Langsung ke konten utama

Lagi-Lagi Menemukan Bacaan Absurd di Japanese Literature, Review Colorful

Apakah kamu salah satu penggemar novel-novel dari Japanese literature? Aku pribadi juga lagi coba memperbanyak nih novel-novel dari penulis Jepang atau yang sering aku bilang sebagai Japanese Literature. Tapi ada salah satu penghambat yang kadang bikin aku maju mundur untuk eksplor genre ini, yaitu ke-absurd-an yang ditawarkan oleh ceritanya. Karena biasanya J-Lit ini tuh kebanyakan bergenre magical realism.

Hal itu pula yang aku temui di salah satu novel Japanese Literature yang mau aku bahas di blog kali ini, yaitu Colorful yang ditulis oleh Mori Eto. Mungkin kamu pernah melihat novel ini di timeline sosial media kamu karena covernya yang cukup memikat. Dan pada kesempatan kali ini aku bakalan mengulas novel ini lebih dalam, dan bagaimana impresiku terhadap novel ini bisa kamu simak di bawah ini!~



Novel ini bercerita tentang sebuah roh atau jiwa tak berbentuk yang baru saja meninggalkan dunianya, lalu dia bertemu Malaikat yang memberitahunya bahwa dia mendapat keberuntungan untuk mendapat kesempatan sekali lagi untuk hidup di Dunia Bawah.

Singkat kata jiwa ini telah "bersemanyam" di dalam tubuh seorang anak laki-laki bernama Makoto Kobayashi, dan dari situ jiwa ini telah menjadi salah satu bagian dari Makoto dan sedikit demi sedikit mulai mencoba menjalani kehidupan sebagai anak itu.

Akan tetapi seiring dengan dirinya menjalani kehidupannya itu, jiwa ini mendapatkan beberapa peristiwa-peristiwa atau hal-hal yang membuat pikirannya berputar dan membuatnya menjadi bersimpati terhadap Makoto yang diyakininya terlalu cepat mengambil keputusan.

Selain itu, jiwa tak berbentuk ini juga memiliki tugas untuk mengingat apa yang dilakukannya di kehidupan yang lalu yang membuatnya masih terjebak di tubuh Makoto. Lantas bagaimanakah kehidupan jiwa ini, kamu bisa baca kelanjutannya di bukunya ya!

Secara premis memang terdengar sekali khas Japanese Literature yang aneh dan absurd dengan dimasukkannya unsur fantasi di sini. Akan tetapi bisa kubilang tema seperti itu mungkin cukup normal kita temukan di novel-novel Jepang yang lain, yang mungkin saja belum pernah kubaca.

Novel ini diceritakan dari sudut pandang pertama dari sudut pandang si jiwa tak berbentuk itu yang telah berubah nama menjadi Makoto. Karena menggunakan sudut pandang orang pertama itulah membuat kita sebagai pembaca dapat merasakan apa yang dipikirkan oleh tokoh "Makoto" di dalam sini, yang mungkin seringnya berisi keluhan kali lah ya, hahaha.

Lewat pemikiran-pemikiran itu pula kita jadi tahu bagaimana sih sikap atau kondisi yang ada di sekeliling Makoto sebelumnya, karena dia digadang-gadang memiliki suatu "keajaiban" yang membuatnya dipandang berbeda dari orang lain. Lewat penuturan penulis di sini kita juga bisa melihat bahwa nuansa dari novel ini tuh bisa kukatakan sedikit suram.

Alurnya sendiri bergerak maju yang bermula ketika jiwa tak berbentuk ini sedang mengalami "perjalanan" menuju dunia akhir yang menyebabkannya bertemu dengan Malaikat bernama Purapura. Jiwa ini dan Purapura pun menjalin percakapan yang membuat Jiwa ini akhirnya meminjam tubuh Makoto Kobayashi yang baru saja dikabarkan meninggal dunia. Lalu begitu seterusnya hingga Jiwa ini mulai mencoba beradaptasi dengan lingkungan barunya dan menjalani kehidupan sebagaimana dirinya yang dulu.

Untuk pergerakan alur bisa kubilang lumayan cepat bahkan itu membuatku sebagai pembaca kadang suka gak sadar tahu-tahu sudah lumayan banyak halaman yang terlalap habis.

Tokoh-tokoh di novel ini nggak terlalu banyak yang memang akan berfokus pada tokoh Makoto, keluarganya, dan beberapa teman di sekolahnya. Makoto di sini digambarkan sebagai anak yang introvert yang selalu menyendiri dan menemukan "jati diri"-nya ketika dia sendirian, bahkan dia sudah memiliki imej sebagai anak yang tidak seperti kebanyakan lelaki pada umumnya.

Sekarang aku mau bahas hal yang aku suka, di sini yang pertama bagaimana penulis mampu menyelipkan beberapa isu-isu terkait remaja yang mungkin saja cukup relevan untuk beberapa orang. Novel ini juga bisa kubilang cukup menyentuh sisi psikologis dari manusia sehingga membaca novel ini mungkin akan cukup triggering bagi sebagian orang, tapi aku sendiri cukup bisa menerima dan mengagumi bagaimana penulis menyertakan unsur tersebut.

Selain itu aku juga suka dengan gaya berceritanya yang mungkin juga dipengaruhi oleh terjemahannya yang enak dan luwes banget. Membaca novel ini menurutku bisa bikin reading slump kalian sedikit demi sedikit terkikis, karena itu yang kurasakan ketika membaca novel itu. (Well meskipun sekarang agak reading slump lagi sih, hahaha!)

Sementara untuk hal yang kurang kusuka adalah bagaimana di sini juga dimasukkan beberapa hal yang mungkin menurutku agak terlalu "dewasa" ya, mengingat tokoh-tokoh di sini masih SMP yang sekitar 14-15 tahun. Aku nggak tahu mungkin itu berurusan dengan culture atau budaya di Jepang yang mana memang tidak tabu membahas hal seperti itu. Namun aku merasa porsinya disajikan dengan cara yang aneh. Bener-bener aneh.

Kemudian aku juga mendapati bagaimana beberapa kali dialog para tokoh di sini cukup aneh dan sering banget bikin aku bilang: "apaan sih?" yang cukup membuatku mikir keras. Dan juga bagaimana ke-awkward-an yang diciptakan dari percakapan itu juga cukup membuatku bertanya-tanya mengapa tokoh-tokoh di sini mengobrol secara "tidak penting" dan nggak tahu tujuannya. Menurut aku sih seperti itu.

Di bagian menuju ending novel ini juga menyodorkan twist yang sedikit membuatku tidak merasakan momentum apa pun. Aku memang nggak menyangka akan dibawa seperti itu, namun ketika mengetahui twistnya, hal itu membuatku jadi kehilangan momentum pada ceritanya yang membuat ceritanya jadi terkesan datar.

Last, aku kurang merasa menangkap makna pada cover novel ini yang meskipun cantik banget ini. Aku kayak mencoba saja sih menerka-nerka cover versi terjemahan ini maksudnya bagaimana dan aku juga mencoba menerka mengapa penulisnya menggunakan "Colorful" sebagai judul dari novel ini.

Dan setelah panjang lebar, hal ini membawaku ke kesimpulan akhir yaitu tentang rating untuk novel ini. Aku mau kasih 3,2 dari 5 bintang untuk novel ini. Salah satu novel Japanese Literature yang aku akui memang enak untuk dibaca meskipun ceritanya absurd, yang well, mungkin kamu bisa cobain baca dan tentukan sendiri untuk menyukai atau tidak terhadap judul yang ini.

And for the very last point, thank you untuk kak Rachael yang sudah memberikanku novel ini secara cuma-cuma untuk aku baca dan mungkin akan kita diskusikan kapan-kapan!~



Oke itu tadi adalah reviewku mengenai novel Colorful yang ditulis oleh Mori Eto. Terima kasih buat yang sudah baca sampai sini dan kita ketemu lagi di blog selanjutnya! Dadah!~

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kasus Tragis Satu Keluarga Karena Terjerat Hal Gaib? Review Novela Pasien

Halo semuanya, kembali lagi ke review buku dan kali ini aku ingin mereview salah satu novel yang baru banget terbit di awal tahun ini, dan sudah mulai booming di mana-mana karena isinya yang katanya cukup mengejutkan dan mencengangkan. Kali ini aku mau ngebahas novel Pasien yang ditulis oleh Naomi Midori. Dan FYI Pasien ini menjadi karya debut dari penulis yang ternyata mendapatkan sambutan yang baik dari para pembaca-pembaca loh. Aku pribadi akhirnya punya kesempatan buat baca buku ini dan kali ini aku mau sharing ke kamu gimana sih impresiku terhadap novel yang satu ini. Sebelumnya, di sini aku mau menginformasikan sekali lagi, untuk buku ini kamu bisa pinjam lewat salah satu program yaitu Perpus Berjalan, yang bisa kamu dapatkan informasi lebih lengkapnya  di sini  ya. Dan tanpa berlama-lama lagi langsung saja yuk kita mulai ke reviewnya! Oke aku sebenernya sedikit bingung mau mengkategorikan buku ini apa, mungkin cocoknya disebut novela kali lah ya karena memang jumlah hal...

Kisah Roman yang Nggak Biasa Dibalut Cover yang Cantik, Review Novel Hello, Cello.

Adakah dari kamu yang merupakan seorang pembaca AU? Kalau aku pribadi aku belum pernah cobain baca baik yang versi chat yang bisa kamu akses di twitter, ataupun versi cetak dalam bentuk novel. Kebetulan beberapa hari lalu aku sudah menyelesaikan satu novel adaptasi dari AU yaitu Hello, Cello. karyanya Nadia Ristivani. Mungkin beberapa dari kamu sudah nggak asing lagi ya dengan judul yang satu ini, termasuk aku yang menjadikan judul ini sebagai wishlist beberapa waktu yang lalu. Anyways selamat hari Natal buat kamu yang merayakan ya! So without any further ado, lets get started to the review!~ Novel ini menceritakan seorang gadis bernama Helga yang mana seorang penulis cerita-cerita roman. Meskipun Helga menuliskan cerita bergenre roman, kisah cinta yang dialaminya tidak mendapatkan keberuntungan sedikit pun. Pasalnya, sudah berkali-kali Helga mengalami akhir pahit yang sama di setiap hubungan yang dijalaninya. Hingga suatu saat, salah seorang cowok populer bernama Cello mencoba mendeka...

Baca Novel ini Bikin Merinding Sama Kelakuan Manusia! Review Novel Ve

Nggak kerasa 2024 sudah sampai di bulan Februari. Dan sedikit berbeda dengan kebanyakan orang yang mengawali atau menentukan tema bacaan di bulan ini dengan romance, aku memutuskan untuk membaca buku-buku dengan genre misteri-thriller. Salah satunya yang akan aku review di kesempatan kali ini, yaitu Ve karyanya Vinca Callista. For your information, buku ini adalah buku ke-2 dari Vinca Callista yang aku baca, dan kali ini aku akan mencoba review dengan sedikit comparison dengan buku lain yang pernah aku baca. So, tanpa berlama-lama lagi langsung saja kita mulai yuk ke reviewnya! Novel ini bercerita tentang seorang gadis bernama Vermillion yang lebih akrab dipanggil Ve. Suatu hari setelah ia pulang dari rumah temannya, ia mendapati kondisi apartemennya yang tidak seperti biasanya. Ayahnya mulai meracu mengatakan bahwa ibunya pergi, pergi bersama selingkuhannya menuju London. Ve dengan pikiran yang belum sepenuhnya bisa mencerna semua ini, mulai disadarkan kembali dengan ayahnya yang meng...

Mengulik Perjuangan Pendidikan di Sebuah Desa Terpencil di Sumatra Selatan? Review Novel Laskar Pelangi

Halo semuanya! Setelah sekian lama aku nggak bikin review lagi, akhirnya aku bisa membuat review lagi. Sudah lumayan lama nggak nulis blog karena aku disibukkan dengan kegiatan perkuliahan, yang nggak jarang juga membuatku cuma baca sedikit buku. Untuk di kesempatan kali ini, aku mau mereview salah satu novel Indonesia yang cukup fenomenal satu dekade kemarin yaitu Laskar Pelangi yang ditulis oleh Andrea Hirata. Novel ini aku temukan di perpustakaan kampus aku dan di blog ini bakal aku review bagaimana impresiku. Jadi daripada penasaran langsung saja kita mulai yuk ke reviewnya! Novel ini diawali dengan sebuah Sekolah Muhammadiyah di sebuah desa yang bernama desa Gantung di Belitung Timur, yang sempat mengalami mimpi buruk untuk menjadi bangunan terbengkalai, pasalnya pendaftaran murid baru di sekolah itu tidak mencapai target yakni hanya 9 dari 10 anak yang mendaftar di sekolah itu. Namun begitu terkejutnya mereka ketika detik-detik sekolah itu hendak dibubarkan oleh Depdikbud Sumatra...

Mengenal 5 Rasul Ulul Azmi Lewat Buku ini! Review Graphic Novel Ulul Azmi

Buat kamu yang Muslim, pasti sudah nggak asing dengan sebutan Ulul Azmi ya, yaitu 5 rasul yang diberkati wahyu luar biasa oleh Allah swt. dalam penyebaran agama Islam di zaman-zaman kehidupan Nabi. Nah pas banget nih aku ada satu bacaan tentang Ulul Azmi tersebut yang akan aku bahas di kesempatan kali ini. Di blog kali ini aku mau membahas sebuah graphic novel dengan judul Ulul Azmi: Kisah 5 Nabi Pilihan yang ditulis oleh Yuyun. Penasaran seperti apa impresiku? Langsung saja kita mulai yuk ke reviewnya! Sesuai dengan judul dari graphic novel ini, di sini berisikan kisah 5 nabi yang mendapat gelar Ulul Azmi, yang terdiri dari: Nuh as, Ibrahim as, Musa as, Isa as, dan Muhammad saw. Mungkin kita pribadi sudah sering ya mendengar atau at least tahu bagaimana kisah dari nabi-nabi tersebut beserta wahyu-wahyu yang diberikan kepada mereka. Dan dengan adanya graphic novel ini semacam menjadi media lain untuk kita tahu cerita secara detailnya. Di sini berisikan 5 bab yang mana di masing-masing ...

Memasuki Dunia Magis Penuh Harmoni Lewat Tulisan Jostein Gaarder! Review Novel Dunia Maya

Aku yakin sebagian besar dari kalian sudah mengenal sosok Jostein Gaarder, salah satu penulis favoritku yang menyuguhkan cerita-cerita dengan nilai filsafat yang bikin kita jadi berpikir dua kali tentang arti hidup ini. Ciaelah, bahasanya puitis banget nggak tuh! Nah kali ini aku mau mereview salah satu novel Jostein Gaarder yang tanpa aku sengaja temukan di perpustakaan kampus aku, yaitu Dunia Maya. Membaca novel ini di tengah-tengah perkuliahan cukup menantang, apalagi novel ini mengangkat tema yang nggak biasa. Kalau kalian penasaran gimana isi dari novel ini, langsung saja kita mulai yuk ke reviewnya! Novel ini sedikit unik dibandingkan karya Jostein Gaarder lain yang pernah aku baca, karena di sini tokoh utamanya bukan anak kecil melainkan seorang pria tua bernama Frank yang berperan sebagai ahli biologi. Frank yang sudah lama berpisah dengan mantan istrinya yang bernama Vera, mencoba membangun komunikasi sebaik mungkin lewat sebuah surat. Lewat surat itulah Frank akhirnya mulai b...

Misteri Gadis Cantik yang Nggak Bisa Mati? Review Komik Tomie vol. 1

Adakah kamu yang penggemar komik karya Ito Junji? Atau ada yang baru pertama kali mau baca karya-karya beliau? Kali ini aku juga mau membagikan pengalamanku untuk membaca karya Ito Junji untuk yang pertama kalinya. Komik yang mau aku bahas kali ini yaitu Tomie vol. 1 karya Ito Junji. Penasaran gimana impresiku setelah baca karya Ito Junji untuk yang pertama kalinya? Langsung saja yuk kita mulai ke reviewnya! Komik ini bercerita tentang seorang gadis SMA bernama Tomie yang suatu hari dikabarkan meninggal dunia. Namun tewasnya Tomie sedikit meninggalkan kesan tragis bagi teman-temannya, karena Tomie ditemukan terpotong-potong atau termutilasi menjadi beberapa bagian. Tentu saja perbincangan meninggalnya Tomie menjadi hot news di sekolahnya. Namun sampai suatu ketika, teman-teman Tomie dikejutkan dengan fakta bahwa Tomie datang ke sekolah. Lengkap! Tidak ada cacat atau pun tanda-tanda dirinya pernah meninggal dunia. Namun, lama-kelamaan, banyak pria yang mulai mengincar Tomie untuk dijadi...

Review Novel Curiosity House: The Shrunken Head! Jadi Gini Ceritanya?

Halo semuanya! Bagaimana kabar kalian, aku harap kalian dalam keadaan sehat ya! Nah, di blog kali ini aku mau sharing dan review buku yang baru saja aku selesaikan, nih. Dan novel yang mau aku review adalah Curiousity House: The Shrunken Head karya Lauren Oliver dan H.C. Chester. Ini bukunya berseri dan aku baru baca buku pertamanya, mau tahu bagaimana pendapatku tentang buku ini yuk mari disimak! Seperti biasa akan aku mulai dari sinopsisnya. Bercerita tentang sebuah Museum Aneh Tapi Nyata milik seseorang bernama Mr. Dumfrey. Museum ini memang menampilkan barang-barang aneh bin nyeleneh di New York. Selain menampilkan barang-barang, museum ini juga memiliki para penampil untuk sirkus yang melibatkan beberapa tokoh yang memiliki keunikan tersendiri. Seperti keempat tokoh utama kita yaitu Thomas yang memiliki tubuh selentur karet; Philippa yang memiliki kekuatan super yang bisa membaca isi kantong serta pikiran seseorang; Sam yang superkuat, yang mampu menghancurkan benda apapun; Max ya...

Kasus Misteri Pembunuhan dengan Ending yang Kelewat Santai? Review Novel The Newcomer

Setelah membaca judul Malice yang ditulis oleh Keigo Higashino, aku melanjutkan untuk membaca judul lain dari seri detektif Kaga yang diterbitkan oleh Gramedia. Meskipun novel berseri, tapi ceritanya tidak saling bersambung. Makanya di blog kali ini aku bakalan membahas nih novel The Newcomer yang ditulis oleh Keigo Higashino, yang mana judul terjemahannya menjadi Pembunuhan di Nihonbashi. Tanpa berlama-lama lagi langsung saja kita mulai yuk ke reviewnya! Novel ini bercerita mengenai kasus pembunuhan yang menimpa seorang wanita berusia sekitar 45 tahun, yang ditemukan tewas di apartemennya di daerah Kodenma-cho. Detektif Kaga yang kita temui di novel Malice dikerahkan untuk kasus ini, yang mana posisinya baru saja dipindahtugaskan di Nihonbashi, dan dekektif Kaga-lah yang menangani kasus ini dengan beberapa seniornya. Tidak menyangka bahwa penyelidikan yang dilakukan oleh detektif Kaga sedikit banyak akan mengungkapkan rahasia-rahasia dari banyak tokoh yang secara tidak langsung berhub...

Membuat Diri Kita Aware Lewat Novel Ini? Review Novel Pasukan Buzzer

Apakah kalian tipikal orang yang selalu menggeluti media sosial? Seberapa sering sih kalian mencari informasi di media sosial? Dan bagaimana jika kalian menemukan suatu berita tertentu yang membuat banyak sekali argumen? Nah pernah nggak sih kalian berpikir bahwa dunia di internet itu lebih rumit daripada dunia nyata? Hal-hal tersebutlah yang akan membuat kita bertanya-tanya saat membaca novel Pasukan Buzzer karya Chang Kang Myoung ini. Dan kali ini aku akan mengulas novel ini.   Novel ini bercerita tentang sebuah tim yang dinamai Tim Aleph yang memang memiliki jasa untuk memanipulasi sebuah situs untuk pemasaran dan berujung jasa mereka yang semakin sering diminati untuk beberapa keperluan-keperluan bahkan keperluan pribadi, seperti menyerang seseorang dengan menggunakan akun palsu dan diikuti oleh argumen lainnya dan beberapa hal lain yang dapat mereka lakukan di internet. Hingga suatu hari Tim Aleph mendapatkan sebuah tawaran yang aneh yaitu untuk menghancurkan suatu situs yang ...