Setelah di blog sebelumnya aku membaca novel yang mengandung unsur naga di judulnya, kali ini aku bakalan kembali membahas salah satu novel fantasi anak-anak yang juga memuat naga di dalamnya. Judul novel yang mau aku bahas kali ini yaitu Dragon Hatcher yang ditulis oleh Bruce Coville.
So tanpa berlama-lama lagi langsung saja kita mulai yuk ke reviewnya!
Dan di tengah-tengah kejaran itu Jeremy menemui sebuah toko aneh dengan tanda TOKO SIHIR di bagian depannya. Pemilik toko itu yaitu Mr. Elives memperingatkan Jeremy untuk tidak macam-macam, sampai akhirnya Jeremy tertarik untuk melihat dan membeli bola yang mengeluarkan sulur warna yang indah.
Singkat kata Jeremy berhasil membeli bola tersebut meskipun dengan keanehan yang terjadi setelah ia keluar dari toko itu. Dan betapa terkejutnya ia ketika mengetahui bola itu bukanlah sembarang bola, melainkan telur naga. Dan pada kotak yang membungkus bola itu terdapat cara menetaskan telur itu.
Jeremy yang antusias mengikuti petunjuk pada kertas itu, sembari dirinya mulai menyadari bahwa merawat dan membesarkan naga bukanlah hal yang mudah. Pertanyaannya mampukah Jeremy merawat naga itu dan menerima konsekuensi dari memelihara seekor naga? Kamu bisa cari tahu jawabannya di novelnya ya!
Oke sekarang aku mau bahas novel ini lebih detail. Yang pertama di sini aku mau bahas narasinya. Novel ini diceritakan dari sudut pandang orang ketiga yang tentu saja akan berfokus pada Jeremy. Aku suka bagaimana cerita ini bergulir dan dari gaya bahasa novel ini, aku bisa memprediksi kalau novel ini tuh cocok banget buat anak-anak atau kamu yang mau cobain genre fantasi.
Font yang cukup besar serta ilustrasi di setiap awal bab juga membuat novel ini semakin nyaman dibaca. Aku suka dengan bagaimana penulis mampu membangun suasana lewat narasinya di novel ini. Seolah dibangun perlahan dan mampu menyelipkan dan mempertahankan unsur mistis di sini.
Kemudian untuk alur di novel ini, alurnya bergerak maju di mana kita akan mengikuti kisah Jeremy yang dikejar oleh dua teman penggangunya itu sampai-sampai ia nyasar di sebuah toko sihir. Lalu singkat cerita Jeremy mulai mengalami hal-hal aneh terutama setelah percobaan menetaskan telur yang dibelinya itu.
Aku juga suka dengan bagaimana alurnya ini bergerak santai. Ceritanya tuh emang benar-benar dibangun gitu, jadi membuat pembaca jadi penasaran apa yang akan terjadi setelahnya. Meskipun tebal buku ini di bawah 200 halaman, aku juga bisa melihat bagaimana compact atau padatnya cerita ini. Kayak ringkas, nggak bertele-tele gitu.
Untuk tokoh-tokoh di sini nggak terlalu banyak. Selain Jeremy tentu saja kita akan bertemu dengan keluarga Jeremy di mana ayahnya bekerja sebagai dokter hewan. Selain itu ada teman-teman sekelas Jeremy yang digambarkan dengan karakter yang bermacam-macam. Nah untuk si Jeremy sendiri bisa kubilang dia tipikal tokoh yang pas untuk menyertai cerita anak-anak sih. Selalu ingin tahu dan improvisasinya juga keren menurut aku. Nggak over tapi juga nggak kurang. Memang dia cukup menentukan jalannya cerita sih, secara tokoh utama, gimana sih Kiki, hahaha.
Sekarang aku mau bahas hal yang aku suka dari novel ini. Yang pertama tentu saja bagaimana keseruan dan ketegangan yang harus dihadapi Jeremy di sini, somehow juga bikin pembaca ikutan tegang dan pengen tahu gimana lanjutannya. Lowkey novel ini juga sedikit menghibur di beberapa bagian dan juga melibatkan beberapa empati terhadap tokoh Jeremy dan juga naga di sini.
Aku juga suka dengan setting tempat dan suasana yang dibangun dari cerita ini. Porsi fantasinya tuh menurutku pas, nggak yang sampai beda dunia atau beda dimensi gitu. Jadi emang anak-anak pas untuk membaca novel ini.
Sementara untuk hal yang kurang aku suka di sini yaitu masih terdapat typo di sana-sini yang terkadang tuh bikin salah persepsi saat membacanya. Bahkan mungkin beberapa part sampai sekarang aku masih nggak nangkep maksudnya itu apa. Untuk yang aku baca ini adalah versi terjemahan yang diterbitkan oleh Penerbit Matahati, if you wondering.
Selebihnya bisa kubilang novel ini sudah oke. Sesuai penuturanku di awal, novel ini cocok banget buat anak-anak atau kamu yang baru mau coba baca novel bergenre fantasi, atau kamu yang lagi pengen cari bacaan ringan, refreshing, untuk pertengahan tahun. Jadi aku mau kasih novel ini 4 dari 5 bintang untuk penilaian akhirnya.
Oke itu tadi adalah reviewku mengenai novel Dragon Hatcher yang ditulis oleh Bruce Coville. Kalau aku lihat di Goodreads sih novel ini semacam buku kedua dari seri Magic Shop. Tapi kalau aku baca sih rasa-rasanya buku ini bisa dibaca terpisah atau berdiri sendiri.
Gimana buat kamu yang sudah baca? Apa opininya sama kayak aku, bisa drop di kolom komentar ya! Aku akhiri dulu reviewnya dan kita ketemu lagi di blog selanjutnya. Dadah!
Komentar
Posting Komentar