Langsung ke konten utama

Mengangkut Isu yang Masih Relevan Sejak 1,5 Abad Lalu Dalam Novel Ini? Review Jane Eyre

Apakah kamu penggemar novel klasik? Mungkin kamu pernah mendengar judul Jane Eyre yang ditulis oleh Charlotte Bronte yang menjadikan novel ini sebagai salah satu novel klasik yang wajib dibaca untuk para pecinta klasik. Bahkan judul yang ini juga menjadi novel klasik yang populer, loh! Bahkan di Goodreads sendiri sudah melebihi 1 juta ulasan mengenai novel ini.

Hal itu tentu saja bikin aku penasaran, emangnya sebagus apa sih novel ini? Dan setelah selesai kubaca aku memang setuju mengapa novel klasik yang satu ini cukup populer dan di blog kali ini aku akan bahas. So langsung saja kita bahas yuk mengenai novel yang satu ini.



Novel ini bisa dikatakan berisikan mengenai biografi dari seorang wanita yang bernama Jane Eyre, yang mana akan menceritakan kehidupannya dari kecil yang mana sudah diasuh oleh bibinya karena Jane Eyre digambarkan sebagai seorang anak gadis yatim piatu.

Namun Jane Eyre tidak mendapatkan perlakuan yang baik selama dalam masa asuhan bersama bibinya, sehingga Jane Eyre mendapat suatu hukuman yang membuatnya sedikit merasakan ketakutan berlebih. Namun belum sampai situ penderitaan Jane Eyre, karena dia harus menerima kenyataan bahwa bibinya mengirimnya ke sebuah sekolah khusus wanita yang berjarak ratusan mil dari tempat tinggalnya.

Singkat kata Jane pun memulai kehidupan barunya di tempat tinggal barunya hingga dia beranjak menjadi remaja dan menjadi gadis yang mandiri dan sedikit namun pasti, diperkenalkan dengan dunia kedewasaan.

Namun Jane tidak menyangka bahwa kondisi yang dijalaninya sehari-hari justru sedikit menimbulkan percikan konflik di sana-sini sehingga Jane memutuskan untuk mengambil langkah yang terdengar ekstrim sehingga hampir merenggut nyawanya sendiri. Namun Jane dari situ mulai belajar bahwa kemandirian dirinyalah yang dapat mempertahankan kehidupannya, bukan orang lain.

Nah mungkin dari penjabaranku barusan kalian juga sedikit merasakan woman power ya dalam cerita di dalam sini, dan memang benar hal itu cukup mendominasi di dalam ceritanya. Bahkan karya ini menjadi salah satu karya yang mungkin bisa dibilang kontroversial kali ya, karena mengingat novel ini terbit di tahun 1800-an yang mana di tahun segitu ide atau tema cerita seperti ini masih terdengar tidak biasa.

Sekarang aku akan membahas yang pertama dari gaya berceritanya, di sini dituturkan dari sudut pandangnya Jane dan seolah-olah kita seperti membaca diarinya Jane Eyre itu sendiri. Karena menggunakan sudut pandang orang pertama kita juga jadi tahu apa yang dipikirkan Jane di sini serta apa yang dialaminya sedari kecil itu.

Layaknya novel klasik yang lain, novel ini juga memiliki penuturan yang antimainstream dan juga kelewat detail. Penggambaran alam oleh penulis di sini seolah-olah memang dideskripsikan dengan sepenuh hati sehingga dapat sedikit menyentil sisi spiritualitas yang ada di dalam diri kita. Penulis juga menggunakan beberapa kiasan yang nggak biasa dan di beberapa bagian juga sedikit memasukan unsur spiritualitas itu tadi sehingga penggambaran sesuatunya di dalam sini jadi terdengar berbobot.

At some point sebenarnya aku nggak merasakan adanya masalah sih dengan deskripsinya penulis, karena memang nggak dipungkiri kalau indah penggambarannya. Namun ya dengan porsi yang sebegitu banyaknya tentang deskripsi itu juga tidak sedikit membuatku bosan.

Alurnya sendiri ditata rapi dan dibangun perlahan-lahan sehingga kita dapat menikmati setiap detail fase kehidupannya Jane Eyre ini. Dimulai dari kehidupan Jane Eyre di rumah bibinya di mana dia mendapatkan perlakuan yang tidak mengenakkan sehingga membuatnya berada di sebuah ruangan "terkutuk" di rumah itu. Dan mengenai kabar Jane Eyre akan dikirim ke sebuah sekolah amal lantas nggak membuatnya mendapat kesempatan untuk bahagia.

Mungkin alurnya ini sedikit terkesan lambat karena penuturan penulisnya bercerita kali ya, seperti yang sudah kubilang. Dan sebenarnya untuk penataan alur sendiri bisa kubilang cukup rapi dan membawakan ceritanya ini bergerak dengan klimaks yang dituturkan dengan porsi yang pas.

Tokoh-tokoh di dalam novel ini sebenarnya nggak terlalu banyak. Karena di sini Jane juga digambarkan sedikit demi sedikit juga menemukan tempat-tempat baru sehingga tokoh-tokoh baru seringnya muncul seiring Jane menempati tempat baru tersebut. Dan bisa dibilang tuh sedikit banget tokoh yang seolah memihak kepada Jane atau yang bersikap baik terhadap Jane.

Tokoh Jane sendiri aku suka dengan sifatnya, karena dia digambarkan sebagai gadis yang mandiri dan tau what is the best for her. Dan dia tidak memiliki prinsip untuk bergantung dengan orang lain sekalipun dia diiming-imingi oleh sesuatu yang wow yang mungkin orang lain akan berpikir Jane Eyre adalah gadis "jual mahal". Mengingat, sekali lagi, setting waktu novel ini yang sudah lebih dari 1,5 abad yang lalu membuat karakter Jane yang seperti itu memang cukup jarang terjadi. Wanita dengan karakter yang seperti itu mungkin bisa kukatakan akan mendapatkan pandangan dan respon yang berbeda dari sekelilingnya. Namun Jane seolah memiliki prinsip hidupnya sendiri sehingga dia tetap berpegang teguh dengan sifat yang seperti itu.

Hal yang aku suka dari novel ini adalah bagaimana isu-isu terkait feminisme diselipkan di dalam novel ini secara halus, dan hal itu terlihat dari sifat Jane Eyre yang mandiri itu. Dan juga beberapa isu lain yang mungkin di abad sekarang ini masih dapat ditemukan di sekeliling kita atau masih relevan sehingga memang membaca novel ini semacam memiliki kekaguman tersendiri karena penulis seolah dapat "mempertahankan" apa yang terjadi di dalam novel ini. Dan sebagai reminder juga bahwa sifat Jane Eyre ini sedikit demi sedikit harus diaplikasikan di kehidupan sekarang, even tho aku bukan cewek.

Sementara untuk hal yang kurang kusuka adalah mengenai keabsurdan penulis bertutur. Meskipun aku sebenarnya suka dengan latar tempat di novel ini yang menggambarkan kesejukan dan keindahan alam, aku kadang merasa deskripsinya terlalu intens, hahaha. Dan juga di beberapa bagian diselipkannya semacam unsur horor yang menjadikan novel ini agak berbelok sedikit vibe-nya. Aku nggak menyangka sih sebenarnya akan ada sedikit unsur tegang atau horor di dalam novel ini, terutama mengingat novel ini kebanyakan bersettingkan di rumah bangsawan gitu.

But so far untuk cerita dan messagenya sendiri aku sangat menikmatinya dan merekomendasikannya ke kamu semua. Dan karenanya aku mau kasih 4 dari 5 bintang untuk novel klasik ini. Memang membaca novel ini butuh kesabaran karena tebalnya 500-an halaman, atau mungkin kalau versi terjemahannya bisa sampai 600-an. Tapi menurutku novel ini worth it untuk dicobain dibaca. Dan banyak sekali hal yang bisa dibicarakan atau didiskusikan dari novel ini.



Oke itu tadi adalah reviewku mengenai novel Jane Eyre yang ditulis oleh Charlotte Bronte. Terima kasih buat yang sudah baca sampai sini dan kita ketemu lagi di blog selanjutnya!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kasus Tragis Satu Keluarga Karena Terjerat Hal Gaib? Review Novela Pasien

Halo semuanya, kembali lagi ke review buku dan kali ini aku ingin mereview salah satu novel yang baru banget terbit di awal tahun ini, dan sudah mulai booming di mana-mana karena isinya yang katanya cukup mengejutkan dan mencengangkan. Kali ini aku mau ngebahas novel Pasien yang ditulis oleh Naomi Midori. Dan FYI Pasien ini menjadi karya debut dari penulis yang ternyata mendapatkan sambutan yang baik dari para pembaca-pembaca loh. Aku pribadi akhirnya punya kesempatan buat baca buku ini dan kali ini aku mau sharing ke kamu gimana sih impresiku terhadap novel yang satu ini. Sebelumnya, di sini aku mau menginformasikan sekali lagi, untuk buku ini kamu bisa pinjam lewat salah satu program yaitu Perpus Berjalan, yang bisa kamu dapatkan informasi lebih lengkapnya  di sini  ya. Dan tanpa berlama-lama lagi langsung saja yuk kita mulai ke reviewnya! Oke aku sebenernya sedikit bingung mau mengkategorikan buku ini apa, mungkin cocoknya disebut novela kali lah ya karena memang jumlah hal...

Kisah Roman yang Nggak Biasa Dibalut Cover yang Cantik, Review Novel Hello, Cello.

Adakah dari kamu yang merupakan seorang pembaca AU? Kalau aku pribadi aku belum pernah cobain baca baik yang versi chat yang bisa kamu akses di twitter, ataupun versi cetak dalam bentuk novel. Kebetulan beberapa hari lalu aku sudah menyelesaikan satu novel adaptasi dari AU yaitu Hello, Cello. karyanya Nadia Ristivani. Mungkin beberapa dari kamu sudah nggak asing lagi ya dengan judul yang satu ini, termasuk aku yang menjadikan judul ini sebagai wishlist beberapa waktu yang lalu. Anyways selamat hari Natal buat kamu yang merayakan ya! So without any further ado, lets get started to the review!~ Novel ini menceritakan seorang gadis bernama Helga yang mana seorang penulis cerita-cerita roman. Meskipun Helga menuliskan cerita bergenre roman, kisah cinta yang dialaminya tidak mendapatkan keberuntungan sedikit pun. Pasalnya, sudah berkali-kali Helga mengalami akhir pahit yang sama di setiap hubungan yang dijalaninya. Hingga suatu saat, salah seorang cowok populer bernama Cello mencoba mendeka...

Baca Novel ini Bikin Merinding Sama Kelakuan Manusia! Review Novel Ve

Nggak kerasa 2024 sudah sampai di bulan Februari. Dan sedikit berbeda dengan kebanyakan orang yang mengawali atau menentukan tema bacaan di bulan ini dengan romance, aku memutuskan untuk membaca buku-buku dengan genre misteri-thriller. Salah satunya yang akan aku review di kesempatan kali ini, yaitu Ve karyanya Vinca Callista. For your information, buku ini adalah buku ke-2 dari Vinca Callista yang aku baca, dan kali ini aku akan mencoba review dengan sedikit comparison dengan buku lain yang pernah aku baca. So, tanpa berlama-lama lagi langsung saja kita mulai yuk ke reviewnya! Novel ini bercerita tentang seorang gadis bernama Vermillion yang lebih akrab dipanggil Ve. Suatu hari setelah ia pulang dari rumah temannya, ia mendapati kondisi apartemennya yang tidak seperti biasanya. Ayahnya mulai meracu mengatakan bahwa ibunya pergi, pergi bersama selingkuhannya menuju London. Ve dengan pikiran yang belum sepenuhnya bisa mencerna semua ini, mulai disadarkan kembali dengan ayahnya yang meng...

Mengulik Perjuangan Pendidikan di Sebuah Desa Terpencil di Sumatra Selatan? Review Novel Laskar Pelangi

Halo semuanya! Setelah sekian lama aku nggak bikin review lagi, akhirnya aku bisa membuat review lagi. Sudah lumayan lama nggak nulis blog karena aku disibukkan dengan kegiatan perkuliahan, yang nggak jarang juga membuatku cuma baca sedikit buku. Untuk di kesempatan kali ini, aku mau mereview salah satu novel Indonesia yang cukup fenomenal satu dekade kemarin yaitu Laskar Pelangi yang ditulis oleh Andrea Hirata. Novel ini aku temukan di perpustakaan kampus aku dan di blog ini bakal aku review bagaimana impresiku. Jadi daripada penasaran langsung saja kita mulai yuk ke reviewnya! Novel ini diawali dengan sebuah Sekolah Muhammadiyah di sebuah desa yang bernama desa Gantung di Belitung Timur, yang sempat mengalami mimpi buruk untuk menjadi bangunan terbengkalai, pasalnya pendaftaran murid baru di sekolah itu tidak mencapai target yakni hanya 9 dari 10 anak yang mendaftar di sekolah itu. Namun begitu terkejutnya mereka ketika detik-detik sekolah itu hendak dibubarkan oleh Depdikbud Sumatra...

Mengenal 5 Rasul Ulul Azmi Lewat Buku ini! Review Graphic Novel Ulul Azmi

Buat kamu yang Muslim, pasti sudah nggak asing dengan sebutan Ulul Azmi ya, yaitu 5 rasul yang diberkati wahyu luar biasa oleh Allah swt. dalam penyebaran agama Islam di zaman-zaman kehidupan Nabi. Nah pas banget nih aku ada satu bacaan tentang Ulul Azmi tersebut yang akan aku bahas di kesempatan kali ini. Di blog kali ini aku mau membahas sebuah graphic novel dengan judul Ulul Azmi: Kisah 5 Nabi Pilihan yang ditulis oleh Yuyun. Penasaran seperti apa impresiku? Langsung saja kita mulai yuk ke reviewnya! Sesuai dengan judul dari graphic novel ini, di sini berisikan kisah 5 nabi yang mendapat gelar Ulul Azmi, yang terdiri dari: Nuh as, Ibrahim as, Musa as, Isa as, dan Muhammad saw. Mungkin kita pribadi sudah sering ya mendengar atau at least tahu bagaimana kisah dari nabi-nabi tersebut beserta wahyu-wahyu yang diberikan kepada mereka. Dan dengan adanya graphic novel ini semacam menjadi media lain untuk kita tahu cerita secara detailnya. Di sini berisikan 5 bab yang mana di masing-masing ...

Memasuki Dunia Magis Penuh Harmoni Lewat Tulisan Jostein Gaarder! Review Novel Dunia Maya

Aku yakin sebagian besar dari kalian sudah mengenal sosok Jostein Gaarder, salah satu penulis favoritku yang menyuguhkan cerita-cerita dengan nilai filsafat yang bikin kita jadi berpikir dua kali tentang arti hidup ini. Ciaelah, bahasanya puitis banget nggak tuh! Nah kali ini aku mau mereview salah satu novel Jostein Gaarder yang tanpa aku sengaja temukan di perpustakaan kampus aku, yaitu Dunia Maya. Membaca novel ini di tengah-tengah perkuliahan cukup menantang, apalagi novel ini mengangkat tema yang nggak biasa. Kalau kalian penasaran gimana isi dari novel ini, langsung saja kita mulai yuk ke reviewnya! Novel ini sedikit unik dibandingkan karya Jostein Gaarder lain yang pernah aku baca, karena di sini tokoh utamanya bukan anak kecil melainkan seorang pria tua bernama Frank yang berperan sebagai ahli biologi. Frank yang sudah lama berpisah dengan mantan istrinya yang bernama Vera, mencoba membangun komunikasi sebaik mungkin lewat sebuah surat. Lewat surat itulah Frank akhirnya mulai b...

Misteri Gadis Cantik yang Nggak Bisa Mati? Review Komik Tomie vol. 1

Adakah kamu yang penggemar komik karya Ito Junji? Atau ada yang baru pertama kali mau baca karya-karya beliau? Kali ini aku juga mau membagikan pengalamanku untuk membaca karya Ito Junji untuk yang pertama kalinya. Komik yang mau aku bahas kali ini yaitu Tomie vol. 1 karya Ito Junji. Penasaran gimana impresiku setelah baca karya Ito Junji untuk yang pertama kalinya? Langsung saja yuk kita mulai ke reviewnya! Komik ini bercerita tentang seorang gadis SMA bernama Tomie yang suatu hari dikabarkan meninggal dunia. Namun tewasnya Tomie sedikit meninggalkan kesan tragis bagi teman-temannya, karena Tomie ditemukan terpotong-potong atau termutilasi menjadi beberapa bagian. Tentu saja perbincangan meninggalnya Tomie menjadi hot news di sekolahnya. Namun sampai suatu ketika, teman-teman Tomie dikejutkan dengan fakta bahwa Tomie datang ke sekolah. Lengkap! Tidak ada cacat atau pun tanda-tanda dirinya pernah meninggal dunia. Namun, lama-kelamaan, banyak pria yang mulai mengincar Tomie untuk dijadi...

Review Novel Curiosity House: The Shrunken Head! Jadi Gini Ceritanya?

Halo semuanya! Bagaimana kabar kalian, aku harap kalian dalam keadaan sehat ya! Nah, di blog kali ini aku mau sharing dan review buku yang baru saja aku selesaikan, nih. Dan novel yang mau aku review adalah Curiousity House: The Shrunken Head karya Lauren Oliver dan H.C. Chester. Ini bukunya berseri dan aku baru baca buku pertamanya, mau tahu bagaimana pendapatku tentang buku ini yuk mari disimak! Seperti biasa akan aku mulai dari sinopsisnya. Bercerita tentang sebuah Museum Aneh Tapi Nyata milik seseorang bernama Mr. Dumfrey. Museum ini memang menampilkan barang-barang aneh bin nyeleneh di New York. Selain menampilkan barang-barang, museum ini juga memiliki para penampil untuk sirkus yang melibatkan beberapa tokoh yang memiliki keunikan tersendiri. Seperti keempat tokoh utama kita yaitu Thomas yang memiliki tubuh selentur karet; Philippa yang memiliki kekuatan super yang bisa membaca isi kantong serta pikiran seseorang; Sam yang superkuat, yang mampu menghancurkan benda apapun; Max ya...

Kasus Misteri Pembunuhan dengan Ending yang Kelewat Santai? Review Novel The Newcomer

Setelah membaca judul Malice yang ditulis oleh Keigo Higashino, aku melanjutkan untuk membaca judul lain dari seri detektif Kaga yang diterbitkan oleh Gramedia. Meskipun novel berseri, tapi ceritanya tidak saling bersambung. Makanya di blog kali ini aku bakalan membahas nih novel The Newcomer yang ditulis oleh Keigo Higashino, yang mana judul terjemahannya menjadi Pembunuhan di Nihonbashi. Tanpa berlama-lama lagi langsung saja kita mulai yuk ke reviewnya! Novel ini bercerita mengenai kasus pembunuhan yang menimpa seorang wanita berusia sekitar 45 tahun, yang ditemukan tewas di apartemennya di daerah Kodenma-cho. Detektif Kaga yang kita temui di novel Malice dikerahkan untuk kasus ini, yang mana posisinya baru saja dipindahtugaskan di Nihonbashi, dan dekektif Kaga-lah yang menangani kasus ini dengan beberapa seniornya. Tidak menyangka bahwa penyelidikan yang dilakukan oleh detektif Kaga sedikit banyak akan mengungkapkan rahasia-rahasia dari banyak tokoh yang secara tidak langsung berhub...

Membuat Diri Kita Aware Lewat Novel Ini? Review Novel Pasukan Buzzer

Apakah kalian tipikal orang yang selalu menggeluti media sosial? Seberapa sering sih kalian mencari informasi di media sosial? Dan bagaimana jika kalian menemukan suatu berita tertentu yang membuat banyak sekali argumen? Nah pernah nggak sih kalian berpikir bahwa dunia di internet itu lebih rumit daripada dunia nyata? Hal-hal tersebutlah yang akan membuat kita bertanya-tanya saat membaca novel Pasukan Buzzer karya Chang Kang Myoung ini. Dan kali ini aku akan mengulas novel ini.   Novel ini bercerita tentang sebuah tim yang dinamai Tim Aleph yang memang memiliki jasa untuk memanipulasi sebuah situs untuk pemasaran dan berujung jasa mereka yang semakin sering diminati untuk beberapa keperluan-keperluan bahkan keperluan pribadi, seperti menyerang seseorang dengan menggunakan akun palsu dan diikuti oleh argumen lainnya dan beberapa hal lain yang dapat mereka lakukan di internet. Hingga suatu hari Tim Aleph mendapatkan sebuah tawaran yang aneh yaitu untuk menghancurkan suatu situs yang ...