Kembali lagi di review novel dan kali ini aku mau mereview salah satu novel fantasi yang aku baca di Google Play Books, yang lagi-lagi sudah aku punya dari lama, dan baru kesampaian untuk baca sekarang.
Sebelum reviewnya dimulai aku mau mengucapkan Selamat Hari Raya Idulfitri, Minal Adizin Wal Faidzin, mohon maaf lahir dan batin! Semoga kita semua diberi kesehatan untuk puasa yang akan datang ya! Aaamiin!
Oke balik lagi. Jadi di sini aku mau mereview Rise of the Dragons yang ditulis oleh Morgan Rice. Seperti yang tadi aku bilang, novel ini bisa kamu dapatkan di Google Play Books. Jadi buruan cek, siapa tahu kamu dapetin buku ini secara gratis!
Kalau kalian penasaran gimana impresiku terhadap novel ini langsung saja kita mulai yuk ke reviewnya!
Kyra sering melakukan pekerjaan laki-laki. Berkelana. Mengikuti pelatihan perang. Dan mulai membangun hubungan dengan beberapa rekan lelaki.
Hingga suatu saat Duncan, ayahnya, memberitahu bahwa kerajannya sedang dalam ancaman dan solusi yang mungkin terjadi adalah menikahkan Kyra dengan petinggi lawan.
Kyra tentu menolak. Selain karena alasan orang yang hendak dijodohkannya adalah pihak lawan, dia tidak menginginkan untuk menikah. Dengan jawaban yang berselisih dengan ayahnya, Kyra pun memutuskan untuk kabur dan mendaki ke sebuah gunung.
Namun siapa sangka perjalanan Kyra untuk menjauh itu justru menjadi malapetaka. Dirinya secara tidak sengaja terlibat dalam sebuah perangkap yang menjadikan dirinya menjadi incaran dari pihak lawan yang memang ingin menghancurkan kerajaan ayahnya.
Pertempuran pun terjadi antara dua pihak. Ayahnya mulai menyadari bahwa Kyra memanglah bukan anak gadis yang seperti biasanya. Kyra pun mati-matian membela kerajaan ayahnya, sembari dirinya harus berhadapan dengan musuh dalam selimut.
Nah buat kamu yang penasaran gimana kelanjutannya, kamu bisa baca sendiri di novelnya ya! Ini kayaknya aku seru banget menceritakan tentang apa buku ini karena memang seseru itu!
Narasi di novel ini menggunakan sudut pandang orang ketiga yang akan berfokus pada Kyra sebagai tokoh utama. Sebenernya selain dari sudut pandang Kyra, kita di sini akan mengikuti kisah dari sudut pandang dua orang tokoh yang lain, yang mana mereka ini sama sekali nggak berhubungan dengan kerajaan ayah Kyra. Aku sendiri mencoba menebak apa hubungan ketiga tokoh itu, namun nggak menemukan jawabannya bahkan sampai akhir halaman.
Mungkin karena faktor buku ini adalah buku pertama dari seri Kings and Sorcerers, yang menurutku wajar-wajar saja masih mencoba menyisakan tanda tanya besar yang ditinggalkan untuk pembaca.
Terlepas dari hal itu, untuk penulisan novel ini sendiri sebenernya cukup enak untuk dimengerti. Meskipun aku sendiri menggunakan fitur terjemahan atau translate untuk buku ini, tapi mengikuti ceritanya juga nggak kagok dan nggak yang bikin mengerutkan kening karena nggak masuk akal. Biasanya novel-novel fantasi bakalan bikin kita mikir keras, tapi untuk novel ini nggak sama sekali.
Untuk alurnya, di sini bergerak secara maju dan kita akan diperkenalkan oleh Kyra dan juga keluarga kerajaannya. Mengenai bagaimana Kyra yang mempunyai seekor anjing peliharaan yang selalu dia bawa ke mana-mana, dan juga setia terhadap tuannya. Juga bagaimana Kyra teramat sayang dengan adik laki-lakinya, yang selalu memiliki rasa empati terhadap Kyra.
Seperti yang tadi aku omongin kalau mengikuti cerita di sini tuh enak banget, nggak tersendat-sendat, dan kita pembaca jadi cepat tahu apa konflik yang terjadi sebenarnya di dalam novel ini. Nggak banyak basa-basi lah ya ibaratnya...
Untuk tokoh-tokoh sebenarnya di sini ada banyak banget, selain dari keluarga kerajaan Duncan sendiri, seperti yang tadi aku bilang kita akan mengikuti POV dari tokoh-tokoh lain.
Kalau untuk Kyra sendiri aku bisa bilang cukup ideal sebagai karakter perempuan yang tangguh, ala-ala novel dengan tema peperangan. Beberapa novel fantasi yang mempunyai sistem kerajaan dan perang-perangan yang aku baca, ya nggak jauh-jauh mempunyai sifat karakter tokoh utama perempuan seperti Kyra di buku ini. Jadi dia bisa dibilang punya sifat woman empowerment gitu loh...
Sekarang aku mau bahas hal yang aku suka dari novel ini, yang pertama yaitu bagaimana nuansa atau suasana yang ditawarkan dari buku ini. Aku sendiri sudah lumayan lama nggak baca novel fantasi sehingga ketika membaca novel ini aku jadi kayak dibawa ke suasana seperti ini lagi, yang udah lumayan lama nggak aku rasain lagi.
Terus aku juga suka dengan bagaimana penulis membuat ending novel ini tuh bener-bener mendebarkan! Dipotong ketika sesuatu yang besar baru akan terjadi dan itu cukup bikin aku gregetan yang bener-bener ngebatin "ini gimana lanjutannya!?" gitu.
Sementara untuk hal yang aku kurang suka, mungkin ini berkaitan dengan judul dari novel ini sendiri yang mana ada kata-kata dragon. Tapi sayangnya bagian yang menampilkan dragon alias naga di sini tuh nggak banyak, yang bikin aku bertanya-tanya terus apa gunanya peran naga di sini dan kapan bakalan ketemu si naga lagi gitu.
Aku juga kayak merasa diprank ketika membaca novel ini sampai selesai, karena ternyata sesuatu yang besar sedang menanti kita di buku kedua, yang mana buku kedua sudah mulai berbayar sodara-sodara (soalnya aku dapetin buku ini secara gratis, hahaha tim gratisan). Tapi kalau kalian penasaran sama ceritanya, bolelah untuk dilanjut ke buku ke-2-nya.
Dan ini akan menjadi poin terakhir alias rating, untuk buku ini aku mau kasih rating 4,2 dari 5 bintang! Novel ini aku rekomendasikan buat kamu yang suka dengan novel bergenre fantasi terutama yang kental dengan unsur actionnya!
Oke itu tadi adalah reviewku mengenai novel Rise of the Dragons yang ditulis oleh Morgan Rice. Kalau kamu pernah baca novel ini boleh tulis reviewnya di kolom komentar di bawah ya!
Aku akhiri dulu blognya sampai sini, terima kasih banyak banget buat yang sudah baca, dan kita akan ketemu lagi di review-review yang selanjutnya ya! Dadah!
Komentar
Posting Komentar