Langsung ke konten utama

Komik Tentang Passion Terhadap Sepatu Roda? Review Komik Air Gear Omnibus Vol. 1

Kembali lagi di review komik, kali ini aku mau review salah satu komik yang temanya masih berputar tentang passion, dan komik ini membawakan konsep tersebut dengan cukup unik karena passion yang ditonjolkan adalah tentang sepatu roda.

Di kesempatan kali ini aku mau mereview Air Gear Omnibus vol. 1 yang ditulis oleh Oh! Great. Oh! Great ini adalah nama pena dari penulis, yang mana nama aslinya adalah Ito Ogure. Buat kamu yang penasaran di mana bacanya, aku baca komik ini di Google Play Books ya!

So tanpa berlama-lama lagi langsung saja kita mulai yuk ke reviewnya!



Komik ini bercerita tentang seorang anak laki-laki yang bernama Itsuki atau yang lebih akrab dipanggil Ikki. Ikki ini seperti yang sudah aku jelaskan sebelumnya, dia mempunyai ketertarikan terhadap sepatu roda, karena suatu ketika dia melihat seseorang "melayang" saat bermain sepatu roda, yang mana hitungannya itu sebenarnya juga memadukan unsur parkour juga.

Hingga suatu ketika, ketertarikan Ikki ini sampai terdengar ke hampir seluruh teman bahkan ke sebuah komunitas sepatu roda yang cukup besar, yang mengakibatkan dirinya diremehkan gitu deh.

Nggak hanya itu, Ikki juga sampai dijuluki the Crow Boy karena dia ke mana-mana selalu bersama dengan hewan peliharaannya, yang mana burung gagak. Dan burung gagak inilah yang menjadi saksi perjuangan Ikki dalam bermain sepatu roda.

Dengan skill yang masih newbie dan juga omongan sana-sini, Ikki tetap nggak nyerah dan terus berusaha sampai-sampai dirinya berhasil mengalahkan geng lawan, yang membuatnya semakin dikenal luas.

Namun dengan popularitasnya itu, Ikki masih harus menghadapi beberapa tantangan lagi ke depannya. Tantangan apa itu dan mampukah Ikki menghadapi tantangan itu, kamu bisa baca sendiri di komiknya ya!

Sekarang mari kita mulai dengan narasi di komik ini. Komik ini tuh dibagi menjadi 3 bagian besar yang mana bisa dibilang seperti 3 volume. Awalnya aku juga berpikir begitu karena satu volume ini total ada 600-an halaman. Tapi ternyata ketiga bagian tersebut merepresentasikan nama-nama komunitas sepatu roda yang menjadi lawan Ikki.

Untuk ilustrasinya sendiri bisa aku bilang mungkin cukup detail, apalagi di sini memang cukup banyak adegan action yang mana memang cukup dramatis untuk di beberapa scene. Dengan menambahkan tekstur dan juga permainan tipografi, komik ini emang seolah-olah bikin pembacanya deg-degan terus dari awal sampai akhir.

Alurnya sendiri bisa kubilang lambat sih ya. Karena mengingat ini ada 600-an halaman, yang mana itu nggak sedikit, apalagi untuk komik. Belum lagi ada konflik-konflik yang harus dialami Ikki yang berkaitan dengan teman-temannya di sekolah dan juga teman-temannya di rumah. Jadi Ikki ini diceritakan tinggal bersama 4 gadis di rumah gitu. Mungkin kalau di Indonesia semacam kos-kosan kali ya? Tapi ini bener-bener satu rumah gitu.

Tokoh-tokoh di dalam komik ini memang cukup banyak sih, bahkan di setiap bagian kita akan menemui tokoh-tokoh baru. Baik itu villain ataupun yang satu tim dengan Ikki.

Untuk si Ikki sendiri bisa kubilang dia cukup positif meskipun dikelilingi orang-orang negatif. Negatif di sini tuh maksudnya banyak banget baik dari teman-teman Ikki yang sering banget ngomong kata-kata kasar atau jorok. Juga banyak sekali tokoh-tokoh tuh yang kesannya kayak flirting ke Ikki, yang jujur bikin aku nggak nyaman.

Sekarang aku mau bahas hal yang aku suka dari komik ini, yang pertama yaitu bagaimana penulisnya menyajikan ceritanya yang cukup apik dengan gambar-gambar yang somehow memang cukup memukau. Seperti yang kubilang tadi, Ikki menggemari sepatu roda karena pernah melihat seseorang "melayang", dan dengan teknik-teknik baru yang Ikki kuasai, dia pun akhirnya bisa meniru role modelnya itu. Yang mana ketika divisualisasikan kita akan melihat pemandangan langit dan awan dan ketinggian yang menurut aku cakep banget!

Terus aku juga suka dengan bagaimana di sini metode "pertarungan" antara Ikki dengan para villain itu justru hanya bermodalkan sepatu roda. Ya memang ada sih ya beberapa adegan kekerasan dengan tangan, cuman mereka di sini justru lebih ke permainan otak yang mana mengasah kemampuan gimana caranya biar bisa menghindari serangan musuh dengan teknik-teknik bermain sepatu roda. Dan itu menurut aku unik banget!

Sementara untuk hal yang kurang aku suka, tentu saja dengan banyaknya halaman yang harus aku ikutin di dalam sini. Menurut aku sih sebenarnya komik ini bisa lebih pendek daripada jumlah halamannya saat ini sih ya. Karena beberapa bagian itu ada yang menurut aku cukup membosankan jadi rasanya juga nggak perlu untuk dimasukkan ke dalam ceritanya.

Selain itu tokoh-tokoh di dalam sini tuh kayak hobi banget ngomong kasar. Dikit-dikit ngomong F word, dikit-dikit ngomong F word. Yang jujur aja sih ya emang bikin aku nggak nyaman yang bikin pengen cepet-cepet buat baca komik ini.

So kita berada di poin terakhir yaitu rating, sayang sekali aku cuma bisa kasih 3 dari 5 bintang untuk komik yang ini. Kalau aku kejam aku bisa aja kasih komik ini 2 bintang sih, tapi aku ingat komik ini cukup tebal dan masih ada hal positif yang bisa aku ambil dari komik ini, salah satunya adalah mengenai passion.


Oke itu tadi adalah reviewku mengenai komik Air Gear Omnibus vol. 1 karyanya Oh! Great. Buat kamu yang sudah baca komik ini boleh banget share opininya di kolom komentar ya. Aku akhiri dulu blognya sampai sini dan kita ketemu lagi di blog yang selanjutnya!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Baca Novel ini Bikin Merinding Sama Kelakuan Manusia! Review Novel Ve

Nggak kerasa 2024 sudah sampai di bulan Februari. Dan sedikit berbeda dengan kebanyakan orang yang mengawali atau menentukan tema bacaan di bulan ini dengan romance, aku memutuskan untuk membaca buku-buku dengan genre misteri-thriller. Salah satunya yang akan aku review di kesempatan kali ini, yaitu Ve karyanya Vinca Callista. For your information, buku ini adalah buku ke-2 dari Vinca Callista yang aku baca, dan kali ini aku akan mencoba review dengan sedikit comparison dengan buku lain yang pernah aku baca. So, tanpa berlama-lama lagi langsung saja kita mulai yuk ke reviewnya! Novel ini bercerita tentang seorang gadis bernama Vermillion yang lebih akrab dipanggil Ve. Suatu hari setelah ia pulang dari rumah temannya, ia mendapati kondisi apartemennya yang tidak seperti biasanya. Ayahnya mulai meracu mengatakan bahwa ibunya pergi, pergi bersama selingkuhannya menuju London. Ve dengan pikiran yang belum sepenuhnya bisa mencerna semua ini, mulai disadarkan kembali dengan ayahnya yang meng...

Review Novel Curiosity House: The Shrunken Head! Jadi Gini Ceritanya?

Halo semuanya! Bagaimana kabar kalian, aku harap kalian dalam keadaan sehat ya! Nah, di blog kali ini aku mau sharing dan review buku yang baru saja aku selesaikan, nih. Dan novel yang mau aku review adalah Curiousity House: The Shrunken Head karya Lauren Oliver dan H.C. Chester. Ini bukunya berseri dan aku baru baca buku pertamanya, mau tahu bagaimana pendapatku tentang buku ini yuk mari disimak! Seperti biasa akan aku mulai dari sinopsisnya. Bercerita tentang sebuah Museum Aneh Tapi Nyata milik seseorang bernama Mr. Dumfrey. Museum ini memang menampilkan barang-barang aneh bin nyeleneh di New York. Selain menampilkan barang-barang, museum ini juga memiliki para penampil untuk sirkus yang melibatkan beberapa tokoh yang memiliki keunikan tersendiri. Seperti keempat tokoh utama kita yaitu Thomas yang memiliki tubuh selentur karet; Philippa yang memiliki kekuatan super yang bisa membaca isi kantong serta pikiran seseorang; Sam yang superkuat, yang mampu menghancurkan benda apapun; Max ya...

Kasus Tragis Satu Keluarga Karena Terjerat Hal Gaib? Review Novela Pasien

Halo semuanya, kembali lagi ke review buku dan kali ini aku ingin mereview salah satu novel yang baru banget terbit di awal tahun ini, dan sudah mulai booming di mana-mana karena isinya yang katanya cukup mengejutkan dan mencengangkan. Kali ini aku mau ngebahas novel Pasien yang ditulis oleh Naomi Midori. Dan FYI Pasien ini menjadi karya debut dari penulis yang ternyata mendapatkan sambutan yang baik dari para pembaca-pembaca loh. Aku pribadi akhirnya punya kesempatan buat baca buku ini dan kali ini aku mau sharing ke kamu gimana sih impresiku terhadap novel yang satu ini. Sebelumnya, di sini aku mau menginformasikan sekali lagi, untuk buku ini kamu bisa pinjam lewat salah satu program yaitu Perpus Berjalan, yang bisa kamu dapatkan informasi lebih lengkapnya  di sini  ya. Dan tanpa berlama-lama lagi langsung saja yuk kita mulai ke reviewnya! Oke aku sebenernya sedikit bingung mau mengkategorikan buku ini apa, mungkin cocoknya disebut novela kali lah ya karena memang jumlah hal...

Kisah Magical Realism dengan Ilustrasi yang Juara! Review Komik Witch Hat Atelier

Pernah nggak kalian ketika baca suatu buku, pada awalnya nggak terlalu banyak berekspektasi, dan ketika selesai dibaca, buku tersebut meninggalkan kesan yang sangat berarti buat kalian. Begitu juga dengan komik Witch Hat Atelier vol. 1 karyanya Kamome Shirahama yang bakal aku bahas di kesempatan kali ini. Nggak menyangka bahwa cerita ini meninggalkan kesan yang berarti buat aku. So, ya udah deh, tanpa berlama-lama lagi langsung saja kita mulai yuk ke pembahasan komik ini! Komik ini bercerita tentang seorang anak perempuan bernama Coco, yang hidup di sebuah pedesaan. Ibunya adalah pengerajin kain yang mana sering mendapatkan pesanan untuk beberapa orang-orang penting. Coco punya semacam spot bermain tersendiri yaitu di atap, dan sering menyaksikan para penyihir berkeliaran dengan kekuatan-kekuatan yang mereka miliki. Terbang ke sana kemari, menaiki kereta yang didorong oleh segerombol hewan. Hal itulah yang membuat Coco memiliki impian untuk menjadi penyihir, dengan segala keunikan dan ...

Novel ini Bikin Pikiranku Jadi Rancu! Review Novel The Woman in the Window

Blog ini akan menjadi blog terakhir di 2023 di mana untuk menutup tahun aku akan memberikan reviewku mengenai salah satu novel thriller yang baru saja aku selesaikan di bulan ini. Setelah cukup lama aku nggak baca novel thriller, aku akhirnya memilih The Woman in the Window karyanya A. J. Finn untuk dibaca, dan ini ternyata di luar dugaan banget! Penasaran bagaimana impresiku lebih lanjut mengenai novel ini, langsung saja yuk kita mulai ke reviewnya! Novel ini bercerita tentang Anna Fox, seorang wanita yang tinggal di sebuah rumah berlantai empat. Kegiatan Anna setiap harinya adalah memata-matai para tetangganya dari jendela rumahnya. Lewat jendela itu, Anna mampu mengetahui apa saja rahasia yang ada di sekitarnya. Suatu hari rumah di seberang taman kedatangan pengunjung baru, setelah pengunjung lamanya menyewakan rumah tersebut. Awalnya Anna tidak merasa ada yang aneh dengan keluarga kecil di sana, hingga suatu hari dia melihat kejadian yang tidak akan dia lupakan. Lewat jendela kamar...

Kaya Wangi Tembakau, Sarat Aroma Cinta? Review Novel Gadis Kretek

Di sini ada yang sudah nonton film Gadis Kretek nggak, baik secara online maupun offline? Aku sendiri sebenarnya kurang suka menonton film, apalagi kalau tahu film itu diadaptasi dari buku. Aku selalu merasa untuk harus baca bukunya dulu sebelum nonton filmnya, ada yang sama nggak sih? Dan itu pula yang aku lakukan di bulan ini, aku membaca novel Gadis Kretek yang ditulis oleh Ratih Kumala. Setelah ngebaca, aku jadi tahu kenapa novel ini juga nge-hype banget beberapa tahun terakhir, bahkan sampai diangkat ke layar lebar. So di blog kali ini aku mau share mengenai impresiku terhadap novel Gadis Kretek ini. Penasaran? Langsung saja yuk kita mulai ke reviewnya! Novel ini bercerita tentang seorang pria tua bernama Raja, pemilik merek kretek terkenal saat ini, yang sudah mulai sakit-sakitan. Di kesempatan terakhirnya, ketiga anaknya berusaha untuk membantu dan memenuhi keinginan terakhir sang ayah. Namun betapa terkejutnya mereka betiga ketika sang ayah mengucapkan satu nama: Jeng Yah. Nama...

Kasus Kematian Anak SMA yang Membongkar Aib Banyak Orang? Review Novel One of Us is Lying

Masih seputar novel misteri-thriller, sekaligus dalam rangka menghabiskan TBR digital aku, kali ini aku mau review lagi novel yang sempat menghebohkan para pembaca nih. Dulu juga sempat ramai dan sering banget berseliweran di timeline sosial media aku. Kali ini aku mau bahas One of Us is Lying yang ditulis oleh Karen M. McManus atau judul terjemahannya itu jadi Satu Pembohong, yang diterbitkan oleh Gramedia. Kalau kamu penasaran gimana impresiku terhadap novel ini dan berapa ratingnya? Langsung saja yuk kita mulai ke reviewnya! Novel ini bercerita tentang lima orang murid yang terkena detensi atau hukuman karena ketahuan membawa ponsel di sebuah kelas yang mengharuskan mereka untuk tidak membawa ponsel. Singkat cerita mereka pun menjalani hukuman tersebut, dan salah satu dari mereka yang bernama Simon tewas di tempat setelah minum air. polisi menemukan bahwa terdapat minyak kacang pada gelas yang dipakai Simon, sementara Simon memiliki alergi terhadap kacang. Tentu saja keempat siswa y...

Komik Dengan Tema Supernatural yang Jarang Aku Temui di Komik Lain! Review Komik Mushishi vol. 1

Bulan maret ini memang aku banyak membaca komik, salah satunya yaitu Mushishi karya Yuki Urushibara yang bakal aku bahas di blog kali ini. Komik ini jadi salah satu judul yang aku dapatkan secara gratis dari Google Play Books yang randomly ngegratisin banyak manga-manga. Ini juga kali pertama aku ngelihat komik ini nih, dan setelah kubaca ternyata emang beneran bagus. Jadi buat kamu yang penasaran gimana impresiku sama komik ini, langsung saja kita mulai yuk. Komik ini bercerita tentang Ginko, seorang pria yang dijuluki sebagai Mushishi. Di komik ini sendiri Mushishi diceritakan semacam orang yang mampu menangkap beberapa monster yang berinang pada beberapa orang yang menjadi korban. Monster yang berinang pun bermacam-macam bentuk serta menimbulkan side effect yang beragam pada beberapa tokoh yang menjadi korban di sini. Dan dari situ kita akan mulai berpetualang, lewat narasinya yang menunjukkan betapa mencekam dan kelamnya komik ini. Langsung saja mulai review dengan bagian narasinya...

Masuk ke Dalam Dunia Game yang Mematikan? Review Komik Alice in Borderland vol. 1

Di bulan November kemarin aku membeli salah satu komik yang udah lama jadi wishlist aku, dan kebetulan ada diskon. Akhirnya di bulan ini aku mulai start baca dan ternyata aku suka pake banget! Di blog kali ini aku bakalan mereview komik Alice in Borderland vol. 1 yang ditulis oleh Haro Aso. Mungkin sebagian besar dari kalian udah familiar ya sama judul yang ini, apalagi ada seri adaptasinya di Netflix. Penasaran gimana impresiku terhadap komik ini? Langsung saja yuk kita mulai ke reviewnya! Komik ini bercerita tentang Arisu, seorang anak SMA yang menjalani kehidupannya dengan tanpa gairah. Arisu sendiri merasa bahwa dirinya tidak mempunyai banyak kemampuan, sering diremehkan, yang menyebabkan dirinya tidak berguna. Suatu hari Arisu bermain dengan dua orang temannya yaitu Chota dan Karube. Mereka bertiga mulai sepakat untuk pergi jauh untuk menenangkan diri mereka masing-masing, namun mereka disiliaukan oleh suatu cahaya yang membuat mereka ketika terbangun berada pada dunia lain yang s...

Melihat Isu Diskriminasi Ras Dari Sudut Pandang Anak Kecil? Review Novel To Kill a Mockingbird

Aku sering banget ngelihat judul To Kill a Mockingbird yang ditulis oleh Harper Lee ini sebagai salah satu novel klasik yang katanya wajib dibaca minimal sekali seumur hidup. Sampai akhirnya aku berpikir emangnya isinya tentang apa sih kok sampai dapat label tersebut? Sampai akhirnya aku punya kesempatan untuk baca novel ini bulan ini dan akhirnya aku bisa membuktikan kenapa novel ini diberi label tersebut, bahkan menurutku layak untuk mendapatkan label minimal baca sekali seumur hidup. Jadi di sini aku bakal mereview novel ini serta menjabarkan bagaimana impresiku pada akhirnya dan berapa rating untuk buku ini. Kalau kalian penasaran langsung saja kita mulai yuk ke reviewnya! Novel ini bercerita tentang kehidupan seorang anak perempuan yang bernama Jean Louise. Dia hidup di era Amerika pada tahun sekitar 1950-an, di mana tahun-tahun itu masih getol-getolnya Amerika melakukan "perlakuan khusus" alias diskriminasi kepada ras-ras tertentu, khususnya ras orang kulit hitam. Jean ...