Apakah kalian tipikal orang yang selalu menggeluti media sosial? Seberapa sering sih kalian mencari informasi di media sosial? Dan bagaimana jika kalian menemukan suatu berita tertentu yang membuat banyak sekali argumen? Nah pernah nggak sih kalian berpikir bahwa dunia di internet itu lebih rumit daripada dunia nyata? Hal-hal tersebutlah yang akan membuat kita bertanya-tanya saat membaca novel Pasukan Buzzer karya Chang Kang Myoung ini. Dan kali ini aku akan mengulas novel ini.
Novel ini bercerita tentang sebuah tim yang dinamai Tim Aleph yang memang memiliki jasa untuk memanipulasi sebuah situs untuk pemasaran dan berujung jasa mereka yang semakin sering diminati untuk beberapa keperluan-keperluan bahkan keperluan pribadi, seperti menyerang seseorang dengan menggunakan akun palsu dan diikuti oleh argumen lainnya dan beberapa hal lain yang dapat mereka lakukan di internet.
Hingga suatu hari Tim Aleph mendapatkan sebuah tawaran yang aneh yaitu untuk menghancurkan suatu situs yang diiming-imingi oleh bayaran yang berlipat ganda dari bayaran yang selalu Tim Aleph terima ini. Lantas dari situ Tim Aleph mulai beraksi, namun mereka tidak menyadari semakin dalam mereka beraksi, justru mereka juga semakin terjerat ke dalam sebuah konspirasi politik yang lebih besar. Premisnya cukup menarik ya? Apalagi dengan keterlibatan internet di kehidupan kita yang sekarang ini makin bikin novel ini berasa relatable dengan kita.
Novel ini memiliki dua gaya bercerita yaitu secara narasi dan melalui sebuah wawancara atau manuskrip gitu. Aku tidak mengalami kesulitan untuk mencerna baik mengikuti cerita lewat narasinya atau wawancara di sini. Novelnya dituturkan dengan enak dan mengalir meskipun apa yang dibahas di sini cukup berat, yakni mencangkup dunia internet dan politik. Dan aku cukup suka bagaimana penulis dengan lihai menyusun kalimatnya di sini sehingga ketika membaca bagian awal aku cukup tersedot dan pengin untuk lanjutin cerita ini sampai selesai.
Alurnya di sini menggunakan alur maju mundur di mana alur mundurnya itu adalah bagaimana Tim Aleph ini bekerja dan segala sesuatunya bermula. Dan alur mundur itu juga diperciki oleh kepingan puzzle lewat narasi wawancara itu. Aku cukup suka bagaimana time-line nya di sini perlahan-lahan disatukan cukup apik sehingga di satu titik ceritanya seperti bertemu di persimpangan yang sama.
Untuk tokoh-tokoh di sini kita akan berkenalan dengan toko utama yaitu anggota dari Tim Aleph yang berjumlah 3 orang. Yang pertama adalah Sam Goong, dia di sini cukup memiliki wawasan yang luas dan dia yang selalu menyusun strategi dalam tim ini dan melihat jauh ke depan untuk kebaikan timnya. Kemudian ada Chatatkat yang memiliki kelihaian untuk merangkai kalimat sehingga dia sering ditugaskan untuk "meluncurkan" berbagai aksi secara tulisan dan apa yang disampaikan terkesan nyata. Dan yang terakhir yaitu ada 01810, cukup aneh ya namanya, yang memiliki kelihaian mengutak-atik dunia komputer dan internet. Jadi ketiga pemuda dengan sifat yang saling bahu-membahu ini dengan gampang bisa untuk menciptakan "perubahan" yang wow di dunia maya.
Sekarang untuk hal yang aku suka, di sini karena novel ini terjemahan aku cukup suka dengan terjemahannya. Mengalir begitu saja dan gampang untuk dicerna. Kalau kita mendengar politik mungkin sebagian besar orang akan mengeluh karena topik tersebut dianggap berat, namun di novel ini hal tersebut dibuat seringan mungkin supaya orang awam yang membaca juga tidak mengalami kesulitan.
Kemudian aku suka bagaimana sedikit-sedikit aku tahu kehidupan orang Korea Selatan itu bagaimana di sini, dan culture Korea di sini menurut aku cukup kental dan kerasa banget sehingga itu juga menjadi daya tarik tersendiri. Dan sebagai penggemar Kpop aku juga cukup merasakan banyak hal-hal yang relatable terutama di kehidupan nyata, dan bagaimana para netizen yang bersikap di sini benar-benar mengingatkan aku jika ada suatu isu yang mencangkup idol kpop. Dan beberapa situs di sini juga mengingatkan aku tentang situs atau portal yang membahas idol kpop.
Dan nggak luput mengenai dunia internetnya itu yang aku cukup kagum, di sini cara kerja Tim Aleph cukup apik dalam "menghancurkan" suatu situs tertentu dan strategi yang mereka gunakan tuh kayaknya nggak ada habisnya untuk memenuhi permintaan para klien. Pokoknya kucup abis deh.
Nah tapi sayangnya untuk beberapa hal yang aku kurang suka di sini itu adalah adanya beberapa scene yang menampilkan unsur dewasa. Jujur aku nggak siap dan nggak nyangka akan ada narasi seperti itu di sini dan mau bagaimana lagi, aku sudah terlanjut membacanya. Dan menurutku semenjak scene dewasa itu ditampilkan, buku ini jadi kehilangan unsur menarik mencangkup internet itu sendiri.
Belum lagi ada satu kejadian yang membuat aku bertanya-tanya "kenapa sekarang yang dibahas justru jauh dari hal pertama yang aku ikutin di buku?". Dan itu membuatku juga semakin bingung dengan sebenarnya apa konflik utama di buku ini. Dan kalau melihat teman-teman di Goodreads mereka pada bilang kalau plot twist di sini wow tapi jujur aku nggak menemukan plot twist apa pun sih, dan kalaupun ada satu hal yang mungkin adalah plot twist yang mereka kira.. Aku rasa aku kurang setuju sih kalau itu dibilang plot twist dan nggak semencengangkan itu juga sih.
Jadi di sini novel ini semacam mematahkan ekspektasiku ketika membaca 1-2 bab awal dan berakhir dengan meninggalkan banyak kesan dan pertanyaan. Makanya aku cuma bisa kasih rating 3,8 dari 5 bintang buat novel ini. Terbantu oleh terjemahannya yang enak dan kultur Korea di sini yang dipadukan dengan apik.
Oke itu tadi adalah reviewku mengenai novel Pasukan Buzzer, terima kasih sudah membaca sampai sini dan sampai ketemu di blog selanjutnya!
Komentar
Posting Komentar