Langsung ke konten utama

Novel Klasik Distopia yang Sukses Bikin Mikir Sepanjang Ceritanya, Review Fahrenheit 451

Pernah nggak kalian menemukan satu judul yang masuk ke all time must read books dan akhirnya kalian kepincut untuk baca? Gimana perasaannya setelah membacanya? Kalau aku pribadi untuk judul yang mau aku bahas kali ini lumayan mengerahkan tenaga saat membacanya! Karena judul yang pengin aku baca dan bahkan kumasukkan ke dalam all time must read books versiku ini adalah buku klasik dengan pesan yang tidak sederhana.

Judul apaan sih emangnya yang dari tadi aku omongin? Judulnya adalah Fahrenheit 451 yang ditulis oleh Ray Bradbury. Novel ini sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Gramedia Pustaka Utama. Dan di blog kali ini aku bakalan mengulas buku ini beserta hal-hal yang bisa kuambil dari buku ini.



Novel ini bercerita tentang sebuah kota yang memiliki aturan "aneh". Bagaimana tidak, karena di kota itu melarang adanya sebuah benda yang mungkin buat sebagian dari kita penting, yaitu: buku. Ya, jadi di kota itu ada peraturan yang melarang adanya penduduk yang mempunyai, menyimpan, apalagi membaca secara terang-terangan suatu buku.

Dan kegiatan "anti-buku" ini didukung oleh suatu kelompok yang disebut "petugas kebakaran". Biasanya kalau kita mendengar petugas kebakaran kita mikirnya mereka yang biasanya memadamkan api kalau-kalau terjadi kebakaran di suatu tempat, kan? Tapi di sini justru sebaliknya. Karena para petugas kebakaran ini justru akan membakar dan menghanguskan benda atau orang bahkan, yang berusaha melanggar aturan yang ada di kota itu.

Penduduk kota itu percaya bahwa buku adalah sumber ketidakbahagiaan yang memang harus dihanguskan.

Dan kita akan bertemu dengan tokoh utama kita, Montag, yang adalah salah satu dari petugas kebakaran yang merasa hidupnya tak sebahagia apa yang kelihatannya. Dar situ dia mulai goyah dengan hidupnya dan memiliki pandangan-pandangan yang menegangkan mengenai kehidupan yang ada di depan matanya. Dan karena ketidakbahagiaan tersebut, apakah membuat Montag menjadi bagian yang menghanguskan atau justru yang "dihanguskan?"

Pemikiran itulah yang akan kita dapatkan di sepanjang novel ini. Cukup menarik ya premisnya? Apalagi dengan bagaimana penulis membangun unsur distopia di dalam novel ini cukup menarik perhatianku dari awal membacanya.

Sekarang kita mulai ke reviewnya. Di sini yang pertama aku mau bahas narasinya. Novel ini diceritakan dengan sudut pandang orang pertama yang mengambil sudut pandangnya si Montag. Sehingga kita bisa mengetahui apa yang dipikirkan Montag di beberapa situasi serta kekacauan apa yang berkelebat di pikiran Montag ini di sepanjang cerita.

Narasinya sendiri layaknya novel klasik, dituturkan dengan bahasa yang nggak biasa namun maknanya cukup dalam menurut aku. Yang mana juga sukses membuatku mengerutkan kening untuk mencerna kata per kata yang ada di dalam sini. Karena penulis di sini menggunakan perumpamaan yang nggak biasa untuk menggambarkan suasana hati seseorang atau kelebatan yang dipikirkan seseorang.

Kemudian untuk alur di sini menggunakan alur maju, di mana ceritanya bermula ketika Montag pulang dari bertugas dan bertemu dengan seorang gadis misterius di persimpangan jalan. Awalnya Montag tidak mengharapkan lebih dengan pertemuan gadis itu, namun saat mereka menjalin percakapan singkat di bawah bulan di hari itu, Montag mulai memikirkan perkataan gadis itu yang menanyakan apakah hidup Montag cukup bahagia.

Montag yang meragukan kebahagiaan hidupnya mulai gamang dan berbagai pikiran-pikiran mulai meracau di kepalanya sampai-sampai dia pun memandang kehidupan sedikit demi sedikit berbeda dari bagaimana dia memandangnya sebelumnya, sehingga membuat dirinya melakukan hal yang bisa disebut nekat kali ya.

Untuk alurnya sendiri nggak ada masalah menurutku. Semacam slow but sure gitu sih, hahaha.

Selanjutnya untuk tokoh-tokoh di sini nggak terlalu banyak dan justru dari kehadiran tokoh-tokoh yang ada di sini membuatku cukup berpikir mengapa karakter mereka dibuat seperti itu. Menurutku karakter mereka semua di sini bisa kubilang ganjil, bahkan termasuk Montag-nya sekalipun.

Ganjil yang kumaksud di sini dalam artian apa yang menjadi topik pembicaraan mereka dan respon mereka dari beberapa kejadian tuh cukup membuatku bertanya-tanya dan seolah-olah mereka ini semacam "dikendalikan" gitu sih. Nggak tahu juga apa memang niat penulis membuat karakter tokoh seperti itu atau aku yang terlalu overthinking aja sih, hahaha.

Untuk tokoh Montag di sini aku bisa melihat dia memiliki sedikit ambisi bahkan dia sedikit hampir menemui ujung nyawanya pada satu titik yang cukup ngebuat aku deg-degan banget. Dan bagaimana Montag ini memiliki pendirian baru di tengah pendirian yang mungkin sudah dia bangun sebelumnya menurutku lumayan bikin aku merenung.

Oke sekarang aku mau bahas hal yang aku suka. Pertama-tama aku suka dengan ide ceritanya sih dan itu baru aku sadari ketika baca sekitar setengah bagian dari buku ini. Meskipun mungkin saat melihat buku ini pertama kali dan setelah membacanya yang agak sedikit berbeda, itu nggak ngebuat aku merasa kecewa dengan isi buku ini.

Kemudian aku juga suka dengan kata-kata yang dipakai penulis yang cukup melankolis dalam keadaan yang super "kacau" tersebut. Dan entah mungkin ini ada yang nyadar juga atau enggak, aku merasa penulis ingin menyampaikan sebuah pesan yang cukup sukar dimengerti sebenarnya ke dalam ceritanya.

Sementara untuk hal yang aku kurang suka, lagi-lagi mungkin karena buku klasik ya jadi ada beberapa part tuh yang nyastra banget sampai membuatku berpikir dan mencoba menghubungkan dengan kejadian sebelumnya apa korelasi dari kejadian-kejadian tersebut. Tapi ya, nggak papa lah, aku paham sih memang style-nya novel klasik seperti itu.

Dan atas beberapa dasar pertimbangan aku mau kasih 4 dari 5 bintang untuk novel ini. Sebenernya banyak banget hal ganjil yang pengen kubahas tapi mungkin aku akan bahas di YouTube ku dan akan menyampaikan hal-hal yang masih mengganjal buatku di sana. Jadi kalian bisa stay tune aja di situ ya! Dan untuk salah satu judul buku yang masuk ke kategori all time must read, aku nggak bisa menyangkal buku ini memiliki semacam impact tersendiri yang kurasakan setelah selesai ngebacanya.



Oke itu tadi adalah reviewku mengenai novel Fahrenheit 451 yang ditulis oleh Ray Bradbury. Makasih banyak banget buat yang sudah baca sampai sini, dan kita ketemu lagi di blog selanjutnya!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kasus Tragis Satu Keluarga Karena Terjerat Hal Gaib? Review Novela Pasien

Halo semuanya, kembali lagi ke review buku dan kali ini aku ingin mereview salah satu novel yang baru banget terbit di awal tahun ini, dan sudah mulai booming di mana-mana karena isinya yang katanya cukup mengejutkan dan mencengangkan. Kali ini aku mau ngebahas novel Pasien yang ditulis oleh Naomi Midori. Dan FYI Pasien ini menjadi karya debut dari penulis yang ternyata mendapatkan sambutan yang baik dari para pembaca-pembaca loh. Aku pribadi akhirnya punya kesempatan buat baca buku ini dan kali ini aku mau sharing ke kamu gimana sih impresiku terhadap novel yang satu ini. Sebelumnya, di sini aku mau menginformasikan sekali lagi, untuk buku ini kamu bisa pinjam lewat salah satu program yaitu Perpus Berjalan, yang bisa kamu dapatkan informasi lebih lengkapnya  di sini  ya. Dan tanpa berlama-lama lagi langsung saja yuk kita mulai ke reviewnya! Oke aku sebenernya sedikit bingung mau mengkategorikan buku ini apa, mungkin cocoknya disebut novela kali lah ya karena memang jumlah hal...

Kisah Roman yang Nggak Biasa Dibalut Cover yang Cantik, Review Novel Hello, Cello.

Adakah dari kamu yang merupakan seorang pembaca AU? Kalau aku pribadi aku belum pernah cobain baca baik yang versi chat yang bisa kamu akses di twitter, ataupun versi cetak dalam bentuk novel. Kebetulan beberapa hari lalu aku sudah menyelesaikan satu novel adaptasi dari AU yaitu Hello, Cello. karyanya Nadia Ristivani. Mungkin beberapa dari kamu sudah nggak asing lagi ya dengan judul yang satu ini, termasuk aku yang menjadikan judul ini sebagai wishlist beberapa waktu yang lalu. Anyways selamat hari Natal buat kamu yang merayakan ya! So without any further ado, lets get started to the review!~ Novel ini menceritakan seorang gadis bernama Helga yang mana seorang penulis cerita-cerita roman. Meskipun Helga menuliskan cerita bergenre roman, kisah cinta yang dialaminya tidak mendapatkan keberuntungan sedikit pun. Pasalnya, sudah berkali-kali Helga mengalami akhir pahit yang sama di setiap hubungan yang dijalaninya. Hingga suatu saat, salah seorang cowok populer bernama Cello mencoba mendeka...

Baca Novel ini Bikin Merinding Sama Kelakuan Manusia! Review Novel Ve

Nggak kerasa 2024 sudah sampai di bulan Februari. Dan sedikit berbeda dengan kebanyakan orang yang mengawali atau menentukan tema bacaan di bulan ini dengan romance, aku memutuskan untuk membaca buku-buku dengan genre misteri-thriller. Salah satunya yang akan aku review di kesempatan kali ini, yaitu Ve karyanya Vinca Callista. For your information, buku ini adalah buku ke-2 dari Vinca Callista yang aku baca, dan kali ini aku akan mencoba review dengan sedikit comparison dengan buku lain yang pernah aku baca. So, tanpa berlama-lama lagi langsung saja kita mulai yuk ke reviewnya! Novel ini bercerita tentang seorang gadis bernama Vermillion yang lebih akrab dipanggil Ve. Suatu hari setelah ia pulang dari rumah temannya, ia mendapati kondisi apartemennya yang tidak seperti biasanya. Ayahnya mulai meracu mengatakan bahwa ibunya pergi, pergi bersama selingkuhannya menuju London. Ve dengan pikiran yang belum sepenuhnya bisa mencerna semua ini, mulai disadarkan kembali dengan ayahnya yang meng...

Mengulik Perjuangan Pendidikan di Sebuah Desa Terpencil di Sumatra Selatan? Review Novel Laskar Pelangi

Halo semuanya! Setelah sekian lama aku nggak bikin review lagi, akhirnya aku bisa membuat review lagi. Sudah lumayan lama nggak nulis blog karena aku disibukkan dengan kegiatan perkuliahan, yang nggak jarang juga membuatku cuma baca sedikit buku. Untuk di kesempatan kali ini, aku mau mereview salah satu novel Indonesia yang cukup fenomenal satu dekade kemarin yaitu Laskar Pelangi yang ditulis oleh Andrea Hirata. Novel ini aku temukan di perpustakaan kampus aku dan di blog ini bakal aku review bagaimana impresiku. Jadi daripada penasaran langsung saja kita mulai yuk ke reviewnya! Novel ini diawali dengan sebuah Sekolah Muhammadiyah di sebuah desa yang bernama desa Gantung di Belitung Timur, yang sempat mengalami mimpi buruk untuk menjadi bangunan terbengkalai, pasalnya pendaftaran murid baru di sekolah itu tidak mencapai target yakni hanya 9 dari 10 anak yang mendaftar di sekolah itu. Namun begitu terkejutnya mereka ketika detik-detik sekolah itu hendak dibubarkan oleh Depdikbud Sumatra...

Mengenal 5 Rasul Ulul Azmi Lewat Buku ini! Review Graphic Novel Ulul Azmi

Buat kamu yang Muslim, pasti sudah nggak asing dengan sebutan Ulul Azmi ya, yaitu 5 rasul yang diberkati wahyu luar biasa oleh Allah swt. dalam penyebaran agama Islam di zaman-zaman kehidupan Nabi. Nah pas banget nih aku ada satu bacaan tentang Ulul Azmi tersebut yang akan aku bahas di kesempatan kali ini. Di blog kali ini aku mau membahas sebuah graphic novel dengan judul Ulul Azmi: Kisah 5 Nabi Pilihan yang ditulis oleh Yuyun. Penasaran seperti apa impresiku? Langsung saja kita mulai yuk ke reviewnya! Sesuai dengan judul dari graphic novel ini, di sini berisikan kisah 5 nabi yang mendapat gelar Ulul Azmi, yang terdiri dari: Nuh as, Ibrahim as, Musa as, Isa as, dan Muhammad saw. Mungkin kita pribadi sudah sering ya mendengar atau at least tahu bagaimana kisah dari nabi-nabi tersebut beserta wahyu-wahyu yang diberikan kepada mereka. Dan dengan adanya graphic novel ini semacam menjadi media lain untuk kita tahu cerita secara detailnya. Di sini berisikan 5 bab yang mana di masing-masing ...

Memasuki Dunia Magis Penuh Harmoni Lewat Tulisan Jostein Gaarder! Review Novel Dunia Maya

Aku yakin sebagian besar dari kalian sudah mengenal sosok Jostein Gaarder, salah satu penulis favoritku yang menyuguhkan cerita-cerita dengan nilai filsafat yang bikin kita jadi berpikir dua kali tentang arti hidup ini. Ciaelah, bahasanya puitis banget nggak tuh! Nah kali ini aku mau mereview salah satu novel Jostein Gaarder yang tanpa aku sengaja temukan di perpustakaan kampus aku, yaitu Dunia Maya. Membaca novel ini di tengah-tengah perkuliahan cukup menantang, apalagi novel ini mengangkat tema yang nggak biasa. Kalau kalian penasaran gimana isi dari novel ini, langsung saja kita mulai yuk ke reviewnya! Novel ini sedikit unik dibandingkan karya Jostein Gaarder lain yang pernah aku baca, karena di sini tokoh utamanya bukan anak kecil melainkan seorang pria tua bernama Frank yang berperan sebagai ahli biologi. Frank yang sudah lama berpisah dengan mantan istrinya yang bernama Vera, mencoba membangun komunikasi sebaik mungkin lewat sebuah surat. Lewat surat itulah Frank akhirnya mulai b...

Misteri Gadis Cantik yang Nggak Bisa Mati? Review Komik Tomie vol. 1

Adakah kamu yang penggemar komik karya Ito Junji? Atau ada yang baru pertama kali mau baca karya-karya beliau? Kali ini aku juga mau membagikan pengalamanku untuk membaca karya Ito Junji untuk yang pertama kalinya. Komik yang mau aku bahas kali ini yaitu Tomie vol. 1 karya Ito Junji. Penasaran gimana impresiku setelah baca karya Ito Junji untuk yang pertama kalinya? Langsung saja yuk kita mulai ke reviewnya! Komik ini bercerita tentang seorang gadis SMA bernama Tomie yang suatu hari dikabarkan meninggal dunia. Namun tewasnya Tomie sedikit meninggalkan kesan tragis bagi teman-temannya, karena Tomie ditemukan terpotong-potong atau termutilasi menjadi beberapa bagian. Tentu saja perbincangan meninggalnya Tomie menjadi hot news di sekolahnya. Namun sampai suatu ketika, teman-teman Tomie dikejutkan dengan fakta bahwa Tomie datang ke sekolah. Lengkap! Tidak ada cacat atau pun tanda-tanda dirinya pernah meninggal dunia. Namun, lama-kelamaan, banyak pria yang mulai mengincar Tomie untuk dijadi...

Review Novel Curiosity House: The Shrunken Head! Jadi Gini Ceritanya?

Halo semuanya! Bagaimana kabar kalian, aku harap kalian dalam keadaan sehat ya! Nah, di blog kali ini aku mau sharing dan review buku yang baru saja aku selesaikan, nih. Dan novel yang mau aku review adalah Curiousity House: The Shrunken Head karya Lauren Oliver dan H.C. Chester. Ini bukunya berseri dan aku baru baca buku pertamanya, mau tahu bagaimana pendapatku tentang buku ini yuk mari disimak! Seperti biasa akan aku mulai dari sinopsisnya. Bercerita tentang sebuah Museum Aneh Tapi Nyata milik seseorang bernama Mr. Dumfrey. Museum ini memang menampilkan barang-barang aneh bin nyeleneh di New York. Selain menampilkan barang-barang, museum ini juga memiliki para penampil untuk sirkus yang melibatkan beberapa tokoh yang memiliki keunikan tersendiri. Seperti keempat tokoh utama kita yaitu Thomas yang memiliki tubuh selentur karet; Philippa yang memiliki kekuatan super yang bisa membaca isi kantong serta pikiran seseorang; Sam yang superkuat, yang mampu menghancurkan benda apapun; Max ya...

Kasus Misteri Pembunuhan dengan Ending yang Kelewat Santai? Review Novel The Newcomer

Setelah membaca judul Malice yang ditulis oleh Keigo Higashino, aku melanjutkan untuk membaca judul lain dari seri detektif Kaga yang diterbitkan oleh Gramedia. Meskipun novel berseri, tapi ceritanya tidak saling bersambung. Makanya di blog kali ini aku bakalan membahas nih novel The Newcomer yang ditulis oleh Keigo Higashino, yang mana judul terjemahannya menjadi Pembunuhan di Nihonbashi. Tanpa berlama-lama lagi langsung saja kita mulai yuk ke reviewnya! Novel ini bercerita mengenai kasus pembunuhan yang menimpa seorang wanita berusia sekitar 45 tahun, yang ditemukan tewas di apartemennya di daerah Kodenma-cho. Detektif Kaga yang kita temui di novel Malice dikerahkan untuk kasus ini, yang mana posisinya baru saja dipindahtugaskan di Nihonbashi, dan dekektif Kaga-lah yang menangani kasus ini dengan beberapa seniornya. Tidak menyangka bahwa penyelidikan yang dilakukan oleh detektif Kaga sedikit banyak akan mengungkapkan rahasia-rahasia dari banyak tokoh yang secara tidak langsung berhub...

Membuat Diri Kita Aware Lewat Novel Ini? Review Novel Pasukan Buzzer

Apakah kalian tipikal orang yang selalu menggeluti media sosial? Seberapa sering sih kalian mencari informasi di media sosial? Dan bagaimana jika kalian menemukan suatu berita tertentu yang membuat banyak sekali argumen? Nah pernah nggak sih kalian berpikir bahwa dunia di internet itu lebih rumit daripada dunia nyata? Hal-hal tersebutlah yang akan membuat kita bertanya-tanya saat membaca novel Pasukan Buzzer karya Chang Kang Myoung ini. Dan kali ini aku akan mengulas novel ini.   Novel ini bercerita tentang sebuah tim yang dinamai Tim Aleph yang memang memiliki jasa untuk memanipulasi sebuah situs untuk pemasaran dan berujung jasa mereka yang semakin sering diminati untuk beberapa keperluan-keperluan bahkan keperluan pribadi, seperti menyerang seseorang dengan menggunakan akun palsu dan diikuti oleh argumen lainnya dan beberapa hal lain yang dapat mereka lakukan di internet. Hingga suatu hari Tim Aleph mendapatkan sebuah tawaran yang aneh yaitu untuk menghancurkan suatu situs yang ...