merasa relate aja.
Untuk hal yang aku suka terletak di beberapa kejadian humor yang diselipkan oleh penulis sehingga membuat suasanya menjadi ceria dan seru.
Sementara untuk kekurangan menurutku bukan kekurangan tapi lebih ke saran yaitu terletak pada tagline buku ini di covernya yang mengatakan "a Novel With a Coolest Secret" yang menurutku gak match dengan keseluruhan cerita di dalam sini. Malahan aku gak menemukan unsur secret itu di sini dan aku pada awalnya ngira kalau cerita di sini bakal ada kayak detektif atau semacamnya gitu tapi nyatanya enggak sih. buku ini kebanyakan hanya menuturkan kisah petualangan dan juga hal-hal-yang-hanya-dimengerti-oleh-orang-orang-kaya atau semacamnya gitu. Tapi meurutku cukup oke karena
aku sendiri apda awalnya gak terlalu menaruh ekspektasi besar terhadap buku ini.
Untuk rating aku mau kasih 4 bintang. Meskipun dengan beberapa kekurangan yang aku sebutin tadi itu gak membuat aku memberikan bintang rendah untuk buku ini. Dan juga bukan karena kita bekerjasama jadi aku memberikan buku ini rating tinggi ya. Rating di buku ini serta buku buku lain yang sudah aku review itu adalah rating dan review murni dari diri aku sendiri tanpa dipengaruhi pihak manapun oke.
Oke itu tadi review buku Diary of a Rich Kid karya Malcolm Mejin dari aku. Terima kasih buat kalian yang sudah baca blog ini sampai sini. Kalian juga bisa request untuk aku bikin blog apa lagi di kolom komentar di bawah ya! Segini dulu blognya sampai ketemu lagi!
Komentar
Posting Komentar