Di tahun 2019 aku sempat melihat buku Tukar Takdir cukup ramai diperbincangkan, dan akhirnya aku punya kesempatan untuk baca di bulan ini. Sekalian saja aku mau buat review untuk buku ini yang ternyata di luar dugaan aku.
So tanpa berlama-lama lagi langsung saja kita mulai yuk ke review Tukar Takdir karyanya Valiant Budi yang satu ini!
Buku ini tuh berisi 12 cerita pendek dengan topik yang mungkin cukup dekat dengan isu sosial saat ini. Sesuai dengan judul dan juga tagline dari buku ini, masing-masing kisah yang ada di dalam sini berisikan mengenai kejadian yang pernah, mungkin, atau akan dialami oleh seseorang di luar sana atau malah sama diri kita sendiri.
Kalau ditinjau dari gaya berceritanya buku ini bisa aku bilang masuk ke kategori sastra kali ya. Sementara untuk genre dari masing-masing cerita di sini kebanyakan bergenre horor atau mempunyai vibe atau nuansa yang cukup suram.
Dan untuk lebih detailnya kali ini aku bakalan review masing-masing cerita yang ada di dalam sini, langsung saja kita mulai!
[1]
Cerita pertama berjudul "Diulang Sayang". Bab ini menceritakan tentang seorang pria yang berada di dalam pesawat dengan pengumuman di pengeras suara yang mengatakan bahwa penumpang untuk tetap tenang, namun kondisi di luar justru menunjukkan kondisi pesawat yang sedang bergemuruh. Penumpang wanita di sebelahnya tampak gamang dan menutup mata menahan rasa sakit datang bulanannya. Namun di tengah keadaan genting itu wanita itu lebih memilih untuk membicarakan alien dengan tokoh utama pria di sini.
[2]
Cerita kedua berjudul "Serupa dan Serapuh". Bab ini menceritakan tentang seorang aktor terkenal yang dijuluki sebagai Kang Njur karena dirinya berasal dari sebuah desa di Cianjur. Dengan aksen Sundanya yang kental, Kang Njur merintis karirnya sebagai aktor di ibukota Jakarta hingga sepuluh tahun lamanya. Suatu saat Kang Njur mendapatkan tawaran untuk shooting spin-off seri yang dimainkannya namun dia merasa muak. Kang Njur pun dengan tanpa sengaja meng-"hire" seseorang yang dirasa mirip dengannya untuk menggantikannya. Lama kelamaan penggantinya pun lelah dan ingin digantikan menjadi orang lain, sampai ada satu berita yang cukup menggemparkan dunia perfilman atas kondisi "Kang Njur".
[3]
Cerita ketiga berjudul "Duta Rumah Tangga". Berkisah seorang wanita bernama Arni, yang mana dia adalah seorang influencer atau selebgram dengan pengikut yang banyak. Semakin hari followers-nya bertambah karena di sela-sela konten memasak dan make-up nya, dia menonjolkan beberapa bagian tubuh tertentu. Namun siapa sangka, kehidupan romantis yang ditunjukkannya di media sosial dengan caption yang manis ternyata berbanding terbalik dengan apa yang dialaminya setiap hari di rumahnya.
[4]
Cerita keempat berjudul "Kunci Pencari Pintu". Bab ini bercerita tentang Mardikun yang pada suatu malam terbangun karena mendengar teriakan istrinya. Beberapa jam yang lalu semuanya tampak normal sampai Mardikun menemui istrinya menjerit-jerit bak kesurupan. Singkat cerita istrinya dibawa ke rumah sakit oleh bantuan salah seorang pelanggan tetapnya, Bu Bertha. Mardikun adalah seorang juru kunci yang sering sekali mendapati pesanan dari Bu Bertha karena dia sering lupa menaruh kunci. Mardikun yang bingung antara menyelamatkan istrinya atau membalas budi Bu Bertha, mempunyai pikiran liar. Dengan berbekal kunci salinan Bu Bertha, Mardikun pun mulai menuruti keadaan.
[5]
Cerita kelima berjudul "Kelainan itu Kelebihan". Bab ini menceritakan seorang gadis bernama Ratri yang mempunyai kelebihan. Ratri lebih menyukai untuk menyebutnya sebagai kemampuan melihat gambaran. Karena apa yang dimiliki ratri adalah kondisi di mana dia bisa mengetahui apa yang dialami, dirasakan, bahkan disembunyikan oleh seseorang. Istilah lainnya adalah cenayang. Lama-kelamaan Ratri mulai menyadari satu hal: dia lihai mengetahui apa yang ada pada orang lain, namun tidak pada dirinya sendiri.
[6]
Cerita keenam berjudul "Centong Ajaib". Bab ini menceritakan tentang pemilik sebuah rumah makan yang sudah mencoba seribu satu cara untuk menjadikan warungnya ramai dan tak kalah pamor dengan warung seberang. Mulai dari makan porsi sepuasna gratis minuman, sampai gratis isi ulang pulsa pun ia lakukan namun toko tetap sepi. Poster besar dengan harga menggiurkan pun sudah dilakukan. Hingga suatu hari datang pria berpakaian serbahitam menawarinya sebuah centong untuk diletakkan di wadah nasi miliknya dan sebuah panci tertutup. Singkat cerita ibu itu menerimanya dan mulai melihat pelanggan demi pelanggan mulai berdatangan. Namun karyawannya membuat satu kesalahan: ia mencuci centong itu.
[7]
Cerita ketujuh berjudul "Pembohong yang Jujur". Di bab ketujuh ini, jujur aku bisa merasakan merinding yang luar biasa. Bukan, bukan karena ini cerita hantu, justru ini adalah cerita kehidupan. Bahwa kejahatan begitu dekat dengan kita setiap hari, dan bahwa sifat manusia bisa sebegitu mind blowingnya bagi kita. Bercerita tentang seorang gadis yang selalu mencoba jujur dengan perasaannya sendiri namun sebenarnya dia menutupi kebohongannya. Lama kelamaan menjadi habit bahkan membawanya pada sebuah kebohongan dengan skala yang lebih besar lagi.
[8]
Cerita kedelapan berjudul "Pecinta Butuh Pelarian". Bab ini sangat kental unsur horornya, meskipun pada awalnya nggak kerasa sama sekali. Bercerita tentang seorang pria yang baru saja mengalami putus cinta dan akhirnya memutuskan untuk melakukan pelarian ke Bali. Sesampainya di bali dia menyewa kos dengan harga yang terjangkau namun cukup jauh dari mana-mana. Di kos dia mempunyai teman baru yang ternyata mempunyai interest yang sama. namun sudah seminggu lamanya sejak mereka bertemu, lelaki ini tidak pernah melihat kawan kosnya lagi.
[9]
Cerita kesembilan berjudul "Hidup yang Sangat Berat". Bab ini cukup unik karena berkisah dari sudut pandang seekor siput. Selain itu, penulisan di bab ini sama sekali tidak menggunakan huruf kapital di bagian depan kalimatnya ataupun nama-nama tokohnya. Berkisah tentang seekor siput yang mempunyai sahabat bersama dan si siput ini juga punya perasaan ke sahabatnya itu. Namun suatu hari
dia harus menyaksikan bagaimana dirinya berpisah dengan sahabatnya itu karena ulah manusia yang jijik melihat siput.
[10]
Cerita kesepuluh berjudul "Melupakan Pengingat Diri". Bab ini berkisah tentang seorang penyanyi dengan nama panggung Ivagi yang mengalami sebuah kecelakaan yang menyebabkan dirinya mengalami gegar otak. Dirinya lupa siapa dirinya dan juga track record tentang dirinya sendiri. Keadaan semakin genting karena mengetahui bahwa beberapa bulan lagi "Ivagi" akan merilis album baru. Si manager tanpa rasa welas kasih dan tanpa peduli tetap mencecar si penyanyi untuk lekas mengingat dirinya.
[11]
Cerita kesebelas berjudul "Aroma Masa Lalu". Bab ini menceritakan seorang kasir yang bekerja pada toko barang vintage milik seorang pria bernama Pak Hagen. Toko itu selalu didatangi oleh anak muda bernama Detro yang juga suka mengoleksi barang antik. Setiap kedatangannya, Detro selalu bertukar pikiran dengan Pak Hagen. Pembahasan mereka selalu kemana-mana. Sampai suatu saat ada pelanggan
lain yang mengeluhkan bahwa barang pak hagen menunjukkan kejanggalan. Pemutar kaset yang selalu mengulang bagian sama meski sudah dilepas dan diputar kembali. Lagu yang stuck di bagian tertentu dan menyebabkan mati lampu, sampai suara wanita meminta tolong di pertengahan film dagangan Pak Hagen.
[12]
Ini adalah bab terakhir atau cerita terakhir yang judulnya "Singgasana Kekal". Bab ini menceritakan tentang seseorang yang pernah merasakan banyak kehidupan sebelum kematiannya. Dia pernah menjadi wanita berusia 65 tahun, menjadi ibu dengan anak yang bisa berbicara bahasa asing padahal masih 3 tahun. Dengan pengalaman itu, dia telah melewati banyak portal menuju cahaya dan telah melihat apa saja simulasi kehidupan di dunia sebelum mendarat pada jiwa seseorang, atau bahkan makhluk hidup yang lain.
***
Secara overall, aku suka dengan bagaimana cerita ini selalu punya unsur cliff-hanger di tiap bagian babnya yang bikin pembaca jadi pengen tahu apa kelanjutannya. sayangnya lanjutan kisahnya gak akan bisa kita temukan alias kita hanya bisa dibuat menerka-nerka saja ending dari masing-masing kisah di sini.
Kalau disuruh milih cerita favorit, kayaknya aku paling suka dengan yang bab 7, karena di cerita itu bener-bener bikin aku syok, semacam ada plot twist gitu lah. Dan lewat cerita itu pula seperti yang kubilang tadi bahwa sosok manusia bisa sungguh menyeramkan.
Sementara untuk hal yang kurang aku suka, mungkin terletak pada bagaimana cerita ini hanya konstan pada unsur atau vibe yang cukup suram. Kalau berdasarkan kata "takdir" itu sendiri, mungkin alangkah baiknya kalau buku ini juga menghadirkan kisah bahagia atau at least yang nuansanya sedikit lebih ceria. Tapi setelah kupikir-pikir mungkin itu bisa jadi semacam ciri khas yang ditonjolin sama penulisnya di dalam sini.
Jadi untuk Tukar Takdir ini aku mau kasih rating 4 dari 5 bintang. Aku rekomendasikan buat kamu yang cari bacaan ringan namun bisa merasakan nuansa mencekam bahkan merinding ketika baca ceritanya. Atau kamu yang juga suka atau tertarik dengan sastra, boleh banget cobain buku ini.
Oke itu tadi adalah reviewku mengenai buku Tukar Takdir karyanya Valiant Budi. Kalau kamu pernah baca buku ini juga boleh dikasih tahu di kolom komentar di bawah ya!
Aku akhiri dulu reviewnya sampai sini dan kita akan ketemu lagi di review-review selanjutnya ya!
Komentar
Posting Komentar