Kembali lagi di segmen diriku yang sedang keracunan novel-novel yang hype di Tik Tok. Dan selayaknya sebagai pembaca, nggak bisa dipungkiri kalau apa pun itu pasti akan menimbulkan opini yang berbeda-beda. Ada yang bisa seneng banget, ada yang biasa saja, atau bahkan ada yang nggak suka sama sekali.
Begitu halnya dengan novel It Ends With Us yang akan aku bahas di blog ini, yang ditulis oleh Colleen Hoover. Aku bisa tebak nih beberapa dari kamu mungkin sudah excited mengenai opiniku terhadap novel ini kan? Dan tanpa berlama-lama lagi langsung saja kita mulai deh ke review novel ini~
Novel ini bercerita tentang gadis bernama Lily yang suatu hari mengalami hari yang mungkin seharusnya menjadi hari terburuknya, yaitu kehilangan ayahnya. Lily dengan perasaan yang berkecamuk itu memutuskan untuk pergi ke bagian yang bisa dibilang rooftop dari apartemen, dan dia memutuskan untuk berdiam di situ sembari meredakan apa yang mungkin terjadi di pikirannya.
Namun Lily harus berbagi keluh kesah karena tak lama kemudian ada orang lain yang berada di sana yang juga mengalami hari yang buruk. Singkat kata mereka menjalin percakapan dan mereka membuat semacam confess yang mereka namakan Kejujuran Telanjang.
Lily dan juga lelaki itu, Ryle, akhirnya saling membagian beberapa hal yang mungkin tidak sanggup mereka katakan kepada orang lain sampai menyadari waktu semakin larut dan mereka pun kembali pada kehidupan masing-masing.
Long story short Lily membuka usaha sendiri dan menyadari dirinya tidak akan bertemu Ryle lagi. Dan juga pikiran Lily mulai jauh menelusuri kejadian pada masa kecilnya, di mana dia juga meragukan kabar dari sosok yang sempat membuatnya nyaman itu.
Dari premisnya kalian sudah bisa menebak, atau bahkan dari covernya nih, yang semerbak dengan warna pinkeu-pinkeu, kalau novel ini akan bergenre romance. Dan sedikit peringatan saja, sebenarnya romance di dalam novel ini bukan untuk remaja sih kalau bisa kubilang, karena tokoh Lily sendiri usianya 23 tahun dan as you guys know budaya berpacaran di Amerika itu seperti apa, jadi hal itu juga akan kalian temukan di dalam sini. Dan di bagian belakang pun juga tertera kalau novel in disarankan untuk dibaca bagi yang berumur 17 tahun ke atas ya! Tapi kalau mau keukeuh (kayak aku), risiko ada di tangan masing-masing.
Back to the review, di sini yang pertama aku mau bahas narasi atau gaya berceritanya. Di sini dinarasikan pakai sudut pandang orang pertama dari sudut pandangnya Lily. Aku pribadi nggak merasakan adanya kesulitan karena kata yang dipakai penulis cukup enak dibaca dan to the point juga. Dan karena ini adalah karya pertama dari penulis yang kubaca juga sekalian membuatku tahu bagaimana sih Colleen Hoover ini menuturkan ceritanya.
Alurnya sendiri ditata rapi dan kita akan mengikuti dari dua timeline. Untuk timeline di masa kini atau alur majunya tuh bermula ketika Lily yang berada di rooftop itu dan pertemuan pertamanya dengan Ryle, dan bagaimana mereka akhirnya berpisah dan tidak pernah bertemu kembali. Sementara untuk timeline di masa lalu kita akan mengikutinya dari diari-diari yang ditulis oleh Lily di masa kecilnya, di mana kita akan diperlihatkan kondisi-kondisi apa yang sedikit demi sedikit membentuk pemikiran Lily terhadap kedua orang tuanya.
Aku pribadi suka banget waktu membaca beberapa kisah Lily kecil di diarinya itu, dan nggak jarang membuatku syok karena apa yang terjadi di sana. Dan bagaimana diari itu juga berakhir membuatku sedikit gamang dan menerka-nerka apa yang akan terjadi selanjutnya di masa kini.
Not gonna lie, penyusunan alurnya memang patut diacungi jempol.
Sekarang aku mau bahas tokoh-tokoh di novel ini. Bisa kubilang tokohnya nggak terlalu banyak jadi kita tidak akan dibuat kebingungan ketika disodorkan beragam sifat tokoh-tokoh di dalam sini. Untuk tokoh Lily sendiri aku suka sebenarnya karena dia mempunyai pendirian yang kuat, dan mengenai bagaimana dia bisa deal dengan apa yang terjadi di masa lalu juga membuatku takjub sama dia. Dan somehow aku tuh juga bisa merasakan simpati terhadap tokoh Lily ini.
Sekarang aku mau bahas hal yang aku suka di sini, yang pertama yaitu bagaiman penulis mampu menyelipkan topik yang mungkin untuk beberapa orang agak sensitif. Dan termasuk ke-sensitif-an itu nggak kusadari terjadi di aku, setelah selesai membaca novel ini. Message dari novel ini bisa kubilang cukup bagus dan menyentuh dan bagaimana penulis mampu memainkan perasaan pembaca di dalam sini buat aku kagum dengan penulis.
Kemudian bagaimana kejadian demi kejadian di dalam sini terjadi yang saling berikatan dan mendukung beberapa kepingan cerita tuh juga membuatku suka dengan segala sesuatu yang terjadi di dalam sini.
Sementara untuk hal yang kurang kusuka yang pertama terkait dengan hal sensitif yang barusan kusebut atau yang lebih akrab didengar tuh sebutannya trigger warning kali yah. Karena aku memang nggak cari tahu apa pun tentang novel ini, cukup membuatku syok dengan disodorkannya narasi tentang KDRT di dalam sini. Jadi mungkin kamu bisa cek dulu TW nya sebelum baca ya! Tapi kalau untuk aku pribadi unsur KDRT itu bukan sesuatu yang baru dan aku juga bisa merasakan bagaimana hal tersebut memengaruhi sisi psikologis baik dari tokoh di novel ini atau bagi pembaca. Cuman jujur aku nggak mengantisipasi hal itu sebelumnya, karena di bayanganku tuh ini novel romance unyu-unyu sejenis wattpad gitu loh. Tapi salah besar.
Dan juga mengenai bagaimana novel ini bisa kubilang mostly berisi adegan ranjang yang somehow membuatku terganggu dan membuat beberapa hal-hal unik dan menarik di bagian sebelumnya jadi kependem di dalam sini. Dan kalau dari yang kudenger-denger memang novel dari Colleen Hoover ini nggak jauh-jauh dari adegan ranjang. So thats why tadi aku bilang kalau novel ini dibaca minimal usia 17 tahun.
Jadi sayang sekali aku cuma bisa kasih 3,8 dari 5 bintang untuk novel hype yang satu ini. Entah kondisi yang semakin hectic atau memang beberapa unsur yang sudah kusebutkan tadi di dalam cerita ini yang bikin aku tuh agak kurang klop dengan novel yang ini. Dan kurasa mungkin ini hanya urusan not my cup of tea jadi sayang sekali aku nggak bisa ngikutin hype dari novel yang ini. Tapi aku suka dengan message tersiratnya di dalam sini yang bikin terngiang-ngiang.
Oke itu tadi adalah reviewku mengenai It Ends With Us atau judul terjemahannya itu menjadi Akhir Antara Kita, yang ditulis oleh Colleen Hoover. Terima kasih buat kamu yang sudah baca sampai sini dan kita ketemu lagi di blog selanjutnya! Dadah!~
Komentar
Posting Komentar