Sekitar tahun 2019-2020, novel Confesssions karyanya Minato Kanae ini sempat booming di kalangan bookstagram dan booktuber Indonesia. Dan banyak banget yang membahas mengenai novel ini dan bagaimana hampir semua orang yang kukenal memberikan rating yang cukup tinggi untuk novel yang satu ini. Otomatis aku tergelitik dong, emangnya ceritanya tuh sebagus apa sih?
Sampai akhirnya aku baru punya kesempatan untuk baca di bulan ini, lagi-lagi karena dapet diskonan yang bikin aku bisa beli buku ini, hahaha. Emang anak diskon banget ya.
Ya udah deh, daripada kelamaan langsung saja kita mulai reviewnya yuk!
Akan tetapi Moriguchi bersikeras bahwa kematian anaknya bukanlah karena kecelakaan melainkan karena pembunuhan. Terlebih lagi, Moriguchi yakin bahwa pembunuhnya adalah anak didiknya sendiri.
Lewat novel ini kita akan diajak berkelana pada pikiran-pikiran tokoh yang terlibat, serta melihat secara keseluruhan suatu kejadian dari berbagai macam sudut pandang.
Dan kegilaan demi kegilaan itulah yang akan kita temui seiring dengan rasa ingin tahu pembaca, sebenarnya siapa sih yang salah? Apakah benar kejadian itu hanya kecelakaan? Atau memang benar ada pembunuh? Kamu bisa cari tahu jawabannya di buku yang ini ya.
Oke sekarang aku mau membahas tentang narasinya. Narasi di novel ini menggunakan sudut pandang orang pertama yang mana akan dituturkan dari banyak tokoh. Fun fact, novel ini hanya terdiri dari 6 bab yang mana masing-masing bab akan menuturkan kejadian dari banyak sudut pandang tokoh di sini, especially tokoh-tokoh yang secara langsung maupun yang secara tidak langsung terlibat.
Dan karena banyaknya sudut pandang itu, kita tuh kayak bener-bener tahu bagaimana kondisi atau gambaran suatu kejadian versi tokoh A dan juga versi B. Selain itu, karena pakai POV orang pertama, otomatis kita bisa masuk ke dalam pikiran-pikiran tokoh yang ada di dalam sini: yang jujur saja, semuanya bikin speechless dan bikin kita ngomong "kok bisa ya mereka berbuat seperti itu".
Selanjutnya untuk alur di novel ini bergerak maju dan mundur. Di bab 1 kita akan mengikuti penuturan kisah dari Moriguchi yang menceritakan tentang kejadian di masa kini. Dibuka dengan Moriguchi yang sedikit menyampaikan pidatonya untuk pengunduran dirinya sebagai guru dan juga mengungkit kasus yang sedang menimpanya. Nanti di bab kedua dan seterusnya kita akan mengikuti kisah beberapa saat sebelum terjadinya tragedi itu dari penuturan tokoh lain.
Menurutku penulis cukup lihai dengan bagaimana menyambungkan scene di kejadian masa kini dan juga scene di kejadian masa lalu. Terlebih bagaimana kejadian dari penuturan satu tokoh dengan kejadian dari penuturan tokoh yang lain, yang terasa pas dan bisa nyambung at some point, menurutku juga bergerak luwes tanpa terasa dipaksakan.
Untuk tokoh-tokoh, novel ini sebenernya cukup banyak tokoh yang akan ditemui. Apalagi mostly lingkup tempat dari cerita ini adalah di sekolah jadi kita cukup banyak menemukan tokoh, baik murid-murid maupun guru yang secara langsung atau tidak langsung terlibat. Namun itu tadi, akan ada beberapa tokoh yang menjadi "main character" dari masing-masing kisahnya di tiap bab yang akan kita baca, yang menjadikan novel ini tuh bener-bener nampakkin banyak banget karakter dari manusia.
Sekarang aku mau bahas mengenai hal-hal yang aku suka, dan ini berhubungan dengan poin sebelumnya yaitu mengenai karakter tokoh. Karena kita mengikuti penuturan dari banyak tokoh, kita tuh merasa kalau setiap tokoh memang selayaknya tokoh utama di kehidupannya masing-masing. Lewat novel ini tuh kita kayak dikasih gambaran sebenernya tokoh-tokoh di sini banyak banget mengalami masalah yang complicated di kehidupannya, yang bikin aku tuh beneran mikir bahwa menilai dari satu kejadian saja itu bener-bener harus dipikirkan kembali.
Novel ini juga kayak ngasih tahu ke kita bahwa apa yang dilakukan orang lain benar, belum tentu itu menurut kita juga benar, begitupun sebaliknya. Tiap orang ternyata sadar atau nggak sadar punya pengalaman atau trauma tersendiri. Dan bagaimana pesan yang ditangkap oleh para tokoh ini pun mereka menangkapnya dengan cara yang berbeda, yang makin bikin aku amaze bahwa "iya ya, manusia itu beneran se-complicated ini".
Kamu bisa baca sendiri seh untuk tahu apa yang aku maksud, karena aku yakin kalau terlalu dijabarin pasti bakalan terlalu panjang dan mengurangi kenikmatanmu dalam membacanya. Dan hal tersebutlah yang menurutk menjadikan novel ini bener-bener cocok dilabeli psychologycal thriller.
Sementara itu untuk hal yang kurang aku suka, mungkin ini berkaitan dengan bagian awal yang terasa lambat dan cukup banyak kejadian yang "bertele-tele" atau basa-basi karena penuturan Moriguchi di pidato singkatnya itu. Well, setelah kupikir mungkin itu adalah cara penulis membuka cerita dengan perlahan dan menguak dan membuat kita bertanya-tanya, "ini bakalan bahas apa sih?" gitu.
Tapi so far novel ini cukup entertraining, page turner juga, jadi aku mau kasih 4,5 bintang untuk novel ini. Salah satu Japanese Literature yang aku rekomendasikan buat kamu baca terutama kalau kamu suka genre misteri-suspense.
Oke itu tadi adalah reviewku mengenai novel Confessions yang ditulis oleh Minato Kanae. Buat kamu yang sudah baca boleh drop opininya di kolom komentar di bawah ya! Aku akhiri dulu blognya sampai sini dan kita ketemu lagi di blog selanjutnya! Dadah~
Komentar
Posting Komentar