Di bulan November kemarin aku membeli salah satu komik yang udah lama jadi wishlist aku, dan kebetulan ada diskon. Akhirnya di bulan ini aku mulai start baca dan ternyata aku suka pake banget!
Di blog kali ini aku bakalan mereview komik Alice in Borderland vol. 1 yang ditulis oleh Haro Aso. Mungkin sebagian besar dari kalian udah familiar ya sama judul yang ini, apalagi ada seri adaptasinya di Netflix.
Penasaran gimana impresiku terhadap komik ini? Langsung saja yuk kita mulai ke reviewnya!
Suatu hari Arisu bermain dengan dua orang temannya yaitu Chota dan Karube. Mereka bertiga mulai sepakat untuk pergi jauh untuk menenangkan diri mereka masing-masing, namun mereka disiliaukan oleh suatu cahaya yang membuat mereka ketika terbangun berada pada dunia lain yang sama sekali berbeda.
Mengetahui bahwa tidak ada orang lain selain mereka bertiga, mereka mulai kegirangan untuk melakukan apapun yang mereka inginkan.
Sampai akhirnya mereka sadar, bahwa mereka telah masuk ke sebuah permainan yang cukup menantang nyawa. Seorang wanita mulai keluar dari toilet dan memberi tahu mereka bahwa tidak ada waktu lagi, selain mengikuti game tersebut.
Lantas bagaimana nasib ketiga sahabat itu? Dan siapa pula wanita yang baru muncul ini? Kamu bisa baca di komiknya ya!
Sekarang aku mau bahas narasinya dulu. Narasinya digambarkan dengan cukup detail yang memainkan unsur gelap-terang. Di beberapa part kamu akan menemukan bahwa komik ini banyak digambarkan dengan warna yang cenderung gelap untuk semakin menunjukkan bahwa komik ini banyaknya diambil di setting tempat yang sepi. Jadi semacam menambah kesan dramatis gitu di dalam sini.
Aku juga suka dengan bagaimana penggambaran setting tempat di sini yang cukup detail, dan bagaimana prosesi game itu berlangsung juga cukup mendebarkan.
Bisa kubilang di dalam sini kita akan menemui dua babak atau dua ronde yang berbeda dari game yang ada di dalam sini. Ronde pertama bersetting di sebuah kuil tua dan ronde kedua bersetting di sebuah mansion yang berbentuk huruf L.
Alurnya sendiri bergerak maju dan dibangun dengan sempurna. Bermula ketika Arisu dan teman-temannya masih menikmati masa-masa muda mereka, sampai akhirnya mereka tiba di sebuah kuil tua dan seorang wanita memberi tahu mereka bahwa mereka telah masuk ke sebuah game. Dari situlah kita sebagai pembaca juga mulai ikut dibawa masuk ke dalam kondisi yang cukup bikin bertanya-tanya, karena segala sesuatu mulai terjadi dengan cepat.
Tokoh-tokoh di dalam komik ini juga ada banyak, meskipun di bagian awal kita hanya menemui empat tokoh utama saja. Ingat kan yang tadi aku bilang kalau di komik ini akan ada dua babak game, nah di babak kedua itulah tokoh-tokoh atau peserta dalam game ini lebih banyak karena ada 11 atau 12 orang gitu. Dan dengan banyaknya tokoh-tokoh ini pula kita mulai tahu bagaimana karakter dari masing-masing tokoh yang ada di dalam sini.
Arisu sendiri bisa aku bilang cukup relate dengan aku. Dia seperti siswa pada umumnya yang sering kali mempertanyakan apa tujuan hidupnya, bagaimana dirinya bisa survive di masa mendatang, dan bagaimana dirinya yang selalu dibandingkan. Tanpa sadar Arisu ternyata punya kemampuan bernalar yang luar biasa, yang mengingatkan aku sama tokoh laki-laki di seri komik Mr. Namelessness.
Sekarang aku mau bahas mengenai hal yang aku suka di sini, yang pertama selain bahwa kita akan dibuat tegang dengan hukuman dari game yang ada di dalam sini, aku suka bagaimana kekompakkan beberapa tokoh di sini cukup kuat. Yang membuat game akan terasa lebih ringan, setidaknya mengurangi risiko terkena hukuman.
Aku juga suka dengan bagaimana kemampuan Arisu menganalisis sesuatu dan mendapatkan hasil perkiraan secara tepat dan akurat. Ternyata dia yang cukup diremehkan di kehidupannya yang dulu bener-bener mampu berkembang di sepanjang ceritanya.
Belum lagi dengan karakter teman Arisu yang lain yang menurut aku cukup kocak yang membuat komik ini semakin lengkap suasananya. Dan aku juga bisa mendapatkan kehangatan dari bagian-bagian yang aku baca tersebut.
Oh ya, karena di sini tuh juga ada unsur teka-teki yang butuh problem solving, seperti yang aku bilang tadi kalau komik ini juga sedikit mengingatkan aku sama seri Mr. Namelessness, yang mana aku sangat menyukai cerita-cerita serupa.
Jadi kalau misalnya ditanya apa kekurangannya, aku sendiri juga bingung ya bagaimana mendeskripsikannya. Mungkin ini sih, endingnya gantung! Hahaha. Aku nggak sabar buat baca volume lanjutannya untuk judul yang ini.
Dan ini akan menjadi poin terakhir yaitu rating, jadi aku mau kasih 5 bintang full untuk komik ini. Aku rekomendasikan kalau kamu suka baca cerita denga genre adventure, thriller, dan yang ada unsur teka-tekinya!
Oke itu tadi adalah reviewku mengenai komik Alice in Borderland vol. 1 yang ditulis oleh Haro Aso. Kalau kamu ada yang sudah baca komik ini boleh banget dishare di kolom komentar di bawah ya opininya!
Aku akhiri dulu blognya sampai sini dan kita akan ketemu lagi di blog yang selanjutnya, dadah!~
Komentar
Posting Komentar