Review Novel The Girl on the Train, Novel yang Jadi Hype Banget Beberapa Tahun Terakhir! Gimana Pendapatku?
Untuk mengawali bulan November ini aku kembali ngebikin blog review lagi nih buat kalian! Dan seperti yang bisa kalian lihat di judul kali ini aku mau ngebikin review novel The Girl on the Train yang ditulis oleh Paula Hawkins. Jadi tanpa berlama-lama lagi langsung saja kita mulai!
Novel ini bercerita tentang seorang wanita bernama Rachel yang selalu menaiki kereta di setiap pagi sebagai sarana transportasinya, dan kereta ini akan berhenti di ujung London di depan sebuah perumahan. Rachel ini memiliki kebiasaan unik yaitu selalu memandang rumah nomor lima belas di perumahan itu bahkan mengetahui detail kecil pada rumah itu dan kehidupan di dalamnya, karena hal itu mengingatkannya dengan masa indah yang pernah dialaminya dulu. Namun sesuatu terjadi beberapa hari kemudian setelah Rachel menyadari kebiasaan barunya itu dan membuatnya secara tidak langsung menjadi terlibat oleh konflik yang semakin terjalin rumit. Lalu bagaimana Rachel menghadapi itu dan apakah yang selama ini dia lihat di rumah nomor lima belas itu, kamu bisa baca sendiri di bukunya ya!
Narasinya di sini menggunakan sudut pandang orang pertama dan akan diceritakan dari tiga tokoh yang berbeda-beda. Menurutku dengan menggunakan penceritaan dari tokoh yang berbeda cukup membuat ceritanya semakin bisa mendapat ketegangan dan kita tentu akan diperlihatkan apa yang sedang mereka pikirkan terhadap kejadian-kejadian yang mereka alami. Aku juga suka bagaimana semuanya di awal tampak acak namun semakin ke tengah buku ternyata ada jalinan benang yang rumit yang tidak kita lihat di bagian awal. Aku nggak ada masalah sama narasinya dan menurutku sama seperti buku sebelumnya yang kubaca yaitu Into the Water, narasi penulis atau gaya penceritaannya aku cukup suka.
Untuk alurnya di sini menggunakan alur maju mundur, dan dibuka dari Rachel yang menaiki kereta api itu dan menceritakan kebiasaan uniknya saat ini yaitu melihat rumah nomor lima belas. Kemudian kita nanti akan dijabarkan oleh semacam "kehidupan" yang dilihat oleh Rachel dan bagaimana itu membuatnya merasa tenang. Kemudian mengenai apa yang dilihat Rachel di hari-hari selanjutnya membuatnya gelisah dan berpikiran tidak sama lagi terhadap rumah itu. Nanti di bab selanjutnya kita akan mengikuti narasi salah seorang tokoh dan begitu terus bergantian. Alur di sini menurutku cukup bermain peran karena juga ada penanda waktu yang juga membuat cerita ini terkesan hidup. Penanda waktu itulah yang membuatku tuh harus mencocokkan kejadian di waktu lalu dan waktu sekarang atau sebaliknya.
Selanjutnya untuk tokoh-tokoh di sini nggak terlalu banyak sih menurutku dan mereka semua cukup main peran. Dan sepertinya penulis tuh lihai dalam membuat karakteristik tokoh dan ada satu yang pasti bikin emosi kita tuh tersentil. Begitu pula yang aku dapetin di buku yang satunya yaitu Into the Water. Untuk tokoh-tokohnya aku nggak merasakan ada masalah kok.
Sekarang untuk hal yang aku suka di sini tentu saja dari bagaimana penulis menyusun cerita ini sebegitu rapinya dan mengalirnya saat aku membacanya. Aku juga suka bagaimana kejadian-kejadian di sini seolah saling berhubungan satu sama lain dan diselipkannya kepingan-kepingan memori yang ngebuat ceritanya makin tegang lagi. Dan sepanjang cerita aku juga dibuat bertanya-tanya sebenarnya siapakah yang berkata benar dan siapakah yang berbohong? Dan aku juga suka bagaimana penulis seolah mengelabui pikiran pembaca dan membuat kita menyudutkan satu tokoh di sini.
Sementara untuk hal yang kurang aku suka di sini adalah mengenai kejelasan di beberapa bagian di sini. Menurutku penulis belum mengorek beberapa fakta di dalam sini yang membuat setelah segala sesuatunya berakhir tuh hanya menjadi pertanyaan mengambang di dalam sini. Dan sayangnya aku nggak bisa cerita di sini ya.
Oke untuk poin terakhir alias rating aku mau kasih rating 4 dari 5 bintang. Cukup menjawab rasa penasaranku sama buku ini yang akhirnya aku kesampean juga buat baca. Dan aku dengar-dengar sih buku ini mulai susah untuk dicari jadi sebuah kebanggaan tersendiri aku bisa punya dan baca buku ini.
Oke itu tadi adalah reviewku mengenai novel The Girl on the Train yang ditulis oleh Paula Hawkins. Terima kasih buat yang sudah baca sampai sini, dan sampai ketemu di blog selanjutnya!
Komentar
Posting Komentar