Langsung ke konten utama

Membahas Konspirasi di Indonesia dengan Balutan Cerita Misteri? Review Novel The Jacatra Secret

Apakah ada di antara kamu yang penggemar teori konspirasi? Pastinya sudah sering mendengar mengenai kelompok-kelompok pemuja setan atau semacamnya ya. Tapi pernah nggak sih kamu kepikiran kalau hal-hal seperti itu juga pernah terjadi di Indonesia, tepatnya di Jakarta? Dan bahkan banyak sekali gedung atau tempat di Jakarta yang menjadi ikon keberadaan kelompok-kelompok tersebut sebelumnya.

Di blog kali ini aku mau bahas novel The Jacatra Secret yang ditulis oleh Rizki Ridyasmara. Salah satu wishlistku yang akhirnya kesampaian baca di bulan ini. Penasaran gimana impresiku? Langsung saja kita mulai!



Novel ini bercerita tentang seorang pakar simbol dari Amerika bernama John Grant yang sedang mengadakan pertemuan di Jakarta yang mana anggota dari kelompok pertemuan itu menyukai atau menggemari teori-teori konspirasi di dunia, yang dikenal dengan kelompok Conspiratus Society.

Di tengah perkumpulan itu, suatu ketika telah terjadi kasus pembunuhan yang menimpa salah satu ekonom terkenal di Indonesia, yaitu profesor Sudrajat Djojonegoro. Kematian profesor Sudrajat menjadi hal yang menggemparkan yang membuat John Grant mau tidak mau turun ke lapangan untuk menyingkap apa yang terjadi.

Kematian janggal profesor Sudrajat dengan ditemukannya anagram, posisi terbunuh yang ganjil, dan tempat terbunuhnya, lama-kelamaan mengaktifkan otak super John Grant dan akhirnya membawanya menuju masa lalu Jakarta yang kian gelap dan berabad-abad lamanya telah disembunyikan.

John Grant dan juga beberapa tokoh lain mulai menyelidiki kasus pembunuhan itu seiring dengan fakta-fakta baru yang mulai bermunculan. Mampukah John Grant menyingkap kasus ini? Kamu bisa baca sendiri di bukunya ya! Sekarang kita mulai ke reviewnya.

Narasi dari novel ini menggunakan sudut pandang orang ketiga. Dan melalui penuturan itu kita akan mengikuti cerita berdasarkan sudut pandang banyak tokoh. Awalnya aku mencoba untuk menerka-nerka apakah di satu titik beberapa tokoh yang ada di dalam sini akan bertemu, dan berusaha mencari tahu gitu apa hubungan antartokoh di sini.

Bisa kubilang gaya bercerita penulis tuh terkesan santai dan bikin kita sebagai pembaca tuh jadi pengen buat baca dan baca lagi. Demi mengikuti ceritanya dan bikin aku bertanya-tanya juga "sebenernya gimana nih ending dari ceritanya ini" gitu.

Ohiya ngomongin soal narasi, aku juga kadang merasa kalau narasi di sini di tengah-tengah cukup flat karena adanya paparan informasi mengenai sejarah, baik sejarah di Indonesia atau sejarah general di dunia. Dan entah kenapa menurutku ketika membaca bagian itu tuh kayak agak out of nowhere. Kayak loh loh loh, ceritanya kenapa jadi berbelok gini.

Untuk alur di dalam novel ini, jelas karena merupakan novel sejarah kita akan mengikuti ceritanya secara maju-mundur. Kita juga akan diperlihatkan bagaimana kehidupan tokoh-tokoh yang ada di dalam sini sebelumnya, dan apa korelasinya dengan kasus utama yang menimpa profesor Sudrajat itu.

Alurnya sendiri menurutku bisa dibilang lambat, mengingat terkadang tuh di tengah-tengah kejadian yang menggemparkan, kita bakalan ketemu lagi sama narasi sejarah. Jadi entah kenapa kayak ada breaknya gitu loh. Gimana ya jelasinnya, hahaha. Sehingga proses kita mengikuti kasus kematian profesor Sudrajat tuh jadi ketunda dan bikin aku sampai "lah ini mau ngomongin orang meninggal apa sejarah dah". Bahkan salah satu tokoh di sini pun terkesal-kesal dengan sikap John Grant yang tau-tau membahas nilai sejarah.

Untuk tokoh-tokoh di dalam novel ini bisa terbilang banyak meskipun yang berperan untuk pengusutan kasus profesor Sudrajat memang tergolong orang-orang dekat Sudrajat. Menurutku penulis cukup pandai menggambarkan karakter dari masing-masing tokoh di sini, terutama salah satu tokoh polisi yang digambarkan di sini sering banget bikin aku kesel sama tingkahnya yang apaan banget dah. Kalau untuk tokoh John Grant sendiri, secara dia adalah tokoh utama kurasa, bisa kubilang dia cukup berwawasan dan berpendirian. Perhitungannya tuh nggak asal-asalan dan dia emang cocok sih jadi pakar simbol.

Sementara untuk tokoh-tokoh lain, aku terkadang merasa kehadiran mereka tuh kayak nggak guna dan apa yang mereka lakukan juga gak berarti banyak terhadap ceritanya. Bisa kubilang kalau nggak tokoh itu pun cerita akan tetap berjalan sebagaimana mestinya.

Sekarang aku mau bahas untuk hal yang aku suka dari novel ini. Pertama tentu saja dari narasi novel ini yang emang enak untuk diikutin. Dan aku tuh cukup sering juga terkaget-kaget dengan beberapa fakta sejarah yang disajikan di dalam novel ini. Bikin aku tuh kayak mind blowing dan nggak percaya sama apa yang baru aja aku baca. Kayak, kok bisaaa, gitu.

Selain itu aku juga suka dengan bagaimana penulis membuat penyampaian informasinya itu dikemas dalam bentuk novel yang menegangkan dan page turner untuk diikutin. Aku tuh pernah sampai-sampai googling nama-nama tokoh yang ada di sini saking kerasa realnya cerita yang ada di dalam sini. Ngakak banget nggak tuh!

Sementara itu untuk hal yang aku kurang suka, sayang sekali agaknya mendominasi terutama seiring berjalannya cerita ini. Aku merasa aja kalau informasi mengenai sejarah itu lama kelamaan agak menutupi cerita utama atau narasi utama yang sedang diikuti pembaca. Jadinya tuh kayak, bagian ini lagi bagian ini lagi, gitu. Emang sih di bagian awal informasi yang disodorkan bener-bener baru dan surprising, tapi lama kelamaan tuh porsinya jadi kebanyakan.

Jadinya menurutku kalau penulis emang mau memaparkan faktanya doang, sebaiknya tidak usah dikemas dalam bentuk novel seperti ini. Jadi buat orang yang bener-bener put attention buat ceritanya, jadi kecewa, salah satunya kayak aku ini. Sehingga kesannya tuh kayak nanggung gitu. Penulisnya terkesan bingung mau ngelanjutin ceritanya eh malah bablas memaparkan fakta sejarah yang justru nggak ada hubungannya sama sekali dengan cerita di sini. Sampai-sampai dua bab tuh bisa bahas sejarah doang!

Terus menurutku, ending cerita ini tuh kayak bikin kesel. Kayak kita sudah mengikuti beratus-ratus halaman hanya demi melihat ending yang seperti itu aja? Menurutku kesannya buang-buang energi dan waktu sih ya. Penyelesaian di novel ini juga terkesan buru-buru yang penting selesai, karena penulis emang cenderung untuk memaparkan informasi sejarahnya doang. Sayang sekali ini justru mengurangi penilaianku terhadap novel ini.

Huft, kayaknya sudahan dulu untuk uneg-unegnya kali ya. Ini adalah poin terakhir yaitu rating untuk novel ini. Dan setelah akhirnya mengalami penurunan penilaian, yang tadinya aku fix mau kasih 5 bintang, lama-kelamaan rating untuk novel ini hanya 3,8 dari 5 bintang. Menurutku ini sudah cukup tinggi untuk novel yang sayangnya bikin aku kesel seiring berjalannya cerita. Meskipun novel ini di awal cukup menciptakan ekspektasi, akhirannya malah bikin kecewa gini.



Oke itu tadi adalah reviewku mengenai novel The Jacatra Secret yang ditulis oleh Rizki Ridyasmara. Gimana dengan kamu yang sudah baca novel ini, punya opini lain soal novel ini? Bisa banget tulis di kolom komentar ya. Dan sekian dulu untuk blog kali ini, kita akan ketemu lagi di blog selanjutnya, dadah!~

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kasus Tragis Satu Keluarga Karena Terjerat Hal Gaib? Review Novela Pasien

Halo semuanya, kembali lagi ke review buku dan kali ini aku ingin mereview salah satu novel yang baru banget terbit di awal tahun ini, dan sudah mulai booming di mana-mana karena isinya yang katanya cukup mengejutkan dan mencengangkan. Kali ini aku mau ngebahas novel Pasien yang ditulis oleh Naomi Midori. Dan FYI Pasien ini menjadi karya debut dari penulis yang ternyata mendapatkan sambutan yang baik dari para pembaca-pembaca loh. Aku pribadi akhirnya punya kesempatan buat baca buku ini dan kali ini aku mau sharing ke kamu gimana sih impresiku terhadap novel yang satu ini. Sebelumnya, di sini aku mau menginformasikan sekali lagi, untuk buku ini kamu bisa pinjam lewat salah satu program yaitu Perpus Berjalan, yang bisa kamu dapatkan informasi lebih lengkapnya  di sini  ya. Dan tanpa berlama-lama lagi langsung saja yuk kita mulai ke reviewnya! Oke aku sebenernya sedikit bingung mau mengkategorikan buku ini apa, mungkin cocoknya disebut novela kali lah ya karena memang jumlah hal...

Kisah Roman yang Nggak Biasa Dibalut Cover yang Cantik, Review Novel Hello, Cello.

Adakah dari kamu yang merupakan seorang pembaca AU? Kalau aku pribadi aku belum pernah cobain baca baik yang versi chat yang bisa kamu akses di twitter, ataupun versi cetak dalam bentuk novel. Kebetulan beberapa hari lalu aku sudah menyelesaikan satu novel adaptasi dari AU yaitu Hello, Cello. karyanya Nadia Ristivani. Mungkin beberapa dari kamu sudah nggak asing lagi ya dengan judul yang satu ini, termasuk aku yang menjadikan judul ini sebagai wishlist beberapa waktu yang lalu. Anyways selamat hari Natal buat kamu yang merayakan ya! So without any further ado, lets get started to the review!~ Novel ini menceritakan seorang gadis bernama Helga yang mana seorang penulis cerita-cerita roman. Meskipun Helga menuliskan cerita bergenre roman, kisah cinta yang dialaminya tidak mendapatkan keberuntungan sedikit pun. Pasalnya, sudah berkali-kali Helga mengalami akhir pahit yang sama di setiap hubungan yang dijalaninya. Hingga suatu saat, salah seorang cowok populer bernama Cello mencoba mendeka...

Baca Novel ini Bikin Merinding Sama Kelakuan Manusia! Review Novel Ve

Nggak kerasa 2024 sudah sampai di bulan Februari. Dan sedikit berbeda dengan kebanyakan orang yang mengawali atau menentukan tema bacaan di bulan ini dengan romance, aku memutuskan untuk membaca buku-buku dengan genre misteri-thriller. Salah satunya yang akan aku review di kesempatan kali ini, yaitu Ve karyanya Vinca Callista. For your information, buku ini adalah buku ke-2 dari Vinca Callista yang aku baca, dan kali ini aku akan mencoba review dengan sedikit comparison dengan buku lain yang pernah aku baca. So, tanpa berlama-lama lagi langsung saja kita mulai yuk ke reviewnya! Novel ini bercerita tentang seorang gadis bernama Vermillion yang lebih akrab dipanggil Ve. Suatu hari setelah ia pulang dari rumah temannya, ia mendapati kondisi apartemennya yang tidak seperti biasanya. Ayahnya mulai meracu mengatakan bahwa ibunya pergi, pergi bersama selingkuhannya menuju London. Ve dengan pikiran yang belum sepenuhnya bisa mencerna semua ini, mulai disadarkan kembali dengan ayahnya yang meng...

Mengulik Perjuangan Pendidikan di Sebuah Desa Terpencil di Sumatra Selatan? Review Novel Laskar Pelangi

Halo semuanya! Setelah sekian lama aku nggak bikin review lagi, akhirnya aku bisa membuat review lagi. Sudah lumayan lama nggak nulis blog karena aku disibukkan dengan kegiatan perkuliahan, yang nggak jarang juga membuatku cuma baca sedikit buku. Untuk di kesempatan kali ini, aku mau mereview salah satu novel Indonesia yang cukup fenomenal satu dekade kemarin yaitu Laskar Pelangi yang ditulis oleh Andrea Hirata. Novel ini aku temukan di perpustakaan kampus aku dan di blog ini bakal aku review bagaimana impresiku. Jadi daripada penasaran langsung saja kita mulai yuk ke reviewnya! Novel ini diawali dengan sebuah Sekolah Muhammadiyah di sebuah desa yang bernama desa Gantung di Belitung Timur, yang sempat mengalami mimpi buruk untuk menjadi bangunan terbengkalai, pasalnya pendaftaran murid baru di sekolah itu tidak mencapai target yakni hanya 9 dari 10 anak yang mendaftar di sekolah itu. Namun begitu terkejutnya mereka ketika detik-detik sekolah itu hendak dibubarkan oleh Depdikbud Sumatra...

Mengenal 5 Rasul Ulul Azmi Lewat Buku ini! Review Graphic Novel Ulul Azmi

Buat kamu yang Muslim, pasti sudah nggak asing dengan sebutan Ulul Azmi ya, yaitu 5 rasul yang diberkati wahyu luar biasa oleh Allah swt. dalam penyebaran agama Islam di zaman-zaman kehidupan Nabi. Nah pas banget nih aku ada satu bacaan tentang Ulul Azmi tersebut yang akan aku bahas di kesempatan kali ini. Di blog kali ini aku mau membahas sebuah graphic novel dengan judul Ulul Azmi: Kisah 5 Nabi Pilihan yang ditulis oleh Yuyun. Penasaran seperti apa impresiku? Langsung saja kita mulai yuk ke reviewnya! Sesuai dengan judul dari graphic novel ini, di sini berisikan kisah 5 nabi yang mendapat gelar Ulul Azmi, yang terdiri dari: Nuh as, Ibrahim as, Musa as, Isa as, dan Muhammad saw. Mungkin kita pribadi sudah sering ya mendengar atau at least tahu bagaimana kisah dari nabi-nabi tersebut beserta wahyu-wahyu yang diberikan kepada mereka. Dan dengan adanya graphic novel ini semacam menjadi media lain untuk kita tahu cerita secara detailnya. Di sini berisikan 5 bab yang mana di masing-masing ...

Memasuki Dunia Magis Penuh Harmoni Lewat Tulisan Jostein Gaarder! Review Novel Dunia Maya

Aku yakin sebagian besar dari kalian sudah mengenal sosok Jostein Gaarder, salah satu penulis favoritku yang menyuguhkan cerita-cerita dengan nilai filsafat yang bikin kita jadi berpikir dua kali tentang arti hidup ini. Ciaelah, bahasanya puitis banget nggak tuh! Nah kali ini aku mau mereview salah satu novel Jostein Gaarder yang tanpa aku sengaja temukan di perpustakaan kampus aku, yaitu Dunia Maya. Membaca novel ini di tengah-tengah perkuliahan cukup menantang, apalagi novel ini mengangkat tema yang nggak biasa. Kalau kalian penasaran gimana isi dari novel ini, langsung saja kita mulai yuk ke reviewnya! Novel ini sedikit unik dibandingkan karya Jostein Gaarder lain yang pernah aku baca, karena di sini tokoh utamanya bukan anak kecil melainkan seorang pria tua bernama Frank yang berperan sebagai ahli biologi. Frank yang sudah lama berpisah dengan mantan istrinya yang bernama Vera, mencoba membangun komunikasi sebaik mungkin lewat sebuah surat. Lewat surat itulah Frank akhirnya mulai b...

Misteri Gadis Cantik yang Nggak Bisa Mati? Review Komik Tomie vol. 1

Adakah kamu yang penggemar komik karya Ito Junji? Atau ada yang baru pertama kali mau baca karya-karya beliau? Kali ini aku juga mau membagikan pengalamanku untuk membaca karya Ito Junji untuk yang pertama kalinya. Komik yang mau aku bahas kali ini yaitu Tomie vol. 1 karya Ito Junji. Penasaran gimana impresiku setelah baca karya Ito Junji untuk yang pertama kalinya? Langsung saja yuk kita mulai ke reviewnya! Komik ini bercerita tentang seorang gadis SMA bernama Tomie yang suatu hari dikabarkan meninggal dunia. Namun tewasnya Tomie sedikit meninggalkan kesan tragis bagi teman-temannya, karena Tomie ditemukan terpotong-potong atau termutilasi menjadi beberapa bagian. Tentu saja perbincangan meninggalnya Tomie menjadi hot news di sekolahnya. Namun sampai suatu ketika, teman-teman Tomie dikejutkan dengan fakta bahwa Tomie datang ke sekolah. Lengkap! Tidak ada cacat atau pun tanda-tanda dirinya pernah meninggal dunia. Namun, lama-kelamaan, banyak pria yang mulai mengincar Tomie untuk dijadi...

Review Novel Curiosity House: The Shrunken Head! Jadi Gini Ceritanya?

Halo semuanya! Bagaimana kabar kalian, aku harap kalian dalam keadaan sehat ya! Nah, di blog kali ini aku mau sharing dan review buku yang baru saja aku selesaikan, nih. Dan novel yang mau aku review adalah Curiousity House: The Shrunken Head karya Lauren Oliver dan H.C. Chester. Ini bukunya berseri dan aku baru baca buku pertamanya, mau tahu bagaimana pendapatku tentang buku ini yuk mari disimak! Seperti biasa akan aku mulai dari sinopsisnya. Bercerita tentang sebuah Museum Aneh Tapi Nyata milik seseorang bernama Mr. Dumfrey. Museum ini memang menampilkan barang-barang aneh bin nyeleneh di New York. Selain menampilkan barang-barang, museum ini juga memiliki para penampil untuk sirkus yang melibatkan beberapa tokoh yang memiliki keunikan tersendiri. Seperti keempat tokoh utama kita yaitu Thomas yang memiliki tubuh selentur karet; Philippa yang memiliki kekuatan super yang bisa membaca isi kantong serta pikiran seseorang; Sam yang superkuat, yang mampu menghancurkan benda apapun; Max ya...

Kasus Misteri Pembunuhan dengan Ending yang Kelewat Santai? Review Novel The Newcomer

Setelah membaca judul Malice yang ditulis oleh Keigo Higashino, aku melanjutkan untuk membaca judul lain dari seri detektif Kaga yang diterbitkan oleh Gramedia. Meskipun novel berseri, tapi ceritanya tidak saling bersambung. Makanya di blog kali ini aku bakalan membahas nih novel The Newcomer yang ditulis oleh Keigo Higashino, yang mana judul terjemahannya menjadi Pembunuhan di Nihonbashi. Tanpa berlama-lama lagi langsung saja kita mulai yuk ke reviewnya! Novel ini bercerita mengenai kasus pembunuhan yang menimpa seorang wanita berusia sekitar 45 tahun, yang ditemukan tewas di apartemennya di daerah Kodenma-cho. Detektif Kaga yang kita temui di novel Malice dikerahkan untuk kasus ini, yang mana posisinya baru saja dipindahtugaskan di Nihonbashi, dan dekektif Kaga-lah yang menangani kasus ini dengan beberapa seniornya. Tidak menyangka bahwa penyelidikan yang dilakukan oleh detektif Kaga sedikit banyak akan mengungkapkan rahasia-rahasia dari banyak tokoh yang secara tidak langsung berhub...

Membuat Diri Kita Aware Lewat Novel Ini? Review Novel Pasukan Buzzer

Apakah kalian tipikal orang yang selalu menggeluti media sosial? Seberapa sering sih kalian mencari informasi di media sosial? Dan bagaimana jika kalian menemukan suatu berita tertentu yang membuat banyak sekali argumen? Nah pernah nggak sih kalian berpikir bahwa dunia di internet itu lebih rumit daripada dunia nyata? Hal-hal tersebutlah yang akan membuat kita bertanya-tanya saat membaca novel Pasukan Buzzer karya Chang Kang Myoung ini. Dan kali ini aku akan mengulas novel ini.   Novel ini bercerita tentang sebuah tim yang dinamai Tim Aleph yang memang memiliki jasa untuk memanipulasi sebuah situs untuk pemasaran dan berujung jasa mereka yang semakin sering diminati untuk beberapa keperluan-keperluan bahkan keperluan pribadi, seperti menyerang seseorang dengan menggunakan akun palsu dan diikuti oleh argumen lainnya dan beberapa hal lain yang dapat mereka lakukan di internet. Hingga suatu hari Tim Aleph mendapatkan sebuah tawaran yang aneh yaitu untuk menghancurkan suatu situs yang ...