Adakah di sini yang suka dengan pelajaran matematika? Atau justru sudah malas duluan denger kata matematika? Dan beranggapan bahwa "pelajaran matematika itu nggak digunain di kehidupan sehari-hari!" Mungkin buku ini akan sedikit banyak merubah pola pikir kamu tentang matematika itu sendiri.
Salah satu buku nonfiksi wishlist aku yaitu Tuhan Pasti Ahli Matematika karyanya Hadi Susanto ini, sudah dari lama menarik perhatianku karena judulnya yang menggelitik. Dan karena akhirnya punya kesempatan untuk baca, aku mau sharing ke kamu di blog ini mengenai impresiku. Ikutin terus ya!
Buku ini bakalan sedikit banyak mengulik mengenai filosofi kehidupan dicampur dengan pengalaman penulis yang menggemari matematika, bahkan sampai menjadi dosen matematika di kampus ternama di luar negeri loh!
Lewat buku ini kita akan dijabarkan mengenai apa sih sebenernya kegunaan matematika itu sendiri, dan kenapa matematika itu ada? Serta bagaimana penulis yakin bahwa matematika bukan berasal dari ciptaan manusia, melainkan cara manusia untuk mengagumi ciptaan Yang di Atas.
Buat beberapa dari kamu mungkin topik yang diangkat penulis cukup klise ya, namun semakin ke belakang pasti akan menemukan hal yang baru di sini.
Langsung saja mulai reviewnya dengan narasinya. Bahasa yang digunakan penulis di sini cukup ringan bahkan membacanya menimbulkan kesan untuk terus selalu membalik halaman demi halamannya, sampai nggak sadar tahu-tahu sudah halaman terakhir.
Memang di tengah-tengah itu semua kamu bakalan nemuin sepintas rumusan matematika yang berhubungan dengan topik yang sedang dibahas penulis. Meskipun buku ini bisa kubilang kategorinya nonfiction khususnya motivasi, gaya bahasanya tuh indah selayaknya penulisan novel. Dan hal tersebut ternyata berhubungan dengan passion penulis dalam dunia sastra.
Di buku ini kamu akan menemukan bahwa passion itu bisa dikembangkan tanpa harus meninggalkan kegemaran yang lain. Mungkin beberapa pernyataan mengatakan bahwa kita harus memilih salah satu passion yang bener-bener menempel pada diri kita. Namun apa jadinya kalau kita punya dua atau lebih passion? Nah hal itulah yang semakin ke belakang mulai dikulik penulis.
Aku entah kenapa menemukan sedikit persamaan dengan penulis yang menyukai dua hal yang bisa dibilang kontradiksi. Yaitu matematika dan sastra. Memang sih kalau kita melihat secara kasat mata, dua hal itu tuh kayak jadi dua hal yang berbeda jauh bahkan nggak berhubungan sama sekali. Namun penulis lewat kegigihannya mulai menyadari bahwa matematika adalah logika dalam bersastra.
Buku ini bisa kubilang pada dasarnya temanya tentang pendidikan. Nggak jauh beda dengan sub-tema pada buku Strawberry Generation yang pernah aku bahas sebelumnya, jadi membaca buku ini mungkin aku menemukan sedikit vibe yang mirip. Dan seperti yang pernah aku bilang bahwa topik-topik semacam ini selalu nggak pernah luput dari atensiku.
Selain ngebahas soal pendidikan, buku ini juga sedikit banyak dilengkapi dengan kisah-kisah orang-orang di luar sana untuk selalu menemukan jati dirinya, dan emang sih kebanyakan lewat cara pendidikan. Orang-orang yang mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi ternyata berhak untuk mendapatkan penghargaan yang nggak main-main, seperti nobel dan hadiah lainnya.
Memang semakin ke belakang buku ini akan membuat kita merenung mengenai pemaknaan hidup itu sendiri. Tentang bagaimana rasa syukur kita dapat diciptakan dengan cara yang berbeda-beda, dan menurut penulis sendiri, dengan belajar banyak hal juga jadi salah satu cara kita untuk bersyukur. Tapi selain itu aku menemukan beberapa hal yang menurut aku agak mengganjal.
Entah kenapa semakin ke belakang kita akan jarang menemukan porsi "matematika"-nya, justru akan lebih banyak mengulik kehidupan pribadi dari penulis sebagai seorang dosen matematika. Aku pribadi yang pengen dapat narasi seputar matematika merasa agak sedikit kecewa sih, jadi sedikit terjadi penyimpangan topik. Udah bener-bener mirip buku Strawberry Generation in someway, hihihi.
Tapi hal itu tetap nggak menghalangi aku buat kasih 4,2 dari 5 bintang buat buku yang satu ini. Nggak sia-sia aku baca buku yang udah jadi wishlist aku dari lama ini. Dan kalau aku lihat buku ini udah agak jarang ditemui ya versi cetaknya. Dan kabar baiknya buku ini bisa kamu akses di Google Play Books. Dan kita coba kodein penerbitnya untuk cetak ulang buku ini yuk, karena ini emang nggak kalah top untuk dibaca oleh para pelajar.
Oke itu tadi adalah reviewku mengenai buku Tuhan Pasti Ahli Matematika karyanya Hadi Susanto. Buat kamu yang sudah baca buku ini juga, share dong opininya mengenai buku ini di kolom komentar!
Aku akhiri dulu blognya sampai sini, dan kita akan ketemu lagi di blog yang selanjutnya. Dadah!
Komentar
Posting Komentar