Halo semuanya! Jadi di blog kali ini aku mau ngereview satu novel yang berjudul Persona yang ditulis oleh Fakhrisina Amalia. Bagaimana pendapatku tentang novel ini, langsung saja kita mulai yuk.
Buku ini bercerita tentang seorang siswi bermama Azura yang pernah memiliki perasaan kepada seseorang yang pernah ia temui di masa lalu nya. Namun perasaan itu semakin membuatnya bertanya-tanya setelah ia bertemu dengan siswa pindahan baru yang memiliki darah blasteran Jepang bernama Altair. Singkat kata Azura berkenalan dengan Altair dan hubungan pertemanan merekamakin lama makin erat. Sampai di hari di mana Azura memutuskan untuk menaruh perasaan pada Altair, Altair menghilang dan rahasia yang selama ini dipendam oleh orangtua nya terungkap begitu saja. Azura dengan kondisi yang hancur harus berusaha bertahan dan justru semakin dihadapkan dengan pertimbangan apakah dia akan tetap menaruh perasaan pada Altair atau kembali kepada sosok di masa lalunya itu. Untuk tahu jawabannya serta rahasia apa dari kedua orangtuanya kamu bisa baca sendiri ya. Dari premis cerita seperti ini aku cukup suka karena konflik yanh diangkat antimainstream dan cukup real yang mungkin dialami oleh oranh di luar sana.
Narasinya menggunakan sudut pandang orang pertama dari sudut pandangnya si Azura ini. Di awal cerita alias bagian prolog kita akan diperlihatkan dengan kondisi yang membuat pembaca bertanya-tanya sebenarnya apa yanh sedang terjadi. Kemudian di bab selanjutnya kita akan diperlihatkan dengan kejadian beberapa tahun di mana awal bertemunya Azura dan Altair di sekolah sampai akhirnya mereka berteman baik dan pertemanan mereka semakin lama. Aku cukup suka dengan narasinya di sini meskipun di bagian awal awal aku harus membiasakan gaya penceritaan si penilis yang menurutku agak kaku dan baku, tapi kesana sana nya aku bisa memahami dan mulai memasuki ceitanya.
Untuk alur di sini menggunakan alur maju mundur dengan penanda berupa waktu yang diletakkan di awal bab nya. Dan menurutku sih penanda waktu ini gak terlalu mempengaruhi keseluruhan cerita gitu ya, cuma terkadang aku suka bagaimana penulis menggunakan penanda waktu ini tuh untuk waktu di mana Azura bernostalgia tentang suatu hal. Dan penanda waktu ini juga dipakai untuk menjelaskan sesuatu pertanyaan baru yang muncul di kepala kita ketika ada masalah baru. Jadi misalnya di bab ini ada suatu hal yang menurut kita mungkin mengganjal gitu ya tapi di bab selanjutnya penulis langsung menjabarkan hal itu yang menurutku sih ya jadi keunikan tersendiri di buku ini. Mungkin penulis kayak gak mau berlama-lama memendam pertanyaan yang berenang-renang di pikiran pembaca, hahaha. Tapi kalau untuk konflik utama serta kebingungan kita di situ, itu tetap dipertahankan sampai di bagian menuju akhir lama kelamaan semuanya mulai mendapat kejelasan.
Kalau kalian tanya endingnya seperti apa jujur aku gak bisa kasih tau karena takutnya spoiler, karena di sepanjang cerita ini kita akan dipertemukan dengan berbagai macam perasaan yang bikin kita gregetan sendiri gitu. Tapi jujur aku cukup puas dengan endingnya meskipun bagian bagian menuju ending itubuat kita agak gregetan gitu sih. Aku gak bisa kasih tahu kenapa biar kalian bisa baca sendiri. Dannnn cerita ini semakin sempurna setelah ditutup oleh epilog yang boom banget. Pokoknya setelah membaca epilog aku bener-bener: "what?"
Tokoh-tokohnya di sini gak terlalu banyak dan aku cukup suka dengan variasi masing-masing tokoh di sini dan menurutku cukup berperan untuk ceritanya sehingga ceritanya kesannya semakin real gitu deh. Dan untuk tokoh Azura sendiri dia bisa kubilang mengalami perkembangan yang terasa gitu lahya meskipun beberapa sifat yang dimilikinya dari dulu tuh masih nempel sama dia hahaha. Ke sana-sananya juga nanti kita akan diperkenalkan dengan beberapa tokoh baru gitu deh.
Untuk hal yang aku suka yang pertama tentu saja cover yang bener bener cantik banget ini yang menunjukkan rasi bintang yang jujur aja membuatku berpikir ini awalnya novel fantasi, hahaha. Ternyata bukan. Terus kemudian aku juga suka pake banget sama deskripsi atau penjabaran dari penulis tentang tempat-tempat yang ada di sini yang membuat aku seolah bisa berkeliling di kota Palangka Raya terus juga aku suka dengan deskripsi makanan yang ada di sini yang sukses buat perut keroncongan.
Sementara untuk hal yang gak aku suka mungkin terletak di penyesuaian ku dengan gaya penceritaan si penulis. Karena jujur aku memang merasa bahasanya penulis agak baku gitu loh meskipun ya dimasukkannya juga beebrapa bahasa serapan yang membuat ceritanya ngalir. Tapi so far aku gak terlalu mempermasalahkan hal itu
Poin terakhir yaitu rating, dan aku memberikan buku ini... 5 bintang! Iya lima dari lima bintang karena sesuka itu sama cerita yang ada di dalam sini. Ini adalah buku pertama di ahun 2021 yang aku kasih 5 bintang karena aku suka banget sama ceritanya, konflik utamanya, romance yang antimainstream karena aku juga sebenarnya bukan pembaca novel romance tapi novel ini menyajikan romance dengan berbeda. Aku rekomendasikan buku ini kalau kamu mau baca romance yang gak flat atau yang gitu-gitu aja.
Oke itu tadi review novel Persona karyanya Fakhrisina Amalia. Karena kesukaanku sama novel ini akhirnya aku memutuskan untuk mengeksplor beberapa novel lain dari penulis dan penulis Indonesia. Kamu yang udah pernah baca novel ini kasih rating berapa, kasih tahu di kolom komentar di bawah ya! Segini dulu untuk blog hari ini, sampai jumpa!
Komentar
Posting Komentar