Menemukan Makna Sesungguhnya di Balik Kata "Mengelana" Lewat Sudut Pandang Baru. Review Novel Edensor
Kalian pernah nggak sih setelah selesai membaca satu judul novel, memunculkan kata ini di pikiran kalian: "Ke mana aja ya aku selama ini? Kenapa baru realized ada novel yang se-amazing ini!?" Nah begitu pula yang aku alami setelah selesai membaca novel Edensor karya Andrea Hirata ini.
Selain mengucapkan hal tadi, aku juga dibuat menyesal setelah selesai membaca novel ini! Menyesal yang bagaimana tuh? Nah makanya di kesempatan kali ini aku mau bikin review untuk novel ini nih. So ikutin terus review untuk novel ini ya.
Edensor ini bercerita mengenai dua orang sahabat yang bernama Ikal dan Arai. Mereka ini berasal dari suatu kampung yang sama yang mana memang melekat dengan kehidupan mereka. Sampai suatu saat mereka akhirnya mencetuskan sebuah mimpi, yang mana kedengarannya mustahil untuk ukuran kondisi mereka pada saat itu.
Namun mereka berdua tetap gigih sampai-sampai apa yang menjadi impian mereka itu menjadi kenyataan! Tentu tak lain tak bukan adalah menjelajahi benua Eropa yang digadang-gadang adalah benua yang membawa banyak pelajaran baru.
Akan tetapi Ikal dan Arai tidak menyadari bahwa di tengah perjalanan mereka itu, mereka justru disogohkan oleh kenyataan baru yang membuat pemikiran mereka akan suatu perjalanan mulai berubah. Namun dari pemikiran itulah mereka akhirnya dapat memahami apa sih arti sesungguhnya dari kata "petualangan" itu sendiri.
Kalau kita melihat blurb yang ada di Goodreads memang unsur semangat yang membaranya sangat kental sekali, ya. Apa lagi juga mengandung makna yang menyebutkan bahwa tokoh di sini ingin mengerti apa arti kehidupan yang sesungguhnya dan bagaimana kehidupan itu harusnya dijalani.
Sekarang aku mau bahas narasinya dulu, di sini diceritakan dari sudut pandangnya Ikal sehingga kita juga bisa merasakan apa yang dirasakan atau dipikirkan Ikal di cerita ini. Lewat sudut pandang Ikal pula aku jadi mendapat pemahaman baru bagaimana kehidupan ini dipandang. Memang secara nggak langsung tapi pemahaman-pemahaman seperti itu dibangun perlahan-lahan dan hal tersebut juga didapat Ikal dari beberapa faktor orang yang mengelilinginya. Pokoknya aku suka deh bagaimana penulis menggambarkan sepak terjang-nya si Ikal ini sampai mendapat apa yang mereka ingin-inginkan itu.
Kemudian untuk alur di sini menggunakan alur maju. Kita di bagian awal akan dihadapkan oleh suatu kondisi di lingkungan sekitar Ikal dan ada satu orang yang didamba-dambakan oleh Ikal ini yang mana membuatnya mulai mencetuskan pemikiran-pemikiran baru yang tadi sempat kusinggung. Kemudian kita akan terus mengikuti bagaimana kehidupan Ikal sehari-hari dan ada beberapa latar belakang yang cukup unik dan menarik. Nah di sini salah satu contohnya yaitu adalah bagaimana terkadang keluarga Ikal ini semacam "lelah" mendapatkan 5 anak yang berkelamin lelaki. Cukup lucu aja sih menurutku.
Dan kemudian pokoknya nanti kita akan dibawa mengikuti apa sih hal yang sampai-sampai menyebabkan Ikal itu tiba di benua Eropa itu. Dan aku suka bagaimana penulis di sini semacam membuat segala sesuatu-nya jadi terlihat nyambung dan masuk. Yang meskipun itu adalah hal sepele sih.
Selanjutnya untuk tokoh-tokoh, di sini memang di bagian awal lumayan banyak dijabarkan namun itu hanya jadi tokoh sampingan gitu sih. Yang memang bertujuan untuk memperkuat kondisi lingkungan sekitarnya Ikal gitu deh. Tapi semakin ke belakang memang kita akan menemukan lebih banyak tokoh terutama beberapa tokoh yang mendukung atau memperjelas petualangan Ikal dan juga Arai ini mengelana Eropa.
Di sini ada satu tokoh yang cukup menginspirasiku dan aku suka ketika dia dimunculkan. Karena rasa-rasanya dia itu berhati malaikat. Seriusan! Karena apa ya, kalau nggak ada dia, perjalanan Ikal sama Arai ini tuh cuma bakal jadi angan-angan. Dan meskipun metode petualangan mereka di sini itu bener-bener nggak pernah terpikir olehku, tapi penulis juga bisa membuat suasana yang cukup dramatis sehingga hal tersebut seolah jadi ide yang menarik yang dicetuskan melalui tokoh yang ini.
Sekarang aku mau bahas hal yang aku suka secara keseluruhan. Yang pertama pastinya deskripsi yang nggak biasa. Aku memang sempat kaget di bagian awal kiasan atau metafora yang digunakan penulis cukup kental, sehingga maknanya bisa ditafsirkan macam-macam. Tapi semakin ke belakang aku justru semakin menikmatinya. Kemudian di sini aku juga suka dengan penggambaran tempat yang begitu jelas dan serasa diajak keliling Eropa gratis.
Dan setelah selesai membaca judul ini aku beneran kagum deh sama riset yang dilakukan oleh penulis yang bener-bener sebegitu detailnya! Karena petualangan di sini tuh literally sampai ke pelosok-pelosok dan aku beneran ternganga mengetahui detail-detail seperti itu yang itu berarti risetnya beneran mateng dan nggak main-main.
Dan nggak ketinggalan berbagai filosofi hidup yang dimasukkan ke dalam sini sangat-sangat menginspirasi dan bisa banget deh untuk dijadikan salah satu pegangan.
Dan satu lagi hal terakhir! Yaitu mengenai makna Edensor itu sendiri! Lagi-lagi ini berkaitan dengan riset yang beneran bikin aku mau tepuk tangan sekenceng-kencengnya! Bener-bener gila dan wow banget sih di sini.
Nah sementara untuk hal yang kurang aku suka di sini adalah mungkin bagian awalnya. Seperti yang aku bilang tadi memang aku cukup kaget karena pemilihan katanya yang metaforik itu, dan sekaligus ini menjadi buku pertama dari Andrea Hirata yang kubaca.
Dan setelah baca buku ini tuh aku menyesal! Nyesel karena baru baca sekarang dan jadi nggak heran kenapa buku-buku Andrea Hirata itu jadi salah satu buku yang harus dibaca semua orang.
Karenanya atas beberapa pertimbangan tersebut aku mau kasih 5 bintang full buat novel ini. Bacaan awal tahun yang sempurna dimenangkan oleh novel ini. Dan karena ini kan buku ketiga dari serial Laskar Pelangi, aku berencana buat baca buku kesatu dan keduanya dari seri ini. Dan FYI untuk buku yang ini aku pinjam dari sekolah.
Oke itu tadi adalah reviewku mengenai novel Edensor yang ditulis oleh Andrea Hirata. Beneran deh aku semangat ngebahas novel ini jika ada kesempatan nanti! Gimana dengan kamu? Pernah baca judul ini nggak, dan gimana impresinya? Aku akhiri dulu sampai sini dan kita ketemu lagi di blog-blog selanjutnya!
Komentar
Posting Komentar