Adakah kamu yang penggemar komik karya Ito Junji? Atau ada yang baru pertama kali mau baca karya-karya beliau? Kali ini aku juga mau membagikan pengalamanku untuk membaca karya Ito Junji untuk yang pertama kalinya.
Komik yang mau aku bahas kali ini yaitu Tomie vol. 1 karya Ito Junji. Penasaran gimana impresiku setelah baca karya Ito Junji untuk yang pertama kalinya? Langsung saja yuk kita mulai ke reviewnya!
Tentu saja perbincangan meninggalnya Tomie menjadi hot news di sekolahnya. Namun sampai suatu ketika, teman-teman Tomie dikejutkan dengan fakta bahwa Tomie datang ke sekolah. Lengkap! Tidak ada cacat atau pun tanda-tanda dirinya pernah meninggal dunia.
Namun, lama-kelamaan, banyak pria yang mulai mengincar Tomie untuk dijadikan kekasihnya. Seiring dengan mereka mengejar Tomie, mereka mulai merasakan hawa-hawa untuk menghabisi nyawa Tomie.
Apakah yang sebenarnya terjadi? Siapakah Tomie? Dan apakah dia adalah hantu... atau apa? Kamu bisa baca sendiri di komiknya ya!
Sekarang kita akan mulai mereviewnya, di sini yang pertama aku mau bahas narasinya dulu. Komik ini bisa kubilang ilustrasinya cukup biasa-biasa aja, bahkan aku bisa bilang kurang suka dengan art style di dalam sini. Mungkin karena faktor ini adalah horor, jadi aku merasa goresan-goresan di cerita ini tuh terkesan kuno. Baik dari raut wajah tokoh-tokohnya atau penggambaran setting tempatnya.
Aku bisa bilang kalau Tomie ini sebenarnya adalah kumpulan cerita, di mana tokoh utamanya adalah Tomie. Jadi Tomie di sini semacam digambarkan sebagai wanita yang nggak bisa mati. Dia akan menjadi Tomie lain dengan setting tempat yang lain dan masalah yang lain. Jadi memang akan menjadi semacam kumpulan cerita yang berbeda-beda yang menyangkut Tomie.
Alur dari komik ini sendiri aku nggak bisa memastikan apakah alur maju atau bukan. Mungkin alurnya maju kali ya, karena kita akan mengikuti cerita-cerita di mana Tomie di tempat satu dan juga tempat yang lainnya.
Tapi aku pribadi merasa kalau komik ini pergerakannya cukup lambat. Mungkin dengan efek seperti itu juga bikin pembaca merasakan deg-degan dengan adegan-adegan yang ada di dalam sini. Nggak bisa dipungkiri, memang genre horor di sini tuh bukan yang setan atau penampakan yang mengerikan, tapi lebih ke perasaan ngilu dan berdarah-darah. Dan mungkin juga menggabungkan imajinasi penulisnya mengenai bentukan hantu itu yang "nggak biasa".
Untuk tokoh-tokoh, di sini memang ada cukup banyak, tergantung kita mengikuti cerita Tomie di tempat apa. Palingan selain Tomie adalah tokoh laki-laki yang tergila-gila dengan kecantikan Tomie di sini. Seperti yang aku bilang sebelumnya, lelaki yang mendekati Tomie akan mempunyai hasrat untuk membunuhnya, dengan alasan saking cantiknya. Itu sendiri sudah membuahkan perasaan merinding buat aku pribadi.
Tomie sendiri aku nggak bisa kasih tahu dengan jelas mengenai karakternya. Aku juga bingung bagaimana cara menggambarkan karakternya yang menurut aku juga cukup dingin, kejam, sadis. Tapi di sisi lain dia juga melakukan beberapa kebaikan yang mungkin terdengar absurd.
Sekarang aku mau bahas hal yang aku suka di komik ini. Yang pertama aku suka mengenai bagaimana penulisnya bisa memikat hati pembaca di halaman pertama, dengan narasi yang mengatakan tentang kematian Tomie dan bagaimana dirinya yang ditemukan dalam keadaan yang cukup tragis. Hal itu juga buat pembaca akhirnya jadi penasaran dengan apa yang terjadi selanjutnya, dan bagaimana Tomie kembali ke sekolah dalam keadaan utuh itu juga bikin kita akhirnya bertanya-tanya.
Selain itu aku juga suka dengan bagaimana komik ini selalu membuatku kepikiran. Kepikiran dengan nasib tokoh-tokoh lain di dalam sini yang secara langsung atau nggak langsung berkenalan dengan Tomie. Kayak, wow, hidup mereka tuh bener-bener berubah 180 derajat semenjak mereka mulai mengenal Tomie. Kamu bisa baca sendiri deh untuk tahu lebih lengkap apa yang aku maksud di sini!
Sementara untuk hal yang kurang aku suka, aku merasa cerita ini mulai kehilangan momentum di setengah buku menuju akhir. Menurut aku, justru lebih kuat nuansa absurd-nya saja di dalam sini. Yang justru bikin aku nggak nyaman ketika membacanya.
Aku sendiri awalnya berharap horor-nya itu bener-bener horor seperti umumnya, karena ngelihat review orang-orang yang "ketakutan" saat membaca komik ini aku juga akhirnya merasa tertantang untuk membacanya. Tapi sayang sekali aku nggak merasakan itu lagi.
So itu berujung pada poin selanjutnya yaitu rating, untuk Tomie ini sayang sekali aku cuma bisa kasih 3 dari 5 bintang saja. Salah satu pengalaman membaca karya Ito Junji yang kurang baik, untuk hitungan karya pertama yang aku baca dari beliau.
Oke itu tadi adalah reviewku mengenai komik Tomie yang ditulis oleh Ito Junji. Kalau kamu pernah baca komik ini boleh banget drop opininya di kolom komentar ya! Aku akhiri dulu sampai sini blognya, kita akan ketemu lagi di blog yang selanjutnya. Dadah!~
Komentar
Posting Komentar