Langsung ke konten utama

Novel Thriller yang Cukup Mengaduk Emosi? Review The Last Breath

Setelah aku perhatiin ternyata aku sudah lumayan lama nggak baca novel bergenre thriller lagi, akhirnya aku mempunyai kesempatan buat baca salah satu judul novel yang genrenya thriller yang mana novel ini tuh sudah *ehem-ehem nengger lama di TBR.

Novel yang kugibahin barusan itu judulnya The Last Breath yang ditulis oleh Kimberly Belle. Sebelum kita mulai ke pembahasannya aku mau nanya dulu nih sama kalian. Pernah nggak sih kalian merasa seakan terjepit di dua keadaan yang mana bertolak belakang? Sampai-sampai kalian akhirnya memutuskan untuk menaruh perhatian besar pada salah satu hal di antara itu, menimbang-nimbang mana yang sekiranya pas buat kalian.

Nah begitu pula yang akan kita temukan melalui penuturan kisah yang ada di dalam novel ini. So, kalau kamu penasaran gimana isi novelnya yuk kita mulai ke pembahasannya!



Novel ini bercerita tentang Gia Andrews yang akhirnya pulang ke kampung halamannya setelah bertahun-tahun tidak berkunjung ke sana. Kalau dipikir-pikir "Ah elah premisnya begitu saja!", eits kamu salah. Karena kedatangan Gia ke rumah lamanya ini bukan semata-mata rindu pada rumah itu, melainkan karena ayahnya telah dipulangkan dari penjara.

Ayah Gia yaitu Ray Andrews terlibat dalam sebuah kasus pembunuhan di mana Ray diduga menjadi pelaku yang membunuh ibu tiri Gia yaitu Ella Mae, yang mengakibatkan Ray Andrews mendekam di penjara selama 16 tahun setelah melalui persidangan yang merumitkan.

Gia beserta kedua kakaknya masih berpikir jika apa yang dilakukan oleh ayahnya itu memanglah pantas dengan apa yang didapatkannya sekarang. Namun lambat laun Gia mulai menyadari bahwa bisa saja keyakinan yang selama ini diyakininya itu justru hal yang salah.

Semakin lama Gia kembali ke kota tempatnya dibesarkan dulu, dia sedikit demi sedikit mulai menemukan kebenaran-kebenaran kecil yang menyangkut kasus ayahnya itu dan dari situ Gia mulai berpikir bahwa kepulangannya ke kampung halaman juga membuatnya menemukan "dirinya sendiri". Lalu bagaimanakah Gia akhirnya menjalani kehidupan di antara dua argumen yang berkelebat?

Apakah Gia sanggup menahan ocehan para netizen yang menyatakan Ray Andrews bersalah yang juga diyakini oleh kakak-kakaknya, atau malah dia mempercayai sepercik harapan baru bahwa ayahnya tidak bersalah? Kelanjutannya kamu bisa baca sendiri di novelnya ya!

Di novel ini gaya berceritanya dibagi menjadi dua penuturan yaitu melalui sudut pandang tokoh Gia dan juga Ella Mae. Untuk sudut pandangnya Gia pakai POV orang pertama sementara dari sudut pandangnya Ella Mae menggunakan POV orang ketiga. Aku pribadi tidak merasakan masalah dari kedua penuturan tersebut, dan aku juga suka dengan bagaimana penulis merangkai kata-katanya yang cukup deskriptif namun catchy. Dan juga dengan bagaimana penulis mampu membuat kalimat yang cukup bikin kita pengin terus balik halaman bukunya di setiap akhir babnya.

Untuk alurnya sendiri di sini maju mundur, di mana di bagian awal kita akan masuk ke prolog dan akan mengikuti sudut pandangnya Ella Mae. Di bagian ini aku lumayan suka karena kita sebagai pembaca bisa dibuat terpikat dan tersedot ke dalam ceritanya. Dan mengenai apa yang dialami Ella Mae alias bagaimana "proses" pengakhiran hidupnya di sini digambarkan begitu mendebarkan yang membuat kita jadi bertanya-tanya bagaimana ini selanjutnya.

Kemudian masuk ke bab selanjutnya yang akan dituturkan dari sudut pandangnya Gia dan kita di sini akan mengikuti perjalanannya Gia kembali dalam rumah lamanya yang membuatnya merasa ogah-ogahan, dan serta bagaimana Gia ini harus menghadapi lingkungan yang sudah men-cap dirinya sebagai Putri Pembunuh. Lumayan tragis, ya?

Tokoh-tokoh di dalam novel ini juga lumayan banyak sebenarnya dan kemunculan beberapa tokoh di sini juga cukup mendukung cerita yang mana akan membawa kita ke satu konklusi sebenarnya siapakah yang menjadi pembunuh Ella Mae? Akan tetapi setelah selesai aku baca kurasa bukan itu maksud si penulis. Kehadiran banyak tokoh di dalam sini aku bisa bilang akan membawa ke dua bagian yaitu bagian yang merasa pro maupun kontra terhadap kasus Ray Andrews ini.

Untuk tokoh Gia sendiri aku merasa dia adalah wanita yang cukup mempunyai pendirian dan bukan meletakkan ego di atas segala-galanya dan berusaha berbuat maksimal untuk menunjukkan bahwa orang lain melihat dirinya salah dari apa yang selama ini berselentingan.

Sekarang aku mau membahas hal yang aku suka dari novel ini. Yang pertama mengenai unsur thriller yang dibangun dan juga bagaimana penulis bisa mencampur adukkan perasaan pembaca di dalam sini. Selain ketegangan yang dibangun penulis juga sedikit demi sedikit menambah bumbu romance dan juga adegan yang mungkin membuat kita terharu di beberapa bagian. Atau mungkin di beberapa bagian lain justru sensasinya semacam horror gitu, kalau menurut aku sih!

Hal kedua yang aku suka mengenai bagaimana novel ini sedikit mengingatkanku pada beberapa judul thriller yang sudah pernah aku baca sebelumnya, let say: The Silent Patient, Into the Water, dan juga The Girl on the Train. Hal-hal itu juga membuatku sedikit merasa nostalgia meskipun memang secara premis cukup berbeda. Tapi membangkitkan kenangan aja gitu, cie.

Sementara untuk hal yang kurang aku suka adalah mengenai ending cerita dan juga plot twist di dalam sini. Awalnya aku mengira pengungkapan twist itu akan mengarah kepada pelaku dan juga apa yang sebenarnya terjadi di dalam sini, namun aku salah. Di sini memang ada kejutan-kejutan kecil yang mungkin secara nggak langsung ada kaitannya dengan kasus yang ada di dalam sini. Namun sejujurnya bukan itu yang kuharapkan.

Kemudian mengenai ending yang sebenarnya aku juga kurang puas dan menebak-nebak atau bahkan menimang-nimang kalau apa yang mungkin selama ini diikuti terdengar sia-sia. Jadinya aku takut kalau ada beberapa teman yang membaca novel ini juga akan merasakan kekecewaan yang sama apalagi kalau menaruh harapan tinggi sejak awal membacanya. Jadi saran aku, as always, jangan taruh ekspektasi tinggi-tinggi dengan sebuah cerita. Plus lagi di sini masih ada beberapa hal yang masih cukup mengganjal menurut aku.

Akan tetapi hal itu tidak menghambatku untuk memberikan 4 dari 5 bintang untuk novel ini. Sebuah novel yang easy to read dan juga mampu membangkitkan perasaan simpati. Mungkin novel thriller ini ditulis bukan untuk membuat kita tegang sepanjang cerita tapi lebih ke novel thriller yang sekaligus membuat kita menjadi mengenal diri kita sendiri. Porsi thrillernya menurutku pas untuk kamu yang mungkin baru mau coba baca thriller. Eh, tapi aku warning dulu ya, sebaiknya novel ini dibaca untuk kamu yang berusia 17 tahun ke atas. Aku nggak perlu jelasin kenapa kan?


Nah ulasan dari novel The Last Breath dariku kurahap membantu buat kamu yang mungkin pengin baca novel ini juga. Terima kasih buat yang sudah baca dan kita akan ketemu lagi di blog selanjutnya, dadah!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kasus Tragis Satu Keluarga Karena Terjerat Hal Gaib? Review Novela Pasien

Halo semuanya, kembali lagi ke review buku dan kali ini aku ingin mereview salah satu novel yang baru banget terbit di awal tahun ini, dan sudah mulai booming di mana-mana karena isinya yang katanya cukup mengejutkan dan mencengangkan. Kali ini aku mau ngebahas novel Pasien yang ditulis oleh Naomi Midori. Dan FYI Pasien ini menjadi karya debut dari penulis yang ternyata mendapatkan sambutan yang baik dari para pembaca-pembaca loh. Aku pribadi akhirnya punya kesempatan buat baca buku ini dan kali ini aku mau sharing ke kamu gimana sih impresiku terhadap novel yang satu ini. Sebelumnya, di sini aku mau menginformasikan sekali lagi, untuk buku ini kamu bisa pinjam lewat salah satu program yaitu Perpus Berjalan, yang bisa kamu dapatkan informasi lebih lengkapnya  di sini  ya. Dan tanpa berlama-lama lagi langsung saja yuk kita mulai ke reviewnya! Oke aku sebenernya sedikit bingung mau mengkategorikan buku ini apa, mungkin cocoknya disebut novela kali lah ya karena memang jumlah hal...

Kisah Roman yang Nggak Biasa Dibalut Cover yang Cantik, Review Novel Hello, Cello.

Adakah dari kamu yang merupakan seorang pembaca AU? Kalau aku pribadi aku belum pernah cobain baca baik yang versi chat yang bisa kamu akses di twitter, ataupun versi cetak dalam bentuk novel. Kebetulan beberapa hari lalu aku sudah menyelesaikan satu novel adaptasi dari AU yaitu Hello, Cello. karyanya Nadia Ristivani. Mungkin beberapa dari kamu sudah nggak asing lagi ya dengan judul yang satu ini, termasuk aku yang menjadikan judul ini sebagai wishlist beberapa waktu yang lalu. Anyways selamat hari Natal buat kamu yang merayakan ya! So without any further ado, lets get started to the review!~ Novel ini menceritakan seorang gadis bernama Helga yang mana seorang penulis cerita-cerita roman. Meskipun Helga menuliskan cerita bergenre roman, kisah cinta yang dialaminya tidak mendapatkan keberuntungan sedikit pun. Pasalnya, sudah berkali-kali Helga mengalami akhir pahit yang sama di setiap hubungan yang dijalaninya. Hingga suatu saat, salah seorang cowok populer bernama Cello mencoba mendeka...

Baca Novel ini Bikin Merinding Sama Kelakuan Manusia! Review Novel Ve

Nggak kerasa 2024 sudah sampai di bulan Februari. Dan sedikit berbeda dengan kebanyakan orang yang mengawali atau menentukan tema bacaan di bulan ini dengan romance, aku memutuskan untuk membaca buku-buku dengan genre misteri-thriller. Salah satunya yang akan aku review di kesempatan kali ini, yaitu Ve karyanya Vinca Callista. For your information, buku ini adalah buku ke-2 dari Vinca Callista yang aku baca, dan kali ini aku akan mencoba review dengan sedikit comparison dengan buku lain yang pernah aku baca. So, tanpa berlama-lama lagi langsung saja kita mulai yuk ke reviewnya! Novel ini bercerita tentang seorang gadis bernama Vermillion yang lebih akrab dipanggil Ve. Suatu hari setelah ia pulang dari rumah temannya, ia mendapati kondisi apartemennya yang tidak seperti biasanya. Ayahnya mulai meracu mengatakan bahwa ibunya pergi, pergi bersama selingkuhannya menuju London. Ve dengan pikiran yang belum sepenuhnya bisa mencerna semua ini, mulai disadarkan kembali dengan ayahnya yang meng...

Mengulik Perjuangan Pendidikan di Sebuah Desa Terpencil di Sumatra Selatan? Review Novel Laskar Pelangi

Halo semuanya! Setelah sekian lama aku nggak bikin review lagi, akhirnya aku bisa membuat review lagi. Sudah lumayan lama nggak nulis blog karena aku disibukkan dengan kegiatan perkuliahan, yang nggak jarang juga membuatku cuma baca sedikit buku. Untuk di kesempatan kali ini, aku mau mereview salah satu novel Indonesia yang cukup fenomenal satu dekade kemarin yaitu Laskar Pelangi yang ditulis oleh Andrea Hirata. Novel ini aku temukan di perpustakaan kampus aku dan di blog ini bakal aku review bagaimana impresiku. Jadi daripada penasaran langsung saja kita mulai yuk ke reviewnya! Novel ini diawali dengan sebuah Sekolah Muhammadiyah di sebuah desa yang bernama desa Gantung di Belitung Timur, yang sempat mengalami mimpi buruk untuk menjadi bangunan terbengkalai, pasalnya pendaftaran murid baru di sekolah itu tidak mencapai target yakni hanya 9 dari 10 anak yang mendaftar di sekolah itu. Namun begitu terkejutnya mereka ketika detik-detik sekolah itu hendak dibubarkan oleh Depdikbud Sumatra...

Mengenal 5 Rasul Ulul Azmi Lewat Buku ini! Review Graphic Novel Ulul Azmi

Buat kamu yang Muslim, pasti sudah nggak asing dengan sebutan Ulul Azmi ya, yaitu 5 rasul yang diberkati wahyu luar biasa oleh Allah swt. dalam penyebaran agama Islam di zaman-zaman kehidupan Nabi. Nah pas banget nih aku ada satu bacaan tentang Ulul Azmi tersebut yang akan aku bahas di kesempatan kali ini. Di blog kali ini aku mau membahas sebuah graphic novel dengan judul Ulul Azmi: Kisah 5 Nabi Pilihan yang ditulis oleh Yuyun. Penasaran seperti apa impresiku? Langsung saja kita mulai yuk ke reviewnya! Sesuai dengan judul dari graphic novel ini, di sini berisikan kisah 5 nabi yang mendapat gelar Ulul Azmi, yang terdiri dari: Nuh as, Ibrahim as, Musa as, Isa as, dan Muhammad saw. Mungkin kita pribadi sudah sering ya mendengar atau at least tahu bagaimana kisah dari nabi-nabi tersebut beserta wahyu-wahyu yang diberikan kepada mereka. Dan dengan adanya graphic novel ini semacam menjadi media lain untuk kita tahu cerita secara detailnya. Di sini berisikan 5 bab yang mana di masing-masing ...

Memasuki Dunia Magis Penuh Harmoni Lewat Tulisan Jostein Gaarder! Review Novel Dunia Maya

Aku yakin sebagian besar dari kalian sudah mengenal sosok Jostein Gaarder, salah satu penulis favoritku yang menyuguhkan cerita-cerita dengan nilai filsafat yang bikin kita jadi berpikir dua kali tentang arti hidup ini. Ciaelah, bahasanya puitis banget nggak tuh! Nah kali ini aku mau mereview salah satu novel Jostein Gaarder yang tanpa aku sengaja temukan di perpustakaan kampus aku, yaitu Dunia Maya. Membaca novel ini di tengah-tengah perkuliahan cukup menantang, apalagi novel ini mengangkat tema yang nggak biasa. Kalau kalian penasaran gimana isi dari novel ini, langsung saja kita mulai yuk ke reviewnya! Novel ini sedikit unik dibandingkan karya Jostein Gaarder lain yang pernah aku baca, karena di sini tokoh utamanya bukan anak kecil melainkan seorang pria tua bernama Frank yang berperan sebagai ahli biologi. Frank yang sudah lama berpisah dengan mantan istrinya yang bernama Vera, mencoba membangun komunikasi sebaik mungkin lewat sebuah surat. Lewat surat itulah Frank akhirnya mulai b...

Misteri Gadis Cantik yang Nggak Bisa Mati? Review Komik Tomie vol. 1

Adakah kamu yang penggemar komik karya Ito Junji? Atau ada yang baru pertama kali mau baca karya-karya beliau? Kali ini aku juga mau membagikan pengalamanku untuk membaca karya Ito Junji untuk yang pertama kalinya. Komik yang mau aku bahas kali ini yaitu Tomie vol. 1 karya Ito Junji. Penasaran gimana impresiku setelah baca karya Ito Junji untuk yang pertama kalinya? Langsung saja yuk kita mulai ke reviewnya! Komik ini bercerita tentang seorang gadis SMA bernama Tomie yang suatu hari dikabarkan meninggal dunia. Namun tewasnya Tomie sedikit meninggalkan kesan tragis bagi teman-temannya, karena Tomie ditemukan terpotong-potong atau termutilasi menjadi beberapa bagian. Tentu saja perbincangan meninggalnya Tomie menjadi hot news di sekolahnya. Namun sampai suatu ketika, teman-teman Tomie dikejutkan dengan fakta bahwa Tomie datang ke sekolah. Lengkap! Tidak ada cacat atau pun tanda-tanda dirinya pernah meninggal dunia. Namun, lama-kelamaan, banyak pria yang mulai mengincar Tomie untuk dijadi...

Review Novel Curiosity House: The Shrunken Head! Jadi Gini Ceritanya?

Halo semuanya! Bagaimana kabar kalian, aku harap kalian dalam keadaan sehat ya! Nah, di blog kali ini aku mau sharing dan review buku yang baru saja aku selesaikan, nih. Dan novel yang mau aku review adalah Curiousity House: The Shrunken Head karya Lauren Oliver dan H.C. Chester. Ini bukunya berseri dan aku baru baca buku pertamanya, mau tahu bagaimana pendapatku tentang buku ini yuk mari disimak! Seperti biasa akan aku mulai dari sinopsisnya. Bercerita tentang sebuah Museum Aneh Tapi Nyata milik seseorang bernama Mr. Dumfrey. Museum ini memang menampilkan barang-barang aneh bin nyeleneh di New York. Selain menampilkan barang-barang, museum ini juga memiliki para penampil untuk sirkus yang melibatkan beberapa tokoh yang memiliki keunikan tersendiri. Seperti keempat tokoh utama kita yaitu Thomas yang memiliki tubuh selentur karet; Philippa yang memiliki kekuatan super yang bisa membaca isi kantong serta pikiran seseorang; Sam yang superkuat, yang mampu menghancurkan benda apapun; Max ya...

Kasus Misteri Pembunuhan dengan Ending yang Kelewat Santai? Review Novel The Newcomer

Setelah membaca judul Malice yang ditulis oleh Keigo Higashino, aku melanjutkan untuk membaca judul lain dari seri detektif Kaga yang diterbitkan oleh Gramedia. Meskipun novel berseri, tapi ceritanya tidak saling bersambung. Makanya di blog kali ini aku bakalan membahas nih novel The Newcomer yang ditulis oleh Keigo Higashino, yang mana judul terjemahannya menjadi Pembunuhan di Nihonbashi. Tanpa berlama-lama lagi langsung saja kita mulai yuk ke reviewnya! Novel ini bercerita mengenai kasus pembunuhan yang menimpa seorang wanita berusia sekitar 45 tahun, yang ditemukan tewas di apartemennya di daerah Kodenma-cho. Detektif Kaga yang kita temui di novel Malice dikerahkan untuk kasus ini, yang mana posisinya baru saja dipindahtugaskan di Nihonbashi, dan dekektif Kaga-lah yang menangani kasus ini dengan beberapa seniornya. Tidak menyangka bahwa penyelidikan yang dilakukan oleh detektif Kaga sedikit banyak akan mengungkapkan rahasia-rahasia dari banyak tokoh yang secara tidak langsung berhub...

Membuat Diri Kita Aware Lewat Novel Ini? Review Novel Pasukan Buzzer

Apakah kalian tipikal orang yang selalu menggeluti media sosial? Seberapa sering sih kalian mencari informasi di media sosial? Dan bagaimana jika kalian menemukan suatu berita tertentu yang membuat banyak sekali argumen? Nah pernah nggak sih kalian berpikir bahwa dunia di internet itu lebih rumit daripada dunia nyata? Hal-hal tersebutlah yang akan membuat kita bertanya-tanya saat membaca novel Pasukan Buzzer karya Chang Kang Myoung ini. Dan kali ini aku akan mengulas novel ini.   Novel ini bercerita tentang sebuah tim yang dinamai Tim Aleph yang memang memiliki jasa untuk memanipulasi sebuah situs untuk pemasaran dan berujung jasa mereka yang semakin sering diminati untuk beberapa keperluan-keperluan bahkan keperluan pribadi, seperti menyerang seseorang dengan menggunakan akun palsu dan diikuti oleh argumen lainnya dan beberapa hal lain yang dapat mereka lakukan di internet. Hingga suatu hari Tim Aleph mendapatkan sebuah tawaran yang aneh yaitu untuk menghancurkan suatu situs yang ...