Pernahkah kalian berpikir bagaimana kehidupan seorang dokter? Pasti yang ada di pikiran kalian seperti: rumah sakit, pasien, jarum suntik, obat, dan yang semacamnya. Namun pernahkah kalian juga berpikir bagaimana sih suatu hubungan percintaan terjadi di mana melibatkan seorang dokter? Tentunya waktu yang menjadi taruhan berikutnya. Kesibukan seorang dokter yang sudat padat seolah tidak menjadi hambatan dari tokoh utama kita, Alin, di dalam buku ini.
Nah jadi di blog kali ini aku akan kembali mereview satu novel bergenre medical chik-lit romance berjudul Alasan Alin yang ditulis oleh salah satu teman member Booktube Indonesia yaitu kak Krisan Wijaya. Sebelumnya big thanks untuk kak Krisan yang sudah kasih aku kesempatan untuk baca dan review novel keduanya ini ya!
Alasan Alin ini bercerita tentang seorang wanita bernama Alin yang menjalin profesi sebagai dokter. Karirnya yang sering kali dipandang sebagai karir bergengsi cukup membuatnya senang dan percaya diri. Ditambah lagi, Alin sudah mempunyai tunangan yang mapan yang menjadikan kehidupannya sempurna bak wanita Wattpad.
Namun di satu sisi Alin merasakan ketidaknyamanan dalam hidupnya. Alin merasa dia seolah terjebak dalam kurungan sehingga dia merasa seperti tidak bebas, yang berkelanjutan membuat dirinya menjadi gundah.
Di sisi lain Alin merasa tidak memiliki kewajiban untuk menumpahkan kegundahannya kepada siapa pun sehingga dia memang berpegang teguh bahwa dia bisa lepas dari "sangkar" yang melingkarinya.
Kegundahan Alin lama kelamaan semakin meningkat sampai akhirnya Alin mempunyai keputusan yang selama ini ditunggunya untuk terjadi, hingga tanpa sadar membawa Alin untuk merasakan bahwa betapa "roller-coaster'-nya kehidupannya.
Waduh, roller coaster gimana tuh? Dan bagian romancenya yang di mananya sih? Kamu bisa baca sendiri di novelnya untuk tahu kelanjutan bagaimana akhirnya Alin memilih keputusannya ya!
Oke sekarang aku mau masuk ke reviewnya. Seperti biasa yang pertama mau kubahas adalah narasinya. Narasinya di sini menggunakan sudut pandang orang pertama dari sudut pandangnya Alin. Lewat POV Alin kita juga jadi tahu apa-apa saja yang terkadang dipikirkan Alin dalam kondisi tertentu. Aku tidak merasakan adanya masalah dengan narasinya karena so far penuturan penulis menurutku cukup enak untuk diikutin.
Kemudian aku suka bagaimana penulis memasukkan seluk beluk kehidupan seorang dokter di dalam sini yang terpatri dalam tokoh Alin. Mungkin karena faktor penulisnya alias kak Krisan juga adalah seorang dokter yang membuat sedikit banyak membuat kita para pembaca akan tahu bagaimana sih kehidupan yang dialami dokter dari deskripsi yang dituturkan di sini.
Penulis juga memasukkan beberapa istilah medis yang juga semakin mendukung latar cerita dan juga suasana di dalam sini. Namun jangan khawatir karena penulis menyelipkan catatan kecil mengenai penjelasan istilah medis tersebut.
Selanjutnya aku mau bahas alur di dalam novel ini. Bisa kubilang alurnya maju mundur yang jujur saja aku nggak sadar kalau awalnya alurnya memiliki transisi. Di bagian awal kita akan mengikuti prolog yang menampilkan Alin yang sedang bersama tunangannya, Tito, yang berada dalam sebuah Wedding Expo.
Dan selanjutnya kita akan memasuki bab pertama yang sudah akan menceritakan kehidupan Alin sebelum-sebelumnya dan akan menjelaskan kepada kita bagaimana awal pertemuan Alin dengan pacarnya, bagaimana kehidupan Alin di tempat ia bekerjanya dan seterusnya.
Seperti yang kubilang, awalnya aku tidak menyadari adanya perubahan alur sampai aku membaca sekitar di pertengahan novel ini.
Poin selanjutnya yaitu adalah tokoh-tokoh, di sini bisa kubilang cukup banyak ya tokoh-tokohnya, mulai dari sahabat-sahabat Alin, tunangan Alin, sampai ke workmate-nya Alin. Sifat mereka yang berbeda-beda juga cukup membuat cerita di dalam sini menjadi hidup dan membuat daya tarik tersendiri.
Untuk tokoh Alin sendiri jujur aku nggak bisa dibilang suka dengan sifatnya. Tokoh Alin di sini digambarkan sebagai wanita yang cerdas dan gigih karena dia sedang mengejar pendidikan lanjutan untuk menjadi dokter spesialis. Dan juga dia memiliki decision yang menurutnya pas. Akan tetapi aku merasa tokoh Alin di dalam sini terkadang sedikit "terombang-ambing" terutama dalam masalah percintaan.
Aku merasa aja sih kalau tokoh Alin di sini secara tidak langsung semacam menuntut untuk mendapatkan orang yang sempurna meskipun dia mungkin tahu itu tidak akan terjadi. Kalau memang itu tujuan penulis membuat karakter Alin seperti ini aku rasa itu cukup menarik karena menjadikan karakter Alin ini mungkin sebagai cerminan atau sindiran halus terhadap kelakuan manusia yang selalu menuntut untuk kesempurnaan.
Sekarang aku akan membahas hal-hal apa saja yang aku suka dari novel ini. Yang pertama mengenai setting cerita yang dibangun di dalam sini dan juga tokoh utamanya yang berupa dokter. Aku juga suka dengan bagaimana lihainya penulis mendeskripsikan apa-apa saja yang berkaitan dengan dunia kedokteran dan juga proses seorang pasien yang harus diperiksa dan segala macam printilannya di dalam sini yang juga membuatku sedikit-sedikit melek terhadap dunia kedokteran.
Dan yang kedua, seperti yang kubilang aku juga mendapatkan message yang cukup dalam dari representasi tokoh Alin ini, di mana kita pasti selalu menuntut untuk menyempurnakan sekeliling kita namun di satu sisi diri kita pun tidak sepenuhnya sempurna. Karena memang manusia yang sempurna itu nggak ada. Kenapa jadi puitis begini ya? Hahaha.
Sementara untuk hal yang aku kurang suka, ini berkaitan dengan pergantian alur yang juga aku singgung tadi. Pergantian alurnya menurutku terjadi cukup mendadak dan sometimes membuatku tersesat. Jadi menurutku bisa diberikan semacam tanda, biasanya astris gitu atau bintang 3 itu sebelum pergantian alur tersebut, atau mungkin tanda apa pun sih, yang intinya menjadi indikasi bahwa akan terjadi perubahan cerita baik setting tempat maupun suasana. Tapi so far secara keseluruhan cerita aku tidak menemukan masalah.
Last poin alias rating, atas dasar beberapa pertimbangan aku mau kasih novel ini 3,8 dari 5 bintang. Sebuah novel romance yang cukup ringan dibaca dan bisa sekalian belajar hal-hal yang berkaitan dengan dunia medis. Aku rekomendasikan novel ini ke kamu kalau kamu suka baca novel kontemporer ataupun novel romance.
Oke itu tadi adalah reviewku mengenai novel Alasan Alin yang ditulis oleh kak Krisan Wijaya. Sekali lagi terima kasih kak Krisan atas kesempatan baca dan reviewnya ya! Kita ketemu lagi di blog selanjutnya, siap meracuni buku baru buat kamu-kamu~
Komentar
Posting Komentar