Pernah nggak kalian underestimate suatu buku dan kemudian kalian memutuskan untuk tetap baca dan menyadari bahwa buku itu adalah salah satu buku terbaik yang pernah kalian baca? Itulah yang terjadi oleh aku ketika membaca Sphere yang ditulis oleh Michael Crichton. Untuk yang aku baca ini adalah versi terjemahan yang diterjemahkan oleh Gramedia dengan judul Bola Asing.
Daripada kalian penasaran dengan isinya, langsung saja yuk kita mulai ke review novelnya~
Awalnya semua berjalan normal sembari Norman mulai membiasakan diri dengan lingkungan barunya itu, masalah mulai muncul satu per satu. Di kedalaman tersebut, misteri mulai bermunculan hingga membuat tanda tanya besar bagi kesepuluh orang yang bertugas tersebut. Adanya bola misterius di dalam sebuah kapal yang diduga kapal luar angkasa itu semakin menambah pertanyaan mereka.
Misteri pun nggak berhenti di situ saja. Kemunculan hewan-hewan aneh yang mulai membuat resah juga jadi serentetan hal yang mereka alami, hingga akhirnya mereka menyadari ada sesuatu yang lebih berbahaya dari itu semua. Nah kalau kalian penasaran apa yang terjadi selanjutnya di novel ini bisa kalian baca sendiri ya!
Sekarang aku mau mulai reviewnya dari narasinya dulu. Narasinya menggunakan point of view orang ketiga dari kacamata Norman. Narasinya sendiri menurutku memang kerasa seperti terjemahan novel-novel luar semacam novelnya James Patterson atau penulis serupa di genre misteri-thriller, entah kalian paham atau nggak ya maksudku hahaha. Kalau aku pribadi cukup menikmati bagaimana cerita ini dibawakan, meskipun memang di beberapa part kalian akan menemukan hal-hal yang sangat science fiction banget, secara tokoh-tokohnya memang latar belakangnya adalah akademisi jadi bahasanya sedikit berat.
Untuk alurnya bergerak maju dan dibangun dengan perlahan. Di bagian awal kita akan diperlihatkan oleh Norman yang dijemput dan sedang menuju lokasi yang cukup terpencil di sebuah pulau di mana tempat itu semacam titik temu lah antara dirinya dengan tokoh-tokoh lain. Lalu nantinya kita akan diberitahu secara teknis bagaimana cara kerja kapal selam, cara memakai alat, dan lain sebagainya. Dengan dibaginya novel ini menjadi 4 bab besar di mana setiap bab itu menceritakan segmentasi yang berbeda-beda, bikin para pembaca itu jadi penasaran untuk mengikuti kejadian selanjutnya.
Selanjutnya untuk tokoh-tokoh, ini seru banget untuk dibahas! Aku suka bagaimana penulis benar-benar menciptakan tokoh yang sangat beragam kondisinya. Ada yang pasrah dan pengamat seperti Norman, ada yang cerdas tapi angkuh seperti Harry, ada yang senang nyeletuk seperti Ted, ada yang berani dan tegas seperti Beth dan masih banyak lagi. Apalagi konflik mereka ini tuh kadang selalu memanas oleh hal-hal sepele. Mungkin bisa dimaklumi ya apalagi mereka 300 meter dalamnya di bawah permukaan air laut yang pasti semua hal bikin mood mereka juga memburuk hari demi harinya.
Sekarang aku mau bahas untuk hal yang aku suka, sebenernya ada banyak banget tapi aku akan mulai dari unsur science fiction dan thriller yang digabungkan dalam buku ini tuh menurut aku cerdas banget! Aku nggak menyangka dua unsur itu bener-bener match dimasukkan di dalam sini, apalagi dengan Norman dengan profesinya sebagai psikolog sebagai tokoh utama tuh bener-bener bikin kita jadi tahu isi pikiran orang lain itu seperti apa dan segila apa mereka semua sebenarnya di bawah sana.
Yang kedua, aku suka dengan bagaimana suasana yang dibangun di sini, baik atmosfer, setting tempat, hingga pemilihan masalah yang dihadapi oleh tokoh di sini. Memang di bagian akhir tuh masih ada satu pertanyaan yang belum terjawab sepenuhnya tapi justru itu daya tarik dari novel ini. Seakan memang hal itu tuh absurditas yang memang nggak perlu jawaban dengan base logika, meskipun novel ini juga termasuk science fiction.
Last but not least, aku suka dengan melibatkan laut sebagai latar tempat utama di novel ini. Seperti yang kita tahu sendiri bahwa laut penuh misteri dan hanya 5% yang masih terjamah oleh manusia. Di tengah gelap, sunyi, dan dinginnya laut tuh kita dihadapkan oleh konflik apalagi cekcok antartokoh juga ada di sini yang bikin semuanya makin tegang. Dan ketegangan itu makin diperparah saat satu per satu tokoh mulai berjatuhan di sini. Ngeri ngeri sedap deh!
Sementara untuk hal yang kurang aku suka itu mungkin di bagian awal-awal novel ini yang sungguh boring dan bikin aku eneg bacanya. Jujur saja aku nyaris men-DNF buku ini saking bosen dan nggak ketebak arah ceritanya mau ke mana. Namun aku masih bisa stay dan lanjutin sampai akhirnya aku menemukan keseruan yang menunggu di halaman-halaman berikutnya!
Berdasarkan beberapa pertimbangan aku mau kasih novel ini 5 bintang sempurna, salah satu novel terbaik yang aku baca di tahun ini juga. Dan setelah aku cari tahu, ternyata Michael Crichton itu juga penulis dari Jurassic Park, yang semakin membuktikan bahwa memang novel-novel yang dia tulis tuh cerdas pake banget! Aku nggak sabar mau baca karya Michael Crichton yang lain setelah ini!
Oke itu tadi adalah reviewku tentang Bola Asing yang ditulis oleh Michael Crichton. Kalau kamu sudah pernah baca juga boleh kasih tahu di kolom komentar opininya ya!
Aku akhiri dulu sampai sini reviewnya dan kita ketemu lagi di review-review selanjutnya. Dadah!~
Komentar
Posting Komentar