Adakah yang mengawali bulan Oktober ini dengan bacaan horor? Aku pribadi juga nge-setting TBR aku di bulan ini dengan genre tersebut, dan aku menemukan satu judul novel dengan genre horor yang lumayan bagus nih yang mungkin bisa jadi referensi buat kamu.
Di blog kali ini aku mau membahas novel Alias yang ditulis oleh Ruwi Meita. Mungkin beberapa di antara kamu ada yang sudah memfavoritkan Ruwi Meita sebagai penulis ya. Dan ini adalah pengalaman pertamaku nih buat baca karya-karyanya. So kalau kalian penasaran sama impresiku, langsung saja kita mulai yuk ke ulasannya.
Novel ini bercerita tentang Jeruk, seorang penulis yang cukup populer bahkan sudah menerbitkan 6 cerita romance yang selalu masuk di jajaran buku-buku best seller. Tak sampai di situ, karya-karya Jeruk juga sudah masuk ke layar lebar dan kini dia menggarap sebuah proyek untuk memfilmkan buku ketiganya.
Hingga suatu hari seorang penulis bernama Rinai yang hadir dengan novel-novel bergenre horor, membuat pasar seketika berbelok drastis. Perusahaan film yang sempat merekrut Jeruk membatalkannya dengan cuma-cuma, mengincar Rinai yang baru saja hadir.
Jeruk yang membangun karir menulis itu justru tidak merasa terancam, bahkan dia menganggap hal itu normal. Tentu ini membuat beberapa orang yang bersangkutan dengan kepenulisannya menjadi kesal.
Namun seiring berjalannya waktu, sesuatu yang janggal mulai terjadi. Satu per satu korban berjatuhan yang mana meniru apa yang ada di dalam buku Rinai. Hal ini tentu membuat penjualan novel itu semakin meningkat.
Namun, Rinai tidak pernah diketahui sosoknya. Tidak ada yang tahu pasti di mana dirinya berada. Apakah itu nama pena, ataukah nama asli.
Dan sadar tidak sadar, Jeruk memiliki korelasi tak terlihat dengan kasus-kasus pembunuhan yang terjadi itu. Lalu bagaimanakah Jeruk harus menghadapi dan mencegah korban yang berjatuhan ini? Kamu bisa baca sendiri di novelnya ya!
Meskipun novel ini bergenre horor dengan bumbu thriller, aku merasakan indahnya narasi yang dibangun oleh penulis. Aku juga cukup sering mendengar gitu lah ya bahwa Ruwi Meita ini mempunyai ciri khas dalam menulis yang mana menggunakan kombinasi diksi yang antimainstream namun tetap menyelipkan sisi-sisi gelap di dalamnya. Dan membaca Alias ini menjadi pembuka yang pas untukku membaca karya-karya lain dari Ruwi Meita.
Alur di dalam cerita ini juga bergerak maju yang bermula ketika Jeruk pulang ke rumah neneknya. Jeruk memang digambarkan tinggal bersama neneknya sedari kecil, namun neneknya yang semakin renta itu sudah mulai kehilangan ingatan akan sosok Jeruk. Singkat cerita Jeruk pun menjalani kehidupan sehari-harinya sebagai seorang penulis, hingga editornya, Lili, mulai mewanti-wanti akan kedatangan penulis baru yang bernama Rinai itu.
Selanjutnya untuk tokoh-tokoh. Di sini nggak terlalu banyak sih memang, tapi semakin ke belakang akan ada tokoh-tokoh baru yang menghiasi novel ini. So far karena sedikitnya tokoh-tokoh itu membuatku sedikit banyak merasakan ketegangan yang ada di dalam novel ini. Apalagi beberapa sifat tokoh yang mungkin membuat pikiran kita macam-macam pun sering muncul sepanjang membaca novel ini.
Untuk tokoh Jeruk sendiri aku suka karena dia meskipun tampak semrawut gitu ya, tetap bisa mengontrol dirinya dan tahu what's the best for herself. Dia juga bukan tipikal orang yang gampang kemakan omongan orang kalau belum membuktikan sendiri.
Sekarang aku mau bahas untuk hal yang aku suka. Di sini tentu selain dari cara penulis menuturkan ceritanya juga bagaimana ketegangan demi ketegangan dibangun perlahan dari ceritanya. Penulis menurutku bisa banget membuat suasana yang cukup ngeri tersebut. Ditambah bagaimana enaknya cerita ini untuk diikuti juga bikin aku cepet buat nyelesaiin novel ini.
Selain itu aku juga suka banget sama plot twist dari novel ini. Sebuah plot twist pintar yang juga pernah aku singgung di instastory atau di Goodreads. Karena emang plot twistnya tuh kayak bikin melongo dan bikin kagum aja gitu.
Sementara itu ketika plot twist itu diungkapkan aku entah kenapa merasa ketegangan dari novel ini sudah mulai menurun bahkan masuk ke titik flat ya kalau menurut aku, sehingga akan membawakan perasaan yang berbeda dari ketika pertama membaca ceritanya. Tapi menurutku secara overall tetap apik dan menarik untuk diikutin.
Jadi aku mau kasih 4 dari 5 bintang untuk novel ini. Sebuah novel horor yang dibalut dengan misteri dan cocok dibaca kalau kamu lagi reading slump dan butuh bacaan yang entertraining.
Oke itu tadi adalah reviewku mengenai novel Alias yang ditulis oleh Ruwi Meita. Kalau kamu punya rekomendasi lain tentang novel bergenre horor, boleh banget nih ditulis di kolom deskripsi ya! Aku akhiri dulu blognya sampai sini dan kita ketemu lagi di blog selanjutnya. Dadah!
Komentar
Posting Komentar