Kalau kalian masih ingat di blog sebelumnya yang aku ngebahas salah satu novel bergenre cozy mystery, di situ aku kan kasih tahu kalau aku jadi suka dengan genre cozy mystery itu dan mencoba untuk cari tahu beberapa judul lain yang memiliki genre serupa. Akhirnya aku memilih novel The Great Catsby karangannya B.K. Baxter ini untuk kubaca. Dan di blog ini aku bakalan menumpahkan impresiku terhadap novel ini. Simak terus, ya!
Novel ini bercerita tentang seorang gadis bernama Jade, yang pindah ke sebuah kota bernama Beulah untuk menjadi pewaris dari sebuah rumah mewah milik almarhum pamannya. Dan Jade akhirnya mendapatkan profesi di kota baru tersebut menjadi asisten pustakawan yang baru.
Di rumah tersebut ada kucing yang bernama Chonks, yang ada di covernya itu, yang selanjutnya menjadi teman Jade di kota Beulah.
Singkat kata Jade pun memulai pekerjaannya sebagai asisten pustakawan dan memiliki inisiatif untuk membentuk klub buku kecil-kecilan, dan akan memulai klub tersebut dengan bacaan klasik yaitu: The Great Gatsby.
Namun tidak lama setelah klub buku itu didirikan, salah satu anggota ditemukan tewas di garasi rumahnya lalu polisi menangkap salah satu anggota lain tanpa ada kejelasan apa pun yang tentu membuat Jade tidak percaya. Namun Jade tahu kalau bukan orang ini yang membunuh anggota tersebut melainkan orang lain. Nah dari situlah Jade pun mencari tahu siapa pembunuh yang sebenarnya.
Yang pertama aku mau bahas untuk narasinya, di sini diceritakan dari dua sudut pandang yang berbeda yaitu dari sudut pandangnya Jade dan sudut pandangnya si Chonks ini, yang mana keduanya sama-sama memakai sudut pandang orang pertama.
Namun untuk bagian yang mengambil dari POV Chonks itu nggak banyak sih, dan aku suka ngakak kalau baca bagian dari dia, soalnya dia ini tuh kayak julid banget gitu untuk merespons apa yang terjadi di sekelilingnya. Kayak misalnya dia selalu "ndumel" terhadap kelakuan majikannya yang suka baca buku atau dia suka mengkritik anjing-anjing tetangga yang selalu berisik. Pokoknya lucu aja gitu deh.
Sementara untuk bagiannya Jade ini aku bisa merasakan sifatnya yang memang ambisi untuk mencari tahu siapa pelaku pembunuhan tersebut.
Dan untuk alurnya di sini bergerak maju dari semenjak Jade datang ke kota tersebut hingga dia membangun klub buku itu dan misteri dimulai.
Selanjutna untuk tokoh-tokoh di sini ada lumayan banyak, yang juga mencangkup anggota klub buku itu dan juga beberapa orang yang terlibat dengan anggota tersebut.
Untuk karakter Jade di sini seperti yang aku singgung dia memang cukup optimistis. Akan tetapi di sini aku menemukan kesamaan dari novel-novel bergenre cozy mystery semacam ini, yaitu tokoh utama selalu dianggap remeh dan tidak perlu mencari tahu tentang kasus pembunuhan tersebut.
Dan setelah aku telaah memang rasa-rasanya aku mengerti kenapa tokoh utama mendapat perlakuan tersebut, karena ya ketika kasus ini dimulai, tokoh utama dalam kasus ini Jade, seolah yang paling ingin mengetahui siapa pelaku kejahatan tersebut. Dan memang kalau dipikir-pikir memang kasus yang terjadi itu bukan urusan Jade secara langsung tapi ya kalau nggak dibuat gitu ceritanya ya nggak akan ada, hahaha.
Sekarang untuk hal yang aku suka di sini dari bagaimana penulis membuat intro atau pengenalan cerita yang lumayan unik dan membuat pembaca ingin mengikuti kisahnya sampai selesai. Dan juga bagaimana pemilihan kata-kata dari penulis yang cukup enak untuk diikuti.
Nggak ketinggalan bagaimana twist-nya itu dimunculkan yang sebenarnya aku nggak nyangka bahwa dialah pelakunya karena dijabarkan beberapa bukti dan deskripsi yang membuat kita akhirnya mengarah kepada satu tokoh yang bisa dijadikan pelaku, tapi ternyata salah besar. Dan entah bagaimana segala sesuatunya di sini untuk penjabaran twist-nya tuh kayak mengalir begitu saja dan membongkar rahasia-rahasia tersebut perlahan-lahan.
Sementara untuk hal yang kurang aku suka di sini yang pertama sudah aku singgung, mengenai kelakuan tokoh utamanya alias Jade ini. Aku merasa di bagian tengah buku juga sedikit bosan karena hanya memaparkan kecurigaan Jade kepada hampir semua tokoh lainnya yang ada di buku ini, yang jujur saja membuatku terganggu. Dan ya itu tadi, perasaan harus terlibat dalam diri Jade yang cukup besar yang menurutku sih harusnya bukan menjadi urusan dia, apalagi untuk ukuran pendatang di kota tersebut.
Cuman ya aku tahu kenapa Jade bisa sampai se-ambisius itu untuk menemukan pelaku utamanya. Kenapa? Kamu baca sendiri ya di bukunya.
Kemudian hal yang menjadi motif dari pelaku untuk membunuh korban di sini menurutku kurang dijabarkan sehingga seolah dia hanya membunuh tanpa motif gitu. Jadi cerita misterinya kurang kuat di sini.
Dan karena tadi aku bilang di bagian tengah agak sedikit membosankan, yang membuat ketertarikan akan cerita dan unsur misterinya tuh jadinya ya berkurang kalau menurut aku.
Makanya aku cuma bisa kasih 3,8 bintang untuk novel yang satu ini.
Oke itu tadi adalah reviewku mengenai novel The Great Catsby yang ditulis oleh B.K. Baxter. Terima kasih untuk yang baca sampai sini dan kita ketemu lagi di blog selanjutnya!
Komentar
Posting Komentar