Kalau di blog sebelumnya aku membahas novel dengan tokoh utama seorang dokter, kan. Nah di blog kali ini aku kembali akan membahas suatu novel yang mana tokoh utamanya semacam menjabarkan kehidupan "seorang" pekerja lainnya. Yaitu adalah pekerja kantoran!
Yes, aku dulu sering banget mikir, sebenarya kehidupan orang yang kerja kantoran itu bagaimana sih? Apa yang biasanya mereka lakukan dalam suatu perusahaan atau mereka ini biasanya berkontribusi apa. Dan lagi, biasanya tokoh karyawan kantor ini sering banget kan muncul di sinetron, dan hal itu juga sukses bikin aku bertanya-tanya tentang apa sih kerjaan dari karyawan kantoran.
Maklum, sebagai ABG aku memang cukup sering diselimuti pertanyaan random macam gini. Bahkan sampai-sampai aku pernah "diskusi" sama teman aku mengenai apa yang dilakukan oleh orang kantoran.
Sekarang kita kembali lagi ke pembahasan utamanya mengenai novel yang akan kubahas. Emangnya novel apaan, Ki? Nah novel yang mau aku bahas sekarang yaitu adalah Resign! karyanya Almira Bastari. Mungkin beberapa dari kamu cukup familiar baik dengan judul ataupun nama penulisnya ya? Dan nggak salah juga kalau novel ini juga menjadi wishlist-ku dari jaman baheula alias dari kelas 8 SMP! (4 tahun yang lalu kalau dilihat dari saat blog ini diketik).
So tanpa menunggu lama mari mulai ke review novelnya~
Namun berbeda dengan para karyawan di sini, karena mereka sedang berlomba-lomba untuk resign dari tempat mereka bekerja! Yes, kalian nggak salah dengar. Mereka pengin resign secepatnya.
Namun kenyataan tidak segampang omongan. Karena ketika hendak resign ada saja hal yang membuat keputusan mereka ini semakin tertunda sehingga menyebabkan mereka justru semakin tinggal lebih lama di tempat mereka bekerja.
Fakta bahwa bos keempat karyawan yang ingin resign--yaitu Alranita, Karenina, Carlo, dan Andre--yang memiliki sikap yang sulit ditebak semakin memperindah penundaan resign mereka. Lantas bagaimana akhirnya mereka mampu menghadapi tekanan yang mungkin selama ini sudah coba mereka tanggung? Kamu baca sendiri di novelnya ya.
Sekarang kita mulai ke reviewnya. Lewat novel ini kita akan mengikuti penuturan kisah dari seorang gadis yang pastinya adalah salah satu karyawan dari perusahaan tersebut yaitu Alranita. Alranita ini adalah karyawan yang paling muda jika dibandingkan dengan teman-teman satu divisinya. Namun Alranita ini adalah satu-satunya karyawan yang tahan lama berada di bawah pimpinan bos yang tadi sempat disinggung menyebalkan yang bernama Tigran.
Alranita sama seperti teman-temannya yang lain untuk menyegerakan resign dari perusahaan itu dan berniat melamar ke perusahaan lain, dengan CV yang sedikit demi sedikit sudah ditebarkannya.
Lewat narasi Alranita kita sebagai pembaca jadi tahu bagaimana pekerjaan orang kantoran itu berlangsung, sesuai dengan yang kubilang tadi. Penyampaiannya enak dan mengalir begitu saja, yang membuat aku kadang nggak sadar tahu-tahu buku ini halaman demi halamannya sudah kulewati gitu aja!
Cerita di sini juga memakai alur maju yang dimulai dari Alranita yang sudah punya tekad untuk resign dan ternyata mendapatkan pengakuan dari teman-temannya bahwa mereka juga mempunyai rencana yang sama. Sampai akhirnya mereka membuat semacam taruhan mengenai siapa yang paling cepat resign, so dimulailah "perlombaan" ini.
Aku suka dengan bagaimana penulis ini menata alurnya dengan rapi dan juga tidak monoton. Dan juga perpindahan alurnya menurutku nggak yang terlalu lama ataupun yang terlalu cepat, dengan transisi yang lumayan apik.
Untuk tokoh-tokoh di sini sebenarnya nggak terlalu banyak alias hanya menyoroti Cungpret. Eh, aku belum kasih tahu ya kalau Alranita dan kawan-kawan di sini membentuk semacam geng yang mereka beri nama Cungpret alias singkatan dari kacung kampret.
Alranita di sini digambarkan sebagai sosok yang gigih namun di satu sisi juga tertekan dari tugas maupun sifat bos yang nggak bisa dinalar. Kemudian ada rekan paling senior (baca: tua) yaitu Karenina yang memiliki sifat sosialita yang high top. Ada Carlo yang jailnya luar biasa, dan yang terakhir ada Andre yang menjadi anak kesayangan bos.
Selain mereka berempat tentu ada tokoh bos, Tigran, yang akan menemani kegundahan hati pembaca selama membaca cerita ini.
Untuk tokoh-tokoh of course aku suka banget karena sifat mereka dan obrolan mereka selalu sukses bikin aku ngakak, dan kayaknya seru ya kalau punya geng yang seperti Cungpret ini.
Sekarang aku mau bahas hal yang aku suka dari novel ini. Selain seluk beluk kehidupan orang kantoran yang akhirnya terjawab di sini, aku juga suka dengan message yang ada di dalam novel ini. Aku merasa bahwa novel ini ingin menyampaikan pesan berupa jangan menilai segala sesuatu itu tampak dari luarnya, dan jangan selalu merasa bahwa pencapaian orang itu selalu lebih baik dari kita. Karena sadar nggak sadar kadang kita memang lebih sering melihat apa yang tampak daripada merasakan apa yang tidak tampak. Kenyataan yang cukup pahit, bahkan buat aku sendiri pun.
Begitu juga dengan anggota Cungpret yang juga merasakan hal yang sama bahwa orang di sekeliling mereka juga mengatakan bahwa bekerja di perusahaan yang mereka tempati sekarang adalah "surga" karena dijamin dari gaji yang tidak main-main. Namun Alranita juga mengatakan bahwa mereka tidak tahu bagaimana rasanya berada di dalam, karena mereka hanya tahu yang di luarnya saja.
Dan juga di sini ada tetesan isu-isu yang mungkin di jaman sekarang sedikit relevan ya dengan kehidupan kita. Kalau aku cek buku ini tuh terbitnya tahun 2018 dan di tahun segitu sebenarnya aku nggak terlalu opened dengan isu-isu tersebut. Dan ngomongin tahun terbit, jokes yang ada di buku ini atau bahkan ungkapan gaul yang ada di dalam sini bahkan masih match dengan kehidupan di tahun ini--2022, yang membuatku kagum dengan penulisnya.
Oh iya dan satu hal lagi! Unsur romance yang diselipin di dalam sini itu sweet banget dan bisa kubilang novel ini--kalau seandainya bergenre romance--adalah novel romance ter-the-best yang pernah kubaca. Porsi romancenya juga nggak over dan lebay yang menye-menye jadi menurutku tipe romance yang seperti inilah yang kusuka. Yang membuatku jadi pengin mengeksplor tulisan dari Almira Bastari.
Poin selanjutnya aku ingin membahas kekurangan dari novel ini. Sebenarnya kalau bisa kubilang mungkin ini adalah berkat faktor eksternal alias moodku yang sedang tidak stabil terutama aku baca pada awalnya itu setelah beraktivitas yang lumayan menguras tenaga. Di bagian awal-awal aku sedikit merasakan kesal dan gundah yang tidak lain tidak bukan karena sifat tokoh Tigran.
Aku inget banget sih aku mengambil novel ini dan memutuskan baca buat mencari penyegaran namun di bagian awal yang langsung disodorin dialog yang membuatku kesel justru semakin memperburuk moodku. Namun untungnya seiring aku mengikuti ceritanya justru cerita ini memiliki daya pikat yang unik.
Last poin alias rating di sini aku mau kasih rating 5 bintang sempurna. Lagi-lagi buku dengan rating 5, dan lagi-lagi itu datang dari judul yang menjadi wishlistku sejak kelas 8! Aku curiga apa jangan-jangan buku yang terpilih menjadi wishlistku di kelas 8 ini memang sudah ditakdirkan buat kubaca di saat-saat ini dan berujung kukasih rating tinggi--ups hormon kepedeannya udah meningkat nih!
Dan aku rekomendasikan novel ini buat kamu yang mungkin bekerja kantoran, atau mungkin yang pelajar kayak aku. Jadi sekalian tahu kehidupan bekerja itu gimana, ya kan.
Oke itu tadi adalah reviewku mengenai novel Resign! yang ditulis oleh Almira Bastari. Kamu sendiri buat yang sudah baca gimana dengan impresinya? Bisa share di kolom komentar di bawah ya! Makasih buat yang sudah baca sampai sini dan kita ketemu lagi di blog selanjutnya!~
Komentar
Posting Komentar