Buat kamu yang mungkin sudah berkecimpung di dunia perbukuan sebelumnya, pasti tahu salah satu seri fantasi yang cukup hype satu ini, yang bakalan aku bahas di kesempatan kali ini, yaitu Illuminae karyanya Amie Kaufman & Jay Kristoff.
Aku beruntung banget bisa dapetin buku ini secara preloved dengan harga murah, di tengah buku ini sudah mulai langka-langkanya. Dan ternyata setelah membaca novel ini aku merasa kalau memang novelnya cukup worth the hype.
Pensaran gimana impresiku selanjutnya mengenai novel ini, langsung saja yuk kita mulai ke reviewnya!
Namun tak lama setelah mereka memutuskan hubungan itulah, sepasukan pesawat tempur datang dan menginvansi planet tempat mereka tinggal.
Kekacauan di mana-mana dan mereka pun saling membantu menyelamatkan satu sama lain. Melupakan kejadian pahit yang menimpa mereka sebelumnya. Sampai mereka pun harus menerima kenyataan bahwa mereka dibawa ke pesawat pengungsian yang berbeda.
Dengan sedikit kekhawatiran, mereka pun masih berusaha untuk saling kontak, saling mengabari, dan memberi tahu apa rencana yang akan mereka lakukan ke depannya di tengah-tengah gilanya kecerdasan buatan dan wabah yang menimpa pesawat-pesawat di sana.
Kedengarannya ceritanya sedikit berat ya, karena memang benar, novel ini tuh main genre-nya adalah science fiction dengan segala macam teknologi dan sedikit chaos yang dimasukkan ke dalam sini, sehinga novel ini juga ada sedikit unsur distopianya.
Sekarang aku mau bahas tentang narasi di novel ini. Ngomongin soal narasi, novel ini menyuguhkan sesuatu yang benar-benar baru dan berbeda. Karena narasi di novel ini disampaikan lewat gambar-gambar. Eits, jangan salah ya. Gambar di sini tuh bukan selayaknya komik, tapi kita akan mengikuti kisah dalam tampilan-tampilan teknologi yang membuat kita seakan ikut membaca transkrip-transkrip tersebut.
Apalagi di sini ceritanya, sepanjang buku yang akan kita baca ke depannya adalah kumpulan dari semua transkrip terkait kejadian yang bisa dibilang cukup bersejarah di dalam novel ini. Dan ini sedikit membuatku bingung apakah novel ini juga bisa dikategorikan sebagai graphic novel atau enggak. Tapi apa pun itu membaca novel ini kita bisa sedikit mendapatkan sesuatu yang fresh dan baru.
Biar kamu kebayang, kamu bakalan mengikutin kisah ini dengan tampilan seperti chat, email, artikel, buku diary, laporan, rekaman CCTV, bahkan mengikuti narasi-narasi yang disampaikan oleh AI atau kecerdasan buatan.
Untuk alurnya sendiri di novel ini bergerak maju, di mana kita akan mengikuti kisah Kady dan Ezra yang memutuskan untuk putus pada suatu pagi, yang disampaikan lewat sebuah wawancara. Selanjutnya kita akan mulai diperkenalkan oleh apa saja yang akan kita temui di novel ini, as simply nama-nama pesawat dan bagian-bagian apa saja yang bakal sering disebutkan di dalam novel ini.
Dan jujur saja, menurutku alurnya sendiri bisa dibilang cukup lambat, bahkan di bagian-bagian awal tuh aku merasa capek dan ingin selesaiin novel ini dengan segera. Tapi seiring aku mengikuti ceritanya, aku bisa menemukan kalau cerita di sini cukup entertraining dan juga mendebarkan, yang bikin aku justru makin enjoy dalam menikmati ceritanya.
Tokoh-tokoh di dalam novel ini bisa kubilang juga cukup bervariasi. Selain dari Kady dan Ezra kita akan menemukan banyak tokoh yang mungkin bisa dibilang awak pesawat kali ya? Karena di sini menyangkut seputar perang, action, dan teknologi, ada banyak sekali tokoh yang muncul dan dikerahkan dengan tugas mereka masing-masing.
Kalau untuk tokoh Kady dan Ezra sendiri, bisa kubilang mereka memang cukup pantang menyerah dengan mencoba menangani apa yang terjadi di masing-masing pesawat. Banyak kehilangan yang terjadi di depan mata mereka yang coba mereka tepis, demi bertemu kembali. Dan semakin ke belakang kita justru akan mengikuti cerita dari sisi Kady di mana di bagian ini bener-bener mendebarkan banget deh. Bagaimana proses Kady harus keluar dari pesawatnya sendiri dengan bantuan AI dan juga kegilaan yang menunggunya di luar sana, bener-bener bikin aku tahan napas di sepanjang baca ceritanya. Kamu bisa baca sendiri deh untuk tahu apa maksudku...
Sekarang aku mau bahas hal apa saja yang aku suka dari novel ini. Yang pertama dengan penyampaian cerita yang menurutku effortnya nggak main-main. Lewat narasi yang super keren dengan menyertakan banyak clipping, gambar, dan semacamnya, bikin aku sadar dan memaklumi kenapa harga novel ini dibandrol dengan cukup mahal. Karena memang benar, selama kita membacanya, nuansa sci-fi-nya tuh beneran kerasa ke pembaca.
Kemudian aku juga suka nih dengan hadirnya AI di dalam cerita ini. Aku tuh baru sadar kalau aku cukup jarang baca cerita yang mana ada AI di dalamnya. Apalagi melihat tahun terbit novel ini yaitu di tahun 2015, aku tuh cukup amazed dengan bagaimana penulis mampu menjabarkan kehebatan AI di dalam sini, yang mungkin notabenenya AI belum semasif di zaman sekarang ya. Jadi membaca bagian itu tuh aku bener-bener nggak berhenti amazed, apalagi di salah satu bagian, AI ini cukup bikin aku terharu.
Ngomongin soal terharu, aku juga mau highlight ending dari cerita ini yang bikin aku akhirnya bisa bernapas lega. Segala macam action rasa-rasanya tuh dilalui bersama, meskipun aku sebagai pembaca juga nggak berkontribusi apa-apa. Tapi beneran, ketika sampai ending aku merasa kalau ceritanya ini tuh bener-bener menghadirkan sensasi yang nggak bisa dijelaskan. Dan aku sedikit curious bagaimana dengan kelanjutan novel ini, yaitu Gemina. Kebetulan aku sudah punya jadi tinggal baca aja~
Oke ini adalah poin terakhir di review kali ini yaitu rating, dan setelah melalui beberapa pertimbangan aku akhirnya mau kasih 4,5 dari 5 bintang untuk novel ini. Novel ini bakal cocok buat kamu yang suka genre fantasi, sci-fi, action, dan juga teknologi.
Oke itu tadi adalah reviewku mengenai novel Illuminae karyanya Amie Kaufman & Jay Kristoff. Kalau kamu punya pendapat lain tentang novel ini boleh banget share di kolom komentar ya! Aku akhiri dulu blognya sampai sini dan kita ketemu lagi di blog yang selanjutnya. Dadah!
Komentar
Posting Komentar