Kamu tipe orang yang suka baca buku biografi nggak? Kalau iya, coba tulis tokoh siapa yang menjadi inspirasimu atau biografi siapa yang paling kamu suka? Aku pribadi sebenernya masih lumayan jarang dan mencoba untuk memperbanyak buku-buku biografi untuk kubaca. Dan aku menemukan lagi nih satu judul yang tidak kalah bagusnya dengan buku biografi yang pernah kubaca.
Buku yang kubahas kali ini adalah Tidak Ada yang Tidak Bisa yang ditulis oleh Dahlan Iskan. Namun di dalam buku ini kita bukan mengikuti kisah Dahlan Iskan ya, melainkan kisah seseorang yang bahkan menginspirasi penulisnya sendiri yaitu adalah Karmaka Surjaudaja.
Tokoh-tokoh yang lain juga memiliki peranan yang penting dalam cerita ini karena dari banyaknya tokoh itu juga membuat Karmaka mulai belajar. Terutama belajar mengendalikan sabar. Di sini aku sekali lagi kayak bener-bener speechless banget melihat bagaimana Karmaka ini menghadapi orang-orang yang seperti itu. Dan juga sifat Karmaka ini cukup banyak membuatku merenung serta merefleksikan diriku sendiri gitu loh. Dan nggak jarang juga cukup "menampar".
Sekarang aku mau kasih tahu hal apa saja yang aku suka di dalam buku ini. Yang pertama adalah mengenai karakter tokoh utama kita di dalam sini yang aku yakin bisa banget diteladani dan kita contoh sifatnya. Mengenai pola pikir yang juga menurutku cukup hebat yang untuk di zaman pada saat itu lumayan susah untuk dibentuk. Serta bagaimana Karmaka mampu meng-handle apa-apa saja yang mungkin dirasa orang adalah sebuah kemustahilan.
Yang kedua sifat pantang menyerah Karmaka yang nggak perlu diragukan lagi dan juga kayaknya udah keseribu kali ya aku menyinggung masalah sifat Karmaka yang satu ini. Karena emang beneran deh, ini tuh definisi pantang menyerah yang sesungguhnya dan hal itu terpatri dalam diri Karmaka.
Dan satu hal lagi, lewat buku ini aku jadi bisa sedikit banyak belajar mengenai dunia perbankan. Karena di sini diceritakan kalau Karmaka itu semacam menjadi "penggerak" perusahaan bank sampai-sampai membuat dirinya menaikkan jabatannya. Lewat penuturan itu pula aku jadi tahu apa-apa saja sih tugas serta divisi yang ada di dalam suatu bank? Dan karena ini settingnya udah di sekitar tahun 1900-an ya, yang juga memuat banyak berita bersejarah. Jadi kita bisa sekalian belajar sejarah di dalam buku biografi ini.
Sementara untuk hal yang aku kurang suka, mungkin ini hanya personal ya yaitu mengenai dialog di beberapa bagian tuh aku agak sedikit terganggu dengan cara penulisan si penulis. Mungkin karena format narasi di dalam sini tuh kalau dari yang aku tangkap semacam wawancara, jadi membuat penulisan dialog di dalam sini seolah kita membaca dialog penulis dan Karmaka itu sendiri. Dan di beberapa part aku juga merasa kurangnya tanda baca jadi agak selip waktu baca. Tapi selebihnya aku akhirnya mulai terbiasa sih.
Dan selanjutnya, ini aku agak sedikit gimana ya mau mengungkapkannya. Ini bukan berniat men-judge tapi memang hal ini cukup membuatku geram sebenarnya. Yaitu adalah bagaimana Karmaka yang menjadi tulang punggung keluarga bahkan di usia 15 tahun. Namun aku nggak tahu bagaimana orang tua Karmaka di sini justru memilih "memproduksi" lebih banyak adik yang berakibat beban Karmaka bertambah berkali-kali lipat. Aku agak kasihan saja ngelihat Karmaka yang harus bekerja di 3 tempat sekaligus itu.
Last poin sebelum marah-marah yaitu rating, di sini aku mau kasih 4,5 dari 5 bintang untuk buku ini. Sebuah biografi yang menyentuh dan menginspirasi. Dan menjadikan ini salah satu buku biografi yang akan aku rekomendasikan ke kamu kalau mungkin mau coba baca biografi untuk pertama kalinya. Dan mungkin karena yang dikisahkan adalah orang Indonesia, jadi membuat kita juga bisa merasakan hal yang relate dengan kehidupan kita, atau bahkan sampai sekarang ini.
Oke itu tadi adalah ulasanku mengenai buku Tidak Ada yang Tidak Bisa yang ditulis oleh Dahlan Iskan. Kalau kamu punya rekomendasi buku biografi lainnya boleh banget dishare di kolom komentar di bawah ya! Aku akhiri blognya dan kita akan ketemu di blog selanjutnya! Dadah!

Komentar
Posting Komentar