Langsung ke konten utama

Pertarungan yang Lebih Kompleks dan Dunia Paralel? Review Novel Gemina

Setelah cukup lama aku nggak bikin review lagi, kali ini aku kembali untuk mereview salah satu seri sci-fi yang aku ikuti yaitu Illuminae Files. Untuk di blog kali ini aku bakalan mereview buku keduanya, yaitu Gemina yang ditulis oleh Amie Kaufman dan Jay Kristof.

Untuk buku pertamanya sendiri aku sudah pernah review ya, di blog sebelumnya jadi nanti kamu bisa cek di situ. Dan karena mumpung aku punya buku-buku dari seri ini dan sudah aku baca juga, aku mau sekalian aja nih untuk review novel Gemina ini.

Tanpa berlama-lama lagi langsung saja kita mulai yuk ke reviewnya!



 

Novel ini bercerita tentang Hanna Donelly, putri dari kapten Stasiun Portal Heimdall dan juga Nik, putra dari keluarga kriminal. Awalnya mereka berdua tidak pernah bertemu sama sekali, bahkan mempunyai kehidupan yang bertolak belakang.

Namun malfungsi terjadi di Heimdall dan juga penyerbuan yang terjadi secara mendadak membuat siapapun mulai bertarung menyelamatkan diri, tak terkecuali Hanna dan Nik yang secara tidak sengaja dipertemukan oleh keadaan.

Belum sampai situ saja, alien-alien jahat pemakan otak pun mulai menghantui sepenjuru Heimdall yang menjadikan situasi semakin chaos.

Hanna dan Nik bukan hanya bertarung demi diri mereka sendiri namun mencakup pada skala yang lebih besar lagi, bahkan mempertaruhkan antar-alam semesta.

Wuih, dari blurbnya sepertinya cukup mendebarkan dan cukup menarik ya! Sekarang mari kita lanjut ke reviewnya!

Untuk narasinya novel ini masih sama seperti Illuminae sebenarnya, di mana ceritanya akan ditampilkan dalam bentuk grafis seperti potongan sebuah artikel, email, surat, rekaman CCTV, dan lain-lain. Yang membedakan adalah tokoh-tokoh di sini cukup bervariasi jadi kita bisa mengikuti cukup banyak sudut pandang di dalam cerita ini.

Dan secara tampilan kasat mata, aku menyadari kalau Gemina ini lebih besar ukuran fontnya jadi bacanya lebih enak. Entah apakah ini ada faktor cetakan yang terbaru atau enggak, tapi ketika kamu selesai baca Illuminae lalu baca Gemina ini kamu bakal merasakan perbedaan font yang cukup signifikan. Mungkin itu juga kali ya alasan kenapa novel ini punya tebal halamannya 630.

Alurnya sendiri bergerak maju di mana kita akan mengikuti cerita dari masing-masing tokoh utama kita yaitu Hanna dan Nik. Dan di novel ini ceritanya Heimdall sedang mengadakan Terra Day atau semacam pesta besar gitu. Kurang lebih cerita ini bergerak 2 minggu sebelum terjadinya Terra Day.

Nah bisa kubilang alurnya ini pergerakannya cukup cepat ya, karena di bagian awal tuh kayak belum nyampai halaman 100 saja sudah terjadi peperangan yang cukup hebat bahkan sudah memakan beberapa korban. Sedikit berbeda dengan Illuminae yang mana alurnya dibangun secara perlahan dan terkesan lambat. Atau mungkin karena sudah terbiasa dengan Illuminae kali ya jadinya ketika membaca novel ini jadi sedikit terbiasa.

Untuk tokoh-tokoh, seperti yang sudah aku jelaskan di awal, novel ini cukup banyak tokoh-tokohnya, bahkan kita juga bisa menemui tokoh yang ada di novel Illuminae. Secara setting tempat, novel Gemina ini tempatnya di Wormhole Heimdall yang mana ini menjadi semacam tempat transit atau titik tujuan di novel Illuminae. Namun sayangnya Heimdall harus mengalami kekacauan sehingga tokoh-tokoh yang ada di novel Illuminae ibaratnya seperti mengontak tokoh-tokoh yang ada di Heimdall.

Dan tentu saja ngomongin soal tokoh yang ada di novel Illuminae kita bakal ketemu lagi nih sama Kady dan juga Ezra, yang meskipun porsi mereka emang nggak banyak-banyak banget. Selain itu tokoh-tokoh penyusup yang jumlahnya juga nggak banyak yang mana mereka juga membagi diri mereka menjadi Skuat Charlie dan Skuat Alpha juga punya peranan besar di novel ini.

Untuk tokoh utama kita alias Hanna dan Nik aku bisa bilang emang mereka ini cukup kuat juga. Tapi vibe mereka tuh cukup berbeda dengan Kady dan Ezra. Hanna yang latar belakangnya berbeda dengan Nik harus bersatu untuk menyelamatkan Heimdall, dan itu menurut aku keren banget sih ya. Dan aku merasa challenge yang harus dihadapi tokoh-tokoh di sini tuh juga lebih besar ketimbang yang ada di Illuminae.

Sekarang aku mau bahas hal yang aku suka dari novel ini. Yang pertama mengenai grafis yang ditampilkan. Aku merasa di sini lebih bervariasi lagi karena gambar-gambar yang disajikan di bagian awal tuh cukup beragam dengan menampilkan buku diary milik Hanna yang bener-bener ditulis tangan. Berbeda dengan Kady yang mana dia itu nulis diary secara digital jadi ketika membaca Gemina ini ada sedikit refreshing mata sejenak dari font-font yang cukup melelahkan.

Selain itu aku juga suka banget dengan bagian menuju ending di mana novel ini menyajikan teori-teori terkait teori relativitas, teori astronomi, bahkan sampai teori ruang-waktu! Di sini juga sempat ada satu scene di mana menampilkan dunia paralel di mana dua kubu yang berseberangan saling mencoba menyatukan diri kembali untuk saling bertemu kembali, yang menurut aku itu keren parah sih ya! Meskipun saat membacanya kita harus sibuk mengerutkan kening, hahaha.

Sementara untuk hal yang kurang aku suka, ini berkaitan juga nih sama pembahasan yang barusan mengenai paradoks yang terjadi di novel ini. Aku merasa di beberapa titik novel ini semacam ingin memberikan pembelaan terhadap kejadian yang sudah terjadi sebelumnya. Kayak, kita tahu bisa saja kejadian fix-nya seperti itu, namun penulis di halaman selanjutnya memberikan statement yang bertolak belakang dengan tameng berupa paradoks. Menurut aku agak curang aja sih ya.

Selain itu aku juga merasa novel ini tuh kehilangan bagian seru di bagian pertengahan sampai ending. Berbeda dengan Illuminae yang mana bagian awalnya membosankan namun bagian akhirnya menyenangkan, novel ini menyajikannya secara terbalik. Jadi aku harus deal dengan sisa halaman yang cukup banyak itu.

Dan nggak berhenti di situ saja, novel ini juga ditutup dengan ending yang bener-bener super gantung yang bikin aku gregetan! Aku nggak tahu sih ya apakah judul selanjutnya bakal diterjemahkan, karena so far di Indonesia masih hanya 2 buku yang diterjemahkan.

Tapi aku tidak mengurangi penilaianku terhadap novel ini. Sama seperti novel Illuminae aku mau memberikan novel ini 4,5 dari 5 bintang. Sebuah novel sci-fi yang bolehlah kalian coba untuk baca untuk dapeti experience baru dan juga persepsi baru!



Oke itu tadi adalah reviewku mengenai novel Gemina yang ditulis oleh Amie Kaufman dan Jay Kristof. Gimana nih buat kamu yang sudah baca? Aku penasaran sama impresiku terkait novel ini, yang bisa kamu tulis di kolom komentar di bawah ya!

Aku akhiri dulu blog kali ini dan kita akan ketemu lagi di blog-blog yang selanjutnya. Dadah!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kasus Tragis Satu Keluarga Karena Terjerat Hal Gaib? Review Novela Pasien

Halo semuanya, kembali lagi ke review buku dan kali ini aku ingin mereview salah satu novel yang baru banget terbit di awal tahun ini, dan sudah mulai booming di mana-mana karena isinya yang katanya cukup mengejutkan dan mencengangkan. Kali ini aku mau ngebahas novel Pasien yang ditulis oleh Naomi Midori. Dan FYI Pasien ini menjadi karya debut dari penulis yang ternyata mendapatkan sambutan yang baik dari para pembaca-pembaca loh. Aku pribadi akhirnya punya kesempatan buat baca buku ini dan kali ini aku mau sharing ke kamu gimana sih impresiku terhadap novel yang satu ini. Sebelumnya, di sini aku mau menginformasikan sekali lagi, untuk buku ini kamu bisa pinjam lewat salah satu program yaitu Perpus Berjalan, yang bisa kamu dapatkan informasi lebih lengkapnya  di sini  ya. Dan tanpa berlama-lama lagi langsung saja yuk kita mulai ke reviewnya! Oke aku sebenernya sedikit bingung mau mengkategorikan buku ini apa, mungkin cocoknya disebut novela kali lah ya karena memang jumlah hal...

Kisah Roman yang Nggak Biasa Dibalut Cover yang Cantik, Review Novel Hello, Cello.

Adakah dari kamu yang merupakan seorang pembaca AU? Kalau aku pribadi aku belum pernah cobain baca baik yang versi chat yang bisa kamu akses di twitter, ataupun versi cetak dalam bentuk novel. Kebetulan beberapa hari lalu aku sudah menyelesaikan satu novel adaptasi dari AU yaitu Hello, Cello. karyanya Nadia Ristivani. Mungkin beberapa dari kamu sudah nggak asing lagi ya dengan judul yang satu ini, termasuk aku yang menjadikan judul ini sebagai wishlist beberapa waktu yang lalu. Anyways selamat hari Natal buat kamu yang merayakan ya! So without any further ado, lets get started to the review!~ Novel ini menceritakan seorang gadis bernama Helga yang mana seorang penulis cerita-cerita roman. Meskipun Helga menuliskan cerita bergenre roman, kisah cinta yang dialaminya tidak mendapatkan keberuntungan sedikit pun. Pasalnya, sudah berkali-kali Helga mengalami akhir pahit yang sama di setiap hubungan yang dijalaninya. Hingga suatu saat, salah seorang cowok populer bernama Cello mencoba mendeka...

Baca Novel ini Bikin Merinding Sama Kelakuan Manusia! Review Novel Ve

Nggak kerasa 2024 sudah sampai di bulan Februari. Dan sedikit berbeda dengan kebanyakan orang yang mengawali atau menentukan tema bacaan di bulan ini dengan romance, aku memutuskan untuk membaca buku-buku dengan genre misteri-thriller. Salah satunya yang akan aku review di kesempatan kali ini, yaitu Ve karyanya Vinca Callista. For your information, buku ini adalah buku ke-2 dari Vinca Callista yang aku baca, dan kali ini aku akan mencoba review dengan sedikit comparison dengan buku lain yang pernah aku baca. So, tanpa berlama-lama lagi langsung saja kita mulai yuk ke reviewnya! Novel ini bercerita tentang seorang gadis bernama Vermillion yang lebih akrab dipanggil Ve. Suatu hari setelah ia pulang dari rumah temannya, ia mendapati kondisi apartemennya yang tidak seperti biasanya. Ayahnya mulai meracu mengatakan bahwa ibunya pergi, pergi bersama selingkuhannya menuju London. Ve dengan pikiran yang belum sepenuhnya bisa mencerna semua ini, mulai disadarkan kembali dengan ayahnya yang meng...

Mengulik Perjuangan Pendidikan di Sebuah Desa Terpencil di Sumatra Selatan? Review Novel Laskar Pelangi

Halo semuanya! Setelah sekian lama aku nggak bikin review lagi, akhirnya aku bisa membuat review lagi. Sudah lumayan lama nggak nulis blog karena aku disibukkan dengan kegiatan perkuliahan, yang nggak jarang juga membuatku cuma baca sedikit buku. Untuk di kesempatan kali ini, aku mau mereview salah satu novel Indonesia yang cukup fenomenal satu dekade kemarin yaitu Laskar Pelangi yang ditulis oleh Andrea Hirata. Novel ini aku temukan di perpustakaan kampus aku dan di blog ini bakal aku review bagaimana impresiku. Jadi daripada penasaran langsung saja kita mulai yuk ke reviewnya! Novel ini diawali dengan sebuah Sekolah Muhammadiyah di sebuah desa yang bernama desa Gantung di Belitung Timur, yang sempat mengalami mimpi buruk untuk menjadi bangunan terbengkalai, pasalnya pendaftaran murid baru di sekolah itu tidak mencapai target yakni hanya 9 dari 10 anak yang mendaftar di sekolah itu. Namun begitu terkejutnya mereka ketika detik-detik sekolah itu hendak dibubarkan oleh Depdikbud Sumatra...

Mengenal 5 Rasul Ulul Azmi Lewat Buku ini! Review Graphic Novel Ulul Azmi

Buat kamu yang Muslim, pasti sudah nggak asing dengan sebutan Ulul Azmi ya, yaitu 5 rasul yang diberkati wahyu luar biasa oleh Allah swt. dalam penyebaran agama Islam di zaman-zaman kehidupan Nabi. Nah pas banget nih aku ada satu bacaan tentang Ulul Azmi tersebut yang akan aku bahas di kesempatan kali ini. Di blog kali ini aku mau membahas sebuah graphic novel dengan judul Ulul Azmi: Kisah 5 Nabi Pilihan yang ditulis oleh Yuyun. Penasaran seperti apa impresiku? Langsung saja kita mulai yuk ke reviewnya! Sesuai dengan judul dari graphic novel ini, di sini berisikan kisah 5 nabi yang mendapat gelar Ulul Azmi, yang terdiri dari: Nuh as, Ibrahim as, Musa as, Isa as, dan Muhammad saw. Mungkin kita pribadi sudah sering ya mendengar atau at least tahu bagaimana kisah dari nabi-nabi tersebut beserta wahyu-wahyu yang diberikan kepada mereka. Dan dengan adanya graphic novel ini semacam menjadi media lain untuk kita tahu cerita secara detailnya. Di sini berisikan 5 bab yang mana di masing-masing ...

Memasuki Dunia Magis Penuh Harmoni Lewat Tulisan Jostein Gaarder! Review Novel Dunia Maya

Aku yakin sebagian besar dari kalian sudah mengenal sosok Jostein Gaarder, salah satu penulis favoritku yang menyuguhkan cerita-cerita dengan nilai filsafat yang bikin kita jadi berpikir dua kali tentang arti hidup ini. Ciaelah, bahasanya puitis banget nggak tuh! Nah kali ini aku mau mereview salah satu novel Jostein Gaarder yang tanpa aku sengaja temukan di perpustakaan kampus aku, yaitu Dunia Maya. Membaca novel ini di tengah-tengah perkuliahan cukup menantang, apalagi novel ini mengangkat tema yang nggak biasa. Kalau kalian penasaran gimana isi dari novel ini, langsung saja kita mulai yuk ke reviewnya! Novel ini sedikit unik dibandingkan karya Jostein Gaarder lain yang pernah aku baca, karena di sini tokoh utamanya bukan anak kecil melainkan seorang pria tua bernama Frank yang berperan sebagai ahli biologi. Frank yang sudah lama berpisah dengan mantan istrinya yang bernama Vera, mencoba membangun komunikasi sebaik mungkin lewat sebuah surat. Lewat surat itulah Frank akhirnya mulai b...

Misteri Gadis Cantik yang Nggak Bisa Mati? Review Komik Tomie vol. 1

Adakah kamu yang penggemar komik karya Ito Junji? Atau ada yang baru pertama kali mau baca karya-karya beliau? Kali ini aku juga mau membagikan pengalamanku untuk membaca karya Ito Junji untuk yang pertama kalinya. Komik yang mau aku bahas kali ini yaitu Tomie vol. 1 karya Ito Junji. Penasaran gimana impresiku setelah baca karya Ito Junji untuk yang pertama kalinya? Langsung saja yuk kita mulai ke reviewnya! Komik ini bercerita tentang seorang gadis SMA bernama Tomie yang suatu hari dikabarkan meninggal dunia. Namun tewasnya Tomie sedikit meninggalkan kesan tragis bagi teman-temannya, karena Tomie ditemukan terpotong-potong atau termutilasi menjadi beberapa bagian. Tentu saja perbincangan meninggalnya Tomie menjadi hot news di sekolahnya. Namun sampai suatu ketika, teman-teman Tomie dikejutkan dengan fakta bahwa Tomie datang ke sekolah. Lengkap! Tidak ada cacat atau pun tanda-tanda dirinya pernah meninggal dunia. Namun, lama-kelamaan, banyak pria yang mulai mengincar Tomie untuk dijadi...

Review Novel Curiosity House: The Shrunken Head! Jadi Gini Ceritanya?

Halo semuanya! Bagaimana kabar kalian, aku harap kalian dalam keadaan sehat ya! Nah, di blog kali ini aku mau sharing dan review buku yang baru saja aku selesaikan, nih. Dan novel yang mau aku review adalah Curiousity House: The Shrunken Head karya Lauren Oliver dan H.C. Chester. Ini bukunya berseri dan aku baru baca buku pertamanya, mau tahu bagaimana pendapatku tentang buku ini yuk mari disimak! Seperti biasa akan aku mulai dari sinopsisnya. Bercerita tentang sebuah Museum Aneh Tapi Nyata milik seseorang bernama Mr. Dumfrey. Museum ini memang menampilkan barang-barang aneh bin nyeleneh di New York. Selain menampilkan barang-barang, museum ini juga memiliki para penampil untuk sirkus yang melibatkan beberapa tokoh yang memiliki keunikan tersendiri. Seperti keempat tokoh utama kita yaitu Thomas yang memiliki tubuh selentur karet; Philippa yang memiliki kekuatan super yang bisa membaca isi kantong serta pikiran seseorang; Sam yang superkuat, yang mampu menghancurkan benda apapun; Max ya...

Kasus Misteri Pembunuhan dengan Ending yang Kelewat Santai? Review Novel The Newcomer

Setelah membaca judul Malice yang ditulis oleh Keigo Higashino, aku melanjutkan untuk membaca judul lain dari seri detektif Kaga yang diterbitkan oleh Gramedia. Meskipun novel berseri, tapi ceritanya tidak saling bersambung. Makanya di blog kali ini aku bakalan membahas nih novel The Newcomer yang ditulis oleh Keigo Higashino, yang mana judul terjemahannya menjadi Pembunuhan di Nihonbashi. Tanpa berlama-lama lagi langsung saja kita mulai yuk ke reviewnya! Novel ini bercerita mengenai kasus pembunuhan yang menimpa seorang wanita berusia sekitar 45 tahun, yang ditemukan tewas di apartemennya di daerah Kodenma-cho. Detektif Kaga yang kita temui di novel Malice dikerahkan untuk kasus ini, yang mana posisinya baru saja dipindahtugaskan di Nihonbashi, dan dekektif Kaga-lah yang menangani kasus ini dengan beberapa seniornya. Tidak menyangka bahwa penyelidikan yang dilakukan oleh detektif Kaga sedikit banyak akan mengungkapkan rahasia-rahasia dari banyak tokoh yang secara tidak langsung berhub...

Membuat Diri Kita Aware Lewat Novel Ini? Review Novel Pasukan Buzzer

Apakah kalian tipikal orang yang selalu menggeluti media sosial? Seberapa sering sih kalian mencari informasi di media sosial? Dan bagaimana jika kalian menemukan suatu berita tertentu yang membuat banyak sekali argumen? Nah pernah nggak sih kalian berpikir bahwa dunia di internet itu lebih rumit daripada dunia nyata? Hal-hal tersebutlah yang akan membuat kita bertanya-tanya saat membaca novel Pasukan Buzzer karya Chang Kang Myoung ini. Dan kali ini aku akan mengulas novel ini.   Novel ini bercerita tentang sebuah tim yang dinamai Tim Aleph yang memang memiliki jasa untuk memanipulasi sebuah situs untuk pemasaran dan berujung jasa mereka yang semakin sering diminati untuk beberapa keperluan-keperluan bahkan keperluan pribadi, seperti menyerang seseorang dengan menggunakan akun palsu dan diikuti oleh argumen lainnya dan beberapa hal lain yang dapat mereka lakukan di internet. Hingga suatu hari Tim Aleph mendapatkan sebuah tawaran yang aneh yaitu untuk menghancurkan suatu situs yang ...