Mengenal Diri Sendiri Lewat Passion dan Mengubahnya Menjadi Kekayaan? Review Buku Passion!: Ubah Hobi Jadi Duit
Awal bulan ini aku membaca satu buku nonfiksi yang bertemakan passion, lebih-lebih lagi mengarahkan bagaimana passion ini menjadi sesuatu yang menyenangkan dan menghasilkan uang. Buku ini aku nggak sengaja temuin di rak buku saudara aku, jadi aku putuskan untuk pinjam.
Buku yang aku maksud yaitu Passion!: Ubah Hobi Jadi Duit yang ditulis oleh Dedy Dahlan. Jadi tanpa berlama-lama lagi langsung saja kita mulai yuk ke reviewnya!
Tentu saja buku ini bukan hanya diarahkan untuk mereka-mereka yang mengetahui apa passion mereka dan masih dalam proses mencapai kerja, tetapi buat mereka-mereka juga yang merasa resah dengan pekerjaan mereka dan ingin mendapatkan kebahagiaan lewat pekerjaan itu.
Lewat buku ini, penulis selayaknya teman akan memberitahu kita mengenai bagaimana sih sebuah passion atau hobi kita itu bener-bener jadi sumber penghasilan, dan memberikan banyak contoh nyata yang menyadarkan kita bahwa ternyata banyak juga loh orang yang sukses di bidangnya, karena enjoy dengan pekerjaannya.
Salah satunya karena passion yang menjadi dasar pekerjaannya.
Sekarang kita akan mulai dengan reviewnya. Buku ini terbagi menjadi 7 bab di mana tiap bab menurutku pergerakannya cukup progresif. Jadi mau nggak mau akan ada ketersinambungan antara bab-bab tersebut, dan menurutku memang harus dibaca berurutan. Oke-oke aku akan bahas babnya satu per satu, yuk!
Sebelum mulai bab 1 akan ada pendahuluan yang secara singkat penulis akan menjabarkan bahwa banyak sekali orang-orang yang ingin mencapai goal finansial tertentu. Dan salah satunya adalah kebebasan finansial itu bisa didapatkan juga melalui pekerjaan yang selaras dengan passion. Setelah itu penulis banyak melibatkan pengalaman banyak tokoh dan juga sedikit analogi.
Aku suka dengan bagaimana penulis di sini menyampaikan, bahwa income yang kita dapatkan dari pekerjaan bukan hanya berupa uang, melainkan emosi. Dan di sinilah penulis mulai menjabarkan, kalau kita merasa kerja hanya demi uang, itu berarti kita belum mendapatkan income yang penulis sebut sebagai income emosional.
Lanjut ke bab 1 di sini lebih banyak membahas mengenai asal muasal passion itu dan gimana sih cara kita mencari tahunya. Memang passion bukan hal sepele yang tau-tau muncul kayak: "Aku suka sepak bola," "aku suka balet", "aku suka main skateboard" gitu. Di sini penulis menjabarkan beberapa hal yang menjadi alasan sebuah hal bisa dikatakan passion, seperti hal apa sih yang bikin kamu antusias meskipun sibuk, hal apa yang menurutmu bikin kagum, dan semacamnya. Aku suka sih ya bab 1 ini lebih slow dan bener-bener ngejelasin kita apa itu passion secara umum sampai spesifik.
Bab 2 berjudul Tiga Jalan Kaya. Bisa kubilang bab kedua ini mulai menunjukkan icon dari buku ini. Karena di sini penulis menjelaskan ada tiga poin besar bagaimana seseorang dapat meraih kekayaan lewat passion, yang disebut tiga jalan kaya. Tiga jalan itu termasuk: Akademik, Pribadi, dan Bisnis. Sekilas aku sendiri juga bingung, apaan nih, gitu kan, tapi semakin ke belakang dengan adanya contoh di tiap-tiap jalan itu jadi kita bisa semakin tahu ternyata memang passion yang sama bisa diraih dengan cara yang jauh berbeda. Di bab 2 ini kamu bakalan dikenalin dulu lah ya ibaratnya, dengan konsep baru ini.
Bab 3 ini nggak terlalu banyak isinya karena memang akan mencoba menggelitik diri kita sendiri sebagai pembaca untuk lebih mengorek apa sih sebenernya yang pengen kita geluti. Apa bidang kita. Dan di sini penulis sekali menjabarkan dalam proses pencariannya dibutuhkan suatu alasan. Why. Kenapa. Apalagi ini kan menyangkut finansial, jadi penulis bener-bener make sure ke kita gitu loh kalau kenapa kita itu bener-bener pengen berbisnis based on passion kita.
Lanjut di bab 4, ini masih merupakan sambungan dari bab 2 sebenernya, karena kita akan ketemu lagi nih sama konsep Tiga Jalan Kaya tadi. Nah penulis di sini kasih tahu ke kita, kalau nggak papa banget kalau kita bisa punya dua atau bahkan tiga jalan kaya tadi. Kenapa, karena kita bakalan memperbesar peluang. Jadi dari awal penulis nggak percaya adanya konsep peluang, justru dengan ktia memilih jalan kaya yang suite dengan kita, peluang itulah yang akan datang dengan sendirinya. Lagi-lagi di sini contoh yang dijabarin keren sih.
Bab 5, di sini kita akan fokus membahas hal eksternal setelah dirasa cukup mengenal diri sendiri dan passion diri sendiri. Yaitu mentor. Penulis mengatakan bahwa mentor itu salah satu hal penting kalau kita bener-bener ingin serius membangun bisnis. Bahkan jika kita masih tergolong baru di bidangnya, bisa jadi kita yang me-mentori orang lain loh! Wah keren nggak tuh?
Next ke bab 6. Bab ini mungkin sedikit menampar, termasuk untuk aku pribadi. Karena di bab ini penulis juga menjelaskan. Kalau 5 bab terakhir yang kita baca tanpa adanya tindakan, semua hanya akan jadi teori. Lagi-lagi, semua akan berjalan sebagaimana mestinya dengan adanya tindakan nyata. Adanya action. Terkait action ini penulis juga menghimbau nggak perlu buat kita kalau langsung mulai action segede-gedenya dengan pemikiran mendapatkan hasil sebesar-besarnya juga. Bahkan bisa jadi kamu rugi besar loh. Dan di bab ini ada yang namanya konsep Pohon Sukses yang menurutku cukup lucu juga sih dan membuat kita jadi fokus dalam mencapai goal tersebut.
Nah yang terkahir yaitu di bab 7, emang nggak terlalu banyak sih pembahasannya. Sedikit diperbanyak dengan ilustrasi dan sedikit cerita nyata yang dialami penulis yang menurutku menjadi penutup yang manis.
Dari sekian banyak hal yang disampaikan di buku ini, aku suka banget sama konsep Tiga Jalan Kaya yang tadi aku sebutin. Karena ternyata hal tersebut nggak pernah kepikiran buat aku pribadi dan setelah penulis menjabarkan contoh-contohnya, aku tuh langsung merasa kalau passion yang sama, ternyata bisa berpeluang menjadi hal yang sangat berbeda dalam berkarir. Dan bukan suatu masalah sama sekali kalau banyak orang punya passion yang sama.
Selain itu aku juga suka buku ini dilengkapi ilustrasi dan layout yang nggak bosenin banget. Nggak kayak buku nonfiksi kebanyakan yang mungkin terdengar kaku dan menyeramkan, buku ini bener-bener ringan dan santai.
Ohiya, bahasa yang dipakai sama penulis tuh juga enak banget. Bener-bener nggak kerasa kayak buku nonfiksi. Tidak terasa menggurui juga, jadi meskipun penulis tahu nih mungkin pembaca melakukan kesalahan-kesalahan, dia menjelaskannya tuh tone nya dengan positif dan nggak yang kayak emosi gitu loh.
Sementara untuk kekurangan, kupikir buku ini kurang banyak aja sih halamannya. Hahaha. Aku masih ingin mendapat ilham atau pencerahan dari penulis. Membaca tulisannya cukup menenangkan dan menambah wawasan di saat yang bersamaan. Dan aku mencoba mencari tahu buku-buku lain yang ditulis oleh Dedy Dahlan yang mungkin akan aku baca ke depannya.
Jadi ini membawaku ke kesimpulan terakhir mengenai rating. Aku kasih rating 5 dari 5 bintang karena emang konsep seperti ini adalah hal yang baru buat aku, dan sedikit banyak membukakan juga gitu lah ya. Aku suka dengan cara penyajian di buku ini juga dan bagaimana membuat pembaca menjadi pembaca yang kritis dengan mengenali dirinya. Jadi, ini tuh kayak win win solution gitu. Jadi aku rekomendasikan buku ini buat kamu baca!
Oke itu tadi adalah reviewku mengenai buku Passion!: Ubah Hobi Jadi Duit yang ditulis oleh Dedy Dahlan. Kalau kamu ada yang sudah pernah baca, boleh tulis di kolom komentar juga ya opininya. Sekian dulu untuk blog kali ini, kita ketemu lagi di blog yang selanjutnya!
Komentar
Posting Komentar