Kalian pernah nggak punya satu wishlist buku yang udah dari lama pengin banget buat dibaca, tapi baru bisa baca beberapa saat lama kemudian, tapi kalian nggak menyesal sama sekali?
Itulah yang aku rasakan dengan novel The Hole karyanya Pyun Hye Young yang satu ini. Sudah aku jadikan wishlist sejak 2020 lalu, dan untungnya Program Perpus Berjalan menyediakan buku ini dalam katalog mereka, yang langsung tanpa pikir panjang langsung aku pinjam deh!
Kamu bisa juga kepo-kepoin program Perpus Berjalan ini karena mereka seperti namanya, adalah perpustakaan yang berjalan, yang koleksinya bisa kamu pinjam lho! Siapa tahu nemuin buku wishlist kamu di sana!
Oke balik lagi ke topik utama, jadi kalau kalian penasaran gimana impresiku terhadap novel yang satu ini, langsung saja kita mulai yuk ke reviewnya!
Novel ini bercerita tentang seorang pria yang mengalami kecelakaan berat yang menyebabkan dirinya harus dirawat di rumah sakit selama beberapa hari. Kecelakaan yang dialaminya benar-benar parah bahkan dideskripsikan beberapa bagian dari tubuhnya yang mengalami kerusakan, baik yang temporer atau yang permanen.
Pria yang bernama Oh Gi ini pun akhirnya dirawat oleh ibu mertuanya, satu-satunya sisa keluarga dan sisa harapannya.
Di tengah-tengah perawatan kondisi Oh Gi tersebut, seringkali Oh Gi jadi teringat masa-masa bersama istrinya dulu dan bagaimana kehidupannya yang juga sempat mengalami masa-masa yang gelap.
Namun siapa sangka, bahwa dengan sikap ibu mertuanya yang tampak baik, ternyata menyimpan hal buruk yang menguak sisi gelap seorang manusia.
Nah kalau kamu penasaran gimana kelanjutannya dengan Oh Gi, bisa baca sendiri di bukunya ya!
Sekarang aku mau review dari narasinya. Narasinya ditulis menggunakan sudut pandang orang ketiga yang akan befokus pada Oh Gi. Karena menggunakan POV orang ketiga cerita di sini sebenernya cakupannya lebih luas, bahkan kita juga akan mengikuti kisah tokoh lain seperti tokoh istri Oh Gi dan juga mertuanya.
Uniknya, meskipun ceritanya menggunakan POV orang ketiga kita sebagai pembaca tuh entah bagaimana, somehow bisa ngerasain apa yang ada di pikiran tokoh-tokohnya. Hal itu ter-representasikan lewat, let say, dialog atau perilaku tokoh-tokoh di sini yang seolah mempunyai niat buruk gitu.
Penggambaran suasana di novel ini juga aku bisa ngerasain dark dan juga di beberapa bagian cukup bikin merinding. Apalagi bagaimana setting tempat berupa rumah Oh Gi digambarkan ketika dia pulang dari rumah sakit untuk rawat jalan, juga bikin aku merinding.
Sekarang untuk alurnya, alur di sini bergerak maju mundur yang akan dibuka dengan cerita di masa sekarang di mana Oh Gi yang terbangun dari koma setelah kecelakaan yang menimpa dirinya dan istrinya tersebut.
Di bagian-bagian selanjutnya kita nanti akan diperkenalkan lebih jauh mengenai siapa sosok Oh Gi ini yang sebenarnya. Bagaimana dirinya dulu ketika masih kecil dan impian-impian serta pencapaian Oh Gi yang rasa-rasanya dia dapatkan dengan susah payah. Begitu pula dengan bagaimana dirinya akhirnya mulai menjalin hubungan dengan istrinya serta adanya ketidakselarasan dengan calon mertuanya, benar-benar menjelaskan setidaknya satu kebenaran demi satu kebenaran seiring berjalannya cerita.
Untuk tokoh-tokoh sebenarnya di sini tuh nggak banyak dan diberi label secara unik oleh penulisnya. Aku baru menyadari hal ini ketika membaca sekitar 25% buku ini. Jadi di buku ini hanya Oh Gi yang punya "nama" di buku ini, karena tokoh lain hanya menggunakan posisi dan statusnya. kayak misal "ibu mertua Oh Gi", "istri Oh Gi", "dokter terapi", "penjaga", "anak penjaga" dan yang semacamnya.
Aku sendiri kurang tahu apakah pelabelan tokoh-tokoh tersebut ada maknanya atau enggak, tapi yang pasti hal itu tuh kayak nambah kesan merinding yang lebih banyak lagi buat aku.
Sekarang untuk hal yang aku suka dari novel ini, aku suka dengan bagaimana konsisten-nya penulis dalam bercerita. Kayak ada semacam ciri khas yang nggak bisa dijelasin ketika membaca cerita ini. membawa kejanggalan dan emosi padahal hal yang dituturkan tuh biasa-biasa aja gitu.
Terus aku suka dengan bagaimana penulis membuat unsur cliff-hanger pada bagian-bagian tertentu yang bikin kita jadi penasaran sebenernya tuh ini ada apa sih. Dan apa yang mendasari hal-hal yang mungkin jadi duduk perkara dari cerita ini, alias kejadian kecelakaan yang menimpa Oh Gi dan istrinya. Apakah hal itu disengaja? Atau benar benar murni kecelakaan?
Dan yang terakhir aku juga suka dengan bagaimana novel ini mempunyai judul "The Hole" yang mana ternyata hal itu lebih luas dan kompleks dari sekadar lubang biasa. Penamaan judulnya tuh ketika aku selesai baca dan realize, itu bener-bener bikin aku ngeri. Bahkan mungkin saking dalamnya, pembaca juga bisa ngerasain lubang yang dalam setelah selesai membaca novel ini.
Sementara untuk hal yang kurang aku suka, novel ini at some point cukup ketebak buat aku pribadi bakalan gimana endingnya. Meskipun aku mengharapkan sebuah ending yang at least "ada mukjizat" tapi ternyata perkiraan aku benar.
Dan ini akan berlanjut ke poin terakhir alias rating, untuk novel ini aku mau kasih 4 dari 5 bintang. Sebuah bacaan yang mencekam yang cukup memeras otak juga untuk membaca kisah misteri-thriller ini. Aku mau rekomendasikan novel ini kalau kamu belum pernah baca sastra Korea dan ingin mulai berkenalan dengan karya penulis orang Korea.
Oke itu tadi adalah reviewku mengenai The Hole karyanya Pyun Hye Young. Buat kamu yang sudah baca aku penasaran gimana nih impresinya terhadap novel yang satu ini? Boleh tulis di kolom komentar di bawah ya!
Aku akhiri dulu blognya sampai sini dan kita akan ketemu lagi di review-review yang selanjutnya. Dadah!
Komentar
Posting Komentar