Langsung ke konten utama

Narasi yang Unik Dari Tokoh yang Suka Ngoceh di Pikirannya? Review Queen of Babble

Apakah kalian termasuk salah satu pembaca karya-karyanya Meg Cabot? Aku pribadi baru pernah baca satu judul di bulan Maret lalu dan itu semacam cerpen atau side story-nya gitu sih, dan di bulan ini aku mendapat kesempatan lagi nih untuk icip karya lain dari Meg Cabot yang aku juga nggak kalah suka.

Di blog kali ini aku mau bahas nih mengenai novel Queen of Babble atau judul terjemahannya itu menjadi Ratu Ngoceh yang ditulis oleh, Meg Cabot tentunya, jelas di awal aku menyinggung beliau! Jadi ya sudah tanpa berlama-lama lagi langsung saja kita mulai yuk ke reviewnya!



Queen of Babble ini bercerita tentang seorang gadis bernama Elizabeth Nichols atau yang kerap dipanggil Lizzie, yang pada liburan musim panas sehabis kelulusannya dari kuliah Sejarah Mode berniat untuk mengunjungi pacarnya ke Inggris setelah terakhir bertemu 3 bulan yang lalu.

Namun sesampainya di Inggris hal yang tidak mengenakkan harus diterima oleh Lizzie yang membuatnya berakhir sendirian di tengah-tengah keramaian London. Dan suatu keajaiban yang diterima Lizzie bahwa sahabatnya mengundangnya ke Paris untuk berlibur bersama, dan tanpa pemikiran yang panjang lagi berangkatlah Lizzie ke Paris dengan bekal bahasa Perancis seadanya.

Sesampainya di Paris kehidupan tenang yang mewah segera menghampiri Lizzie karena dia dan sahabatnya akan tinggal untuk sementara waktu di sebuah kastil milik teman pacar sahabat Lizzie, bingung nggak tuh.

Namun satu hal yang diketahui secara pasti oleh Lizzie bahwa dia harus menutup mulutnya rapat-rapat. Karena bencana demi bencana akan mengalir lewat kata-katanya jika dia tidak bisa menahan mulut besar itu. Dan akankah Lizzie berhasil menutup mulutnya itu sehingga tidak membuat perpecahan terhadap tuan rumah dan juga putranya, yang diam-diam dicintai Lizzie?

Premisnya mungkin terdengar sederhana ya, layaknya novel-novel kontemporer yang mungkin pernah kamu baca. Tapi aku nggak menyangka bahwa akan menemukan ketertarikan dalam membaca novel ini. Ketertarikan seperti apa itu? Dan sekarang kita akan masuk ke bagian reviewnya nih!

Narasinya di sini pakai sudut pandang orang pertama dari sudut pandangnya Lizzie sendiri. Dan karena pakai POV orang pertama kita tentu akan mengerti apa yang dipikirkan oleh Lizzie di setiap detiknya. Dan sesuai dengan judul dari novel ini, yaitu Ratu Ngoceh--dalam bahasa Indonesia, di sini pikiran-pikiran Lizzie tuh kayak bener-bener ngoceh tiada henti. Di setiap beberapa saat ada saja hal-hal random yang sampai out of the box yang dipikirkan oleh Lizzie termasuk pikiran lain yang membuatnya berusaha untuk menghentikan sikap terlalu ngocehnya itu.

Aku pribadi merasa menikmati narasinya dan bagaimana di beberapa bagian juga sanggup membuatku ketawa ngakak dan juga merasakan simpati di dalam sini. Mungkin juga faktor terjemahannya luwes jadi aku bisa mengikuti ceritanya sedemikian rupa. Nggak lupa dengan deskripsi keindahan Inggris dan Paris yang akan kita temukan di sini seolah membuat kita berjalan-jalan di dua tempat tersebut.

Alurnya sendiri bergerak maju yang dimulai ketika Lizzie merayakan acara kelulusannya dan mengutarakan planningnya mengenai kunjungannya ke Inggris untuk mengunjungi pacarnya, Andy. Sementara sahabat Lizzie, Shari, akan pergi ke Paris untuk berlibur dan mengajak Lizzie pula. Namun Lizzie yang sudah dimabuk cinta tetap kekeuh untuk pergi ke Inggris itu.

Begitu seterusnya hingga hal-hal terjadi yang membuat Lizzie sadar bahwa dirinya harus segera pergi dari Inggris namun tidak menuju rumahnya, karena kakak-kakaknya sudah memperingatkannya untuk tidak pergi ke Inggris, sehingga berakhirlah Lizzie di sebuah istana di Paris bersama dengan Shari.

Perpindahan alurnya menurutku cepat namun aku tetap bisa mengikutinya. Dan bagaimana penulis bisa membuat cerita ini sebegitu enaknya mengalir dan juga bagaimana ceritanya bergerak bikin aku enjoy saat membacanya.

Tokoh-tokoh di dalam novel ini bisa kubilang memang cukup banyak dan karakter yang sangat bervariasi juga sukses membuat ceritanya semakin hidup dan membuat skill ngoceh Lizzie di beberapa poin semakin terasah. Untuk tokoh Lizzie sendiri aku suka karena dia ini perempuan yang digambarkan memiliki pendirian yang tegak. Aku juga suka bagaimana dia tuh berpikir untuk melakukan apa yang menurutnya benar meskipun orang lain mengejek perbuatannya dan menganggapnya rendah.

Juga bagaimana Lizzie dapat beradaptasi dengan cepat dan membaur dengan semua orang untuk tetap membuat impresi yang bagus itu juga menurutku keren. Dan aku juga suka karena semakin ke belakang Lizzie mengalami perkembangan yang membuatnya nggak menye dan gampang dihasut oleh kata-kata manis. Dia cepet belajar, dan itu sekali lagi, keren.

Sekarang aku mau bahas hal yang aku suka di novel ini, yaitu bagaimana penulis sedikit menyelipkan beberapa isu-isu sosial di dalam sini yang bisa kubilang sedikit menyangkut masalah feminisme. Dan itu terbukti dari sikap Lizzie yang mengalami perkembangan itu tadi. Juga bagaimana di sini penulis mampu membawakan mungkin beberapa unpopular opinion yang mungkin untuk ukuran orang di luar sana hanya terdapat beberapa.

Selain itu aku juga suka bagaimana penulis membuat cliff-hanger di akhir babnya yang membuat kita jadi pengin balik terus halamannya hingga halaman terakhir. Dan juga ngomongin akhir bab nih, di setiap akhir babnya itu kita juga akan disodorkan sedikit nih fakta mengenai sejarah di bidang fashion yang adalah passionnya Lizzie. Aku juga suka sih dengan sedikit cuplikan itu karena menunjukkan pada kita mengenai sosok Lizzie ini sendiri seperti apa, dan juga membuat kita paham bahwa seseorang jika menyangkut passion akan rela melakukan apa pun itu.

Sementara untuk hal yang kurang kusuka mungkin di sini di beberapa bagian agak sedikit terkesan janggal dan di beberapa bagian pula aku seolah bisa menebak kelanjutan ceritanya seperti apa dan terbukti benar adanya. Namun meskipun begitu aku tetap bisa menikmati ceritanya dan juga bagaimana narasi yang sebegitu enaknya tadi tetap memukau meskipun hal yang kurang kusuka yang kusinggung barusan.

Dan juga di sini ada satu bagian yang kayaknya ngebikin Lizzie seolah-olah jadi budak gitu yang sempat membuatku kasihan padanya, namun aku ngelihat bagaimana Lizzie justru menyikapinya dengan antusias karena itu berurusan dengan passionnya itu tadi.

Meskipun begitu aku tidak akan sungkan memberikan 4 dari 5 bintang untuk novel ini. Salah satu bacaan yang ringan dan membawakan experience baru dari narasi yang super detail dan juga kita seolah ikutan ngoceh karena mengetahui bagaimana kalutnya pikiran Lizzie di dalam sini yang kocak dan menghibur.



Oke itu tadi adalah reviewku mengenai novel Queen of Babble atau Ratu Ngoceh yang ditulis oleh Meg Cabot. Aku mau ngucapin makasih buat kamu yang sudah baca sampai sini, dan kita akan ketemu lagi di blog-blog selanjutnya! Dadah!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kasus Tragis Satu Keluarga Karena Terjerat Hal Gaib? Review Novela Pasien

Halo semuanya, kembali lagi ke review buku dan kali ini aku ingin mereview salah satu novel yang baru banget terbit di awal tahun ini, dan sudah mulai booming di mana-mana karena isinya yang katanya cukup mengejutkan dan mencengangkan. Kali ini aku mau ngebahas novel Pasien yang ditulis oleh Naomi Midori. Dan FYI Pasien ini menjadi karya debut dari penulis yang ternyata mendapatkan sambutan yang baik dari para pembaca-pembaca loh. Aku pribadi akhirnya punya kesempatan buat baca buku ini dan kali ini aku mau sharing ke kamu gimana sih impresiku terhadap novel yang satu ini. Sebelumnya, di sini aku mau menginformasikan sekali lagi, untuk buku ini kamu bisa pinjam lewat salah satu program yaitu Perpus Berjalan, yang bisa kamu dapatkan informasi lebih lengkapnya  di sini  ya. Dan tanpa berlama-lama lagi langsung saja yuk kita mulai ke reviewnya! Oke aku sebenernya sedikit bingung mau mengkategorikan buku ini apa, mungkin cocoknya disebut novela kali lah ya karena memang jumlah hal...

Kisah Roman yang Nggak Biasa Dibalut Cover yang Cantik, Review Novel Hello, Cello.

Adakah dari kamu yang merupakan seorang pembaca AU? Kalau aku pribadi aku belum pernah cobain baca baik yang versi chat yang bisa kamu akses di twitter, ataupun versi cetak dalam bentuk novel. Kebetulan beberapa hari lalu aku sudah menyelesaikan satu novel adaptasi dari AU yaitu Hello, Cello. karyanya Nadia Ristivani. Mungkin beberapa dari kamu sudah nggak asing lagi ya dengan judul yang satu ini, termasuk aku yang menjadikan judul ini sebagai wishlist beberapa waktu yang lalu. Anyways selamat hari Natal buat kamu yang merayakan ya! So without any further ado, lets get started to the review!~ Novel ini menceritakan seorang gadis bernama Helga yang mana seorang penulis cerita-cerita roman. Meskipun Helga menuliskan cerita bergenre roman, kisah cinta yang dialaminya tidak mendapatkan keberuntungan sedikit pun. Pasalnya, sudah berkali-kali Helga mengalami akhir pahit yang sama di setiap hubungan yang dijalaninya. Hingga suatu saat, salah seorang cowok populer bernama Cello mencoba mendeka...

Baca Novel ini Bikin Merinding Sama Kelakuan Manusia! Review Novel Ve

Nggak kerasa 2024 sudah sampai di bulan Februari. Dan sedikit berbeda dengan kebanyakan orang yang mengawali atau menentukan tema bacaan di bulan ini dengan romance, aku memutuskan untuk membaca buku-buku dengan genre misteri-thriller. Salah satunya yang akan aku review di kesempatan kali ini, yaitu Ve karyanya Vinca Callista. For your information, buku ini adalah buku ke-2 dari Vinca Callista yang aku baca, dan kali ini aku akan mencoba review dengan sedikit comparison dengan buku lain yang pernah aku baca. So, tanpa berlama-lama lagi langsung saja kita mulai yuk ke reviewnya! Novel ini bercerita tentang seorang gadis bernama Vermillion yang lebih akrab dipanggil Ve. Suatu hari setelah ia pulang dari rumah temannya, ia mendapati kondisi apartemennya yang tidak seperti biasanya. Ayahnya mulai meracu mengatakan bahwa ibunya pergi, pergi bersama selingkuhannya menuju London. Ve dengan pikiran yang belum sepenuhnya bisa mencerna semua ini, mulai disadarkan kembali dengan ayahnya yang meng...

Mengulik Perjuangan Pendidikan di Sebuah Desa Terpencil di Sumatra Selatan? Review Novel Laskar Pelangi

Halo semuanya! Setelah sekian lama aku nggak bikin review lagi, akhirnya aku bisa membuat review lagi. Sudah lumayan lama nggak nulis blog karena aku disibukkan dengan kegiatan perkuliahan, yang nggak jarang juga membuatku cuma baca sedikit buku. Untuk di kesempatan kali ini, aku mau mereview salah satu novel Indonesia yang cukup fenomenal satu dekade kemarin yaitu Laskar Pelangi yang ditulis oleh Andrea Hirata. Novel ini aku temukan di perpustakaan kampus aku dan di blog ini bakal aku review bagaimana impresiku. Jadi daripada penasaran langsung saja kita mulai yuk ke reviewnya! Novel ini diawali dengan sebuah Sekolah Muhammadiyah di sebuah desa yang bernama desa Gantung di Belitung Timur, yang sempat mengalami mimpi buruk untuk menjadi bangunan terbengkalai, pasalnya pendaftaran murid baru di sekolah itu tidak mencapai target yakni hanya 9 dari 10 anak yang mendaftar di sekolah itu. Namun begitu terkejutnya mereka ketika detik-detik sekolah itu hendak dibubarkan oleh Depdikbud Sumatra...

Mengenal 5 Rasul Ulul Azmi Lewat Buku ini! Review Graphic Novel Ulul Azmi

Buat kamu yang Muslim, pasti sudah nggak asing dengan sebutan Ulul Azmi ya, yaitu 5 rasul yang diberkati wahyu luar biasa oleh Allah swt. dalam penyebaran agama Islam di zaman-zaman kehidupan Nabi. Nah pas banget nih aku ada satu bacaan tentang Ulul Azmi tersebut yang akan aku bahas di kesempatan kali ini. Di blog kali ini aku mau membahas sebuah graphic novel dengan judul Ulul Azmi: Kisah 5 Nabi Pilihan yang ditulis oleh Yuyun. Penasaran seperti apa impresiku? Langsung saja kita mulai yuk ke reviewnya! Sesuai dengan judul dari graphic novel ini, di sini berisikan kisah 5 nabi yang mendapat gelar Ulul Azmi, yang terdiri dari: Nuh as, Ibrahim as, Musa as, Isa as, dan Muhammad saw. Mungkin kita pribadi sudah sering ya mendengar atau at least tahu bagaimana kisah dari nabi-nabi tersebut beserta wahyu-wahyu yang diberikan kepada mereka. Dan dengan adanya graphic novel ini semacam menjadi media lain untuk kita tahu cerita secara detailnya. Di sini berisikan 5 bab yang mana di masing-masing ...

Memasuki Dunia Magis Penuh Harmoni Lewat Tulisan Jostein Gaarder! Review Novel Dunia Maya

Aku yakin sebagian besar dari kalian sudah mengenal sosok Jostein Gaarder, salah satu penulis favoritku yang menyuguhkan cerita-cerita dengan nilai filsafat yang bikin kita jadi berpikir dua kali tentang arti hidup ini. Ciaelah, bahasanya puitis banget nggak tuh! Nah kali ini aku mau mereview salah satu novel Jostein Gaarder yang tanpa aku sengaja temukan di perpustakaan kampus aku, yaitu Dunia Maya. Membaca novel ini di tengah-tengah perkuliahan cukup menantang, apalagi novel ini mengangkat tema yang nggak biasa. Kalau kalian penasaran gimana isi dari novel ini, langsung saja kita mulai yuk ke reviewnya! Novel ini sedikit unik dibandingkan karya Jostein Gaarder lain yang pernah aku baca, karena di sini tokoh utamanya bukan anak kecil melainkan seorang pria tua bernama Frank yang berperan sebagai ahli biologi. Frank yang sudah lama berpisah dengan mantan istrinya yang bernama Vera, mencoba membangun komunikasi sebaik mungkin lewat sebuah surat. Lewat surat itulah Frank akhirnya mulai b...

Misteri Gadis Cantik yang Nggak Bisa Mati? Review Komik Tomie vol. 1

Adakah kamu yang penggemar komik karya Ito Junji? Atau ada yang baru pertama kali mau baca karya-karya beliau? Kali ini aku juga mau membagikan pengalamanku untuk membaca karya Ito Junji untuk yang pertama kalinya. Komik yang mau aku bahas kali ini yaitu Tomie vol. 1 karya Ito Junji. Penasaran gimana impresiku setelah baca karya Ito Junji untuk yang pertama kalinya? Langsung saja yuk kita mulai ke reviewnya! Komik ini bercerita tentang seorang gadis SMA bernama Tomie yang suatu hari dikabarkan meninggal dunia. Namun tewasnya Tomie sedikit meninggalkan kesan tragis bagi teman-temannya, karena Tomie ditemukan terpotong-potong atau termutilasi menjadi beberapa bagian. Tentu saja perbincangan meninggalnya Tomie menjadi hot news di sekolahnya. Namun sampai suatu ketika, teman-teman Tomie dikejutkan dengan fakta bahwa Tomie datang ke sekolah. Lengkap! Tidak ada cacat atau pun tanda-tanda dirinya pernah meninggal dunia. Namun, lama-kelamaan, banyak pria yang mulai mengincar Tomie untuk dijadi...

Review Novel Curiosity House: The Shrunken Head! Jadi Gini Ceritanya?

Halo semuanya! Bagaimana kabar kalian, aku harap kalian dalam keadaan sehat ya! Nah, di blog kali ini aku mau sharing dan review buku yang baru saja aku selesaikan, nih. Dan novel yang mau aku review adalah Curiousity House: The Shrunken Head karya Lauren Oliver dan H.C. Chester. Ini bukunya berseri dan aku baru baca buku pertamanya, mau tahu bagaimana pendapatku tentang buku ini yuk mari disimak! Seperti biasa akan aku mulai dari sinopsisnya. Bercerita tentang sebuah Museum Aneh Tapi Nyata milik seseorang bernama Mr. Dumfrey. Museum ini memang menampilkan barang-barang aneh bin nyeleneh di New York. Selain menampilkan barang-barang, museum ini juga memiliki para penampil untuk sirkus yang melibatkan beberapa tokoh yang memiliki keunikan tersendiri. Seperti keempat tokoh utama kita yaitu Thomas yang memiliki tubuh selentur karet; Philippa yang memiliki kekuatan super yang bisa membaca isi kantong serta pikiran seseorang; Sam yang superkuat, yang mampu menghancurkan benda apapun; Max ya...

Kasus Misteri Pembunuhan dengan Ending yang Kelewat Santai? Review Novel The Newcomer

Setelah membaca judul Malice yang ditulis oleh Keigo Higashino, aku melanjutkan untuk membaca judul lain dari seri detektif Kaga yang diterbitkan oleh Gramedia. Meskipun novel berseri, tapi ceritanya tidak saling bersambung. Makanya di blog kali ini aku bakalan membahas nih novel The Newcomer yang ditulis oleh Keigo Higashino, yang mana judul terjemahannya menjadi Pembunuhan di Nihonbashi. Tanpa berlama-lama lagi langsung saja kita mulai yuk ke reviewnya! Novel ini bercerita mengenai kasus pembunuhan yang menimpa seorang wanita berusia sekitar 45 tahun, yang ditemukan tewas di apartemennya di daerah Kodenma-cho. Detektif Kaga yang kita temui di novel Malice dikerahkan untuk kasus ini, yang mana posisinya baru saja dipindahtugaskan di Nihonbashi, dan dekektif Kaga-lah yang menangani kasus ini dengan beberapa seniornya. Tidak menyangka bahwa penyelidikan yang dilakukan oleh detektif Kaga sedikit banyak akan mengungkapkan rahasia-rahasia dari banyak tokoh yang secara tidak langsung berhub...

Membuat Diri Kita Aware Lewat Novel Ini? Review Novel Pasukan Buzzer

Apakah kalian tipikal orang yang selalu menggeluti media sosial? Seberapa sering sih kalian mencari informasi di media sosial? Dan bagaimana jika kalian menemukan suatu berita tertentu yang membuat banyak sekali argumen? Nah pernah nggak sih kalian berpikir bahwa dunia di internet itu lebih rumit daripada dunia nyata? Hal-hal tersebutlah yang akan membuat kita bertanya-tanya saat membaca novel Pasukan Buzzer karya Chang Kang Myoung ini. Dan kali ini aku akan mengulas novel ini.   Novel ini bercerita tentang sebuah tim yang dinamai Tim Aleph yang memang memiliki jasa untuk memanipulasi sebuah situs untuk pemasaran dan berujung jasa mereka yang semakin sering diminati untuk beberapa keperluan-keperluan bahkan keperluan pribadi, seperti menyerang seseorang dengan menggunakan akun palsu dan diikuti oleh argumen lainnya dan beberapa hal lain yang dapat mereka lakukan di internet. Hingga suatu hari Tim Aleph mendapatkan sebuah tawaran yang aneh yaitu untuk menghancurkan suatu situs yang ...