Kamu ngikutin nggak salah satu berita, kalau di tahun ini kemungkinan Indonesia mengalami resesi? Semenjak berita itu, buku-buku yang bertemakan keuangan cukup banyak dicari, dan direkomendasikan orang-orang. Nggak terkecuali buku The Psychology of Money karya Morgan Housell yang bakal kita bahas di blog kali ini.
Aku yakin kamu juga sudah nggak asing ya dengan judul yang ini. Dan alasan aku membaca buku ini pula karena hypenya yang cukup ramai sampai-sampai cukup membuatku ketrigger dan penasaran. So langsung aja deh kita mulai ke reviewnya!
Nggak sama sekali.
Buku ini memang nggak memberikan tips atau sesuatu yang benar-benar paten dan harus kamu ikuti untuk mencapai kekayaan.
Seperti biasa, selayaknya buku nonfiksi lainnya, kamu bakalan diperkenalkan dengan kata pengantar dari buku ini tentang bagaimana tercetusnya buku ini. Dan penulis di sini memang akan menyampaikan beberapa kondisi berbagai macam orang terkait uang.
Karena penulis percaya bahwa dalam keuangan, kita butuh treatment khusus, tidak bisa mengandalkan matematika atau rumus paten yang sudah kita ketahui untuk dapat mencapai apa yang kita inginkan.
Serta penulis di sini kasih tahu sebenarnya apa arti kekayaan itu sendiri, dan kenapa banyak orang yang berlomba-lomba untuk mendapatkannya.
Well, satu hal yang paling aku ingat ialah bahwa orang-orang itu lebih mudah untuk mendapatkan kekayaan dibandingkan mempertahankan kekayaannya. Dan kita akan diberikan beberapa contoh kasus terkait hal tersebut yang akan memperjelas hipotesis atau teori yang dijabarkan oleh penulisnya sebelumnya.
Ngomongin contoh kasus, sebenarnya di sini ada banyak kok. Jadi kamu bakalan menemukan mungkin puluhan kali ya, mengenai contoh kasus yang bisa memperkuat penjabaran penulis di paragraf-paragraf sebelumnya.
Selain itu di sini penulis menjelaskan bahwa sebaiknya kita tidak memberikan alasan untuk menabung. Ini salah satu hal yang coba-coba aku terapin juga sih. Menyisihkan uang tanpa tujuan itu lebih berasa untuk ke depannya. Tapi, sebenarnya nggak salah juga kok kamu menabung demi alasan tertentu, karena di sini penulis menjelaskan itu akan lebih bisa memotivasi kamu untuk mencapai nominal yang kamu mau.
Selain dari beberapa penjabaran dan contoh kasus sikap orang-orang terhadap uang ini, penulis juga menggunakan banyak referensi yang cukup akurat dan paten yang mendukung argumen-argumennya. Somehow aku cukup kagum dengan bagaimana penulis mampu meriset sebegitu banyaknya untuk membentuk satu bab, sehingga satu bab itu benar-benar bisa utuh dan mendapat dukungan teori yang absah, ciaelah.
Bahasa yang digunakan penulis juga enak. Terjemahannya luwes dan font tulisannya juga lumayan besar, jadi bikin kita nggak sakit ketika baca. Juga, dengan minimnya warna-warna pada buku ini menurutku menimbulkan kesan minimalis yang oke punya.
Meanwhile, mungkin karena aku masih awam kali ya, banyak istilah-istilah di dunia keuangan dan ekonomi yang kadang aku nggak paham, namun aku berusaha untuk terus mencerna mengenai apa yang mau disampaikan oleh penulis.
Buku ini emang cocok buat kamu yang mau aware dengan keuangan pribadi atau menghadapi rumor resesi tersebut. Jadi aku mau kasih 4 dari 5 bintang untuk buku ini. Salah satu rekomendasi buku nonfiksi tentang keuangan yang menurutku bisa dibaca oleh semua orang.
Oke itu tadi adalah reviewku mengenai The Psychology of Money karyanya Morgan Housel. Kalau kamu sudah baca, boleh drop opininya di kolom komentar ya! Sampai sini dulu blog kali ini dan kita ketemu lagi di blog selanjutnya!
Komentar
Posting Komentar