Langsung ke konten utama

Mulai Dari Supranatural Sampai Prediksi Pandemi Covid-19? Review Novel Mata Kegelapan

Di bulan ini aku baru menyelesaikan satu novel thriller, setelah lumayan lama nggak baca novel thriller gitu kan. Terus juga judul yang mau aku bahas kali ini juga lumayan lama aku penasaran untuk baca, setelah melihat blurb-nya yang lumayan menarik.

Novel yang mau aku bahas kali ini yaitu The Eyes of Darkness atau judul terjemahannya jadi Mata Kegelapan, yang ditulis oleh Dean Koontz. Yang aku baca ini adalah novel versi terjemahan yang diterjemahkan oleh Gramedia. Jadi tanpa berlama-lama lagi langsung saja kita mulai yuk ke reviewnya!



Novel ini bercerita tentang Tina, seorang single mother yang pada suatu malam melihat anaknya berada di mobil orang lain ketika dirinya hendak ke supermarket.

Namun yang menggemparkan, anaknya, Danny, sudah meninggal lebih dari setahun yang lalu.

Awalnya Tina berusaha melupakan hal tersebut, dan mencoba berkata pada dirinya sendiri bahwa Danny sudah tiada. Namun lambat laun, Tina selalu merasa hadirnya sosok Danny di dekat dirinya.

Berbagai macam usaha sudah coba dia lakukan, hingga menyibukkan diri pada karir sebagai sebuah kepala manager di sebuah teater, namun teror-teror yang menyangkut Danny semakin banyak bermunculan.

Bersamaan dengan itu Tina berkenalan dengan seseorang bernama Elliot yang ternyata mempunyai koneksi kuat dengan badan hukum. Tina pun meminta tolong pada Elliot untuk membantunya mencari kebenaran apa yang sebenarnya terjadi.

Pertanyaannya mampukah Tina mencari tahu kebenaran apa yang terjadi yang menimpa anaknya setahun lebih yang lalu itu. Dan apakah yang akhirnya ditemukan mereka berdua pada akhirnya, kamu bisa baca sendiri di novelnya ya!

Sekarang aku mau mereview untuk bagian narasinya. Narasinya diceritakan dari sudut pandang orang ketiga yang akan berfokus pada Tina. Lewat cerita ini kita akhirnya jadi tahu bagaimana kehidupan Tina setelah kematian Danny yang diceritakan cukup misterus dan di satu sisi, mengenaskan.

Selain dari sudut pandangnya Tina kita juga akan mengikuti dari sudut pandang Elliot. Dengan background pendidikan dan pekerjaan yang memang berada di bidang hukum, kita bisa tahu bagaimana Elliot di sini juga tampak ambisius saat mengetahui rencana Tina terhadap kondisi saat ini.

Untuk alurnya sendiri menggunakan alur maju di mana hanya mempunyai timeline sepanjang empat hari. Namun bisa kubilang ini adalah empat hari "terlama" yang pernah aku rasakan ketika membaca suatu buku. Sehingga bisa kubilang alur di dalam buku ini cukup lambat.

Dan bagaimana penulis memasukkan beberapa informasi-informasi seputar hukum dan juga spy di tengah-tengah ceritanya juga bikin kita mendapat banyak informasi sekaligus yang membuat progress membacanya cukup tersendart-sendat.

Untuk tokoh-tokoh di dalam novel ini sebenarnya nggak terlalu banyak. Di samping Tina dan Elliot, di sini ada juga Michael yaitu mantan suami Tina. Di sini kita bisa tahu bagaimana Tina setelah kematian Danny bisa dibilang cukup kacau dalam pernikahannya, karena Michael yang menganggap kematian Danny adalah kesalahan Tina.

Kalau untuk tokoh Tina sendiri di sini aku suka karena dia juga menunjukkan karakter empowered woman gitu, yang mana dia tidak memilih untuk bersedih dengan apa yang menimpanya, justru dirinya menyibukkan diri dengan pekerjaan. Dari yang awalnya sebagai penari di atas panggung, kini dia bisa memegang posisi yang cukup penting dalam merencanakan berlangsungnya teater, dan juga menghubungkan dirinya dengan berbagai macam pihak yang dapat menguntungkan teater tersebut dan juga dirinya.

Namun seperti semua ibu, dia memiliki insting keibuan yang kuat. Mengenai bagaimana dirinya mendapat banyak "pesan-pesan" yang mengindikasikan bahwa Danny masih hidup, jadilah begitulah yang mulai diyakininya perlahan sembari mencoba menggaet Elliot yang ternyata juga tertarik dengan kasus tersebut.

Sekarang aku mau bahas hal yang kusuka dari novel ini. Yang pertama bagaimana penulis membangun setting tempat yang cukup kuat, bahkan dengan detail-detail terkecil sekalipun. Di sini contohnya saja yaitu tempat teater Tina bekerja di mana digambarkan sangat megah, dan bagaimana hotel yang sedang ditempati Tina juga memiliki aura serupa. Ada juga tempat kerja Michael di sebuah bar sampai ke pelataran antah-berantah yang jauh di pegunungan, semuanya digambarkan dengan baik oleh penulisnya.

Selain itu aku suka dengan bagaimana di sini ambisi seorang Tina untuk mengungkapkan kebenaran mengenai tewasnya anaknya, karena diyakini cukup mencurigakan. Jadi anak Tina ini ceritanya sedang mengikuti kegiatan cagar alam / pramuka gitu, namun bus yang membawa anak-anak itu dikabarkan mengalami kecelakaan dan jatuh ke jurang. Namun Tina dan Michael tidak pernah mendapat kesempatan melihat Danny sebelum dia dikuburkan karena alasan "Danny tewas terlalu mengenaskan".

Kemudian, di novel ini tuh ada satu hal yang cukup menarik setelah aku baca. Yaitu bahwa sedang adanya penelitian sebuah wabah yang disebabkan oleh virus bernama Wuhan-400. Membaca bagian itu sedikit membuatku merinding karena itu mirip dengan apa yang sempat terjadi di 2020 lalu. Dan yang lebih mengejutkannya lagi, novel ini rilis di 1981! Yang mana itu jauh sekali dari sebelum virus Covid muncul, ya kan?

Sayangnya ada beberapa hal yang kurang aku suka setelah membaca novel ini, yaitu aku tidak menyangka penulisnya akan memasukkan unsur paranormal di dalam sini, yang secara nggak langsung membantu Tina dan Elliot dalam menyelesaikan masalah yang ada di novel ini. Kalau dipikir-pikir sih ya, yang akhirnya membuat novel ini jatuhnya terkesan nggak make sense in someway...

Tapi selain itu novel ini bisa kubilang cukup entertraining in some way, karena juga adanya adegan action yang semakin membuat novel ini kompleks. Bahkan bisa kubilang novel ini bener-bener kompleks karena kita juga akan menemukan unsur romance di sini.

Ini membawaku ke poin terakhir yaitu rating, jadinya novel ini aku mau kasih rating 4 dari 5 bintang. Sebuah novel thriller yang benar-benar megegangkan, dengan premis yang menarik yang bikin penasaran untuk bacanya.



Oke itu tadi adalah reviewku mengenai novel The Eyes of Darkness atau Mata Kegelapan yang ditulis oleh Dean Koontz. Buat kamu yang sudah baca bisa ditulis impresiku di kolom komentar ya.

Sekian dulu blog kali ini dan kita akan ketemu lagi di blog-blog selanjutnya, dadah! 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Baca Novel ini Bikin Merinding Sama Kelakuan Manusia! Review Novel Ve

Nggak kerasa 2024 sudah sampai di bulan Februari. Dan sedikit berbeda dengan kebanyakan orang yang mengawali atau menentukan tema bacaan di bulan ini dengan romance, aku memutuskan untuk membaca buku-buku dengan genre misteri-thriller. Salah satunya yang akan aku review di kesempatan kali ini, yaitu Ve karyanya Vinca Callista. For your information, buku ini adalah buku ke-2 dari Vinca Callista yang aku baca, dan kali ini aku akan mencoba review dengan sedikit comparison dengan buku lain yang pernah aku baca. So, tanpa berlama-lama lagi langsung saja kita mulai yuk ke reviewnya! Novel ini bercerita tentang seorang gadis bernama Vermillion yang lebih akrab dipanggil Ve. Suatu hari setelah ia pulang dari rumah temannya, ia mendapati kondisi apartemennya yang tidak seperti biasanya. Ayahnya mulai meracu mengatakan bahwa ibunya pergi, pergi bersama selingkuhannya menuju London. Ve dengan pikiran yang belum sepenuhnya bisa mencerna semua ini, mulai disadarkan kembali dengan ayahnya yang meng...

Review Novel Curiosity House: The Shrunken Head! Jadi Gini Ceritanya?

Halo semuanya! Bagaimana kabar kalian, aku harap kalian dalam keadaan sehat ya! Nah, di blog kali ini aku mau sharing dan review buku yang baru saja aku selesaikan, nih. Dan novel yang mau aku review adalah Curiousity House: The Shrunken Head karya Lauren Oliver dan H.C. Chester. Ini bukunya berseri dan aku baru baca buku pertamanya, mau tahu bagaimana pendapatku tentang buku ini yuk mari disimak! Seperti biasa akan aku mulai dari sinopsisnya. Bercerita tentang sebuah Museum Aneh Tapi Nyata milik seseorang bernama Mr. Dumfrey. Museum ini memang menampilkan barang-barang aneh bin nyeleneh di New York. Selain menampilkan barang-barang, museum ini juga memiliki para penampil untuk sirkus yang melibatkan beberapa tokoh yang memiliki keunikan tersendiri. Seperti keempat tokoh utama kita yaitu Thomas yang memiliki tubuh selentur karet; Philippa yang memiliki kekuatan super yang bisa membaca isi kantong serta pikiran seseorang; Sam yang superkuat, yang mampu menghancurkan benda apapun; Max ya...

Kasus Tragis Satu Keluarga Karena Terjerat Hal Gaib? Review Novela Pasien

Halo semuanya, kembali lagi ke review buku dan kali ini aku ingin mereview salah satu novel yang baru banget terbit di awal tahun ini, dan sudah mulai booming di mana-mana karena isinya yang katanya cukup mengejutkan dan mencengangkan. Kali ini aku mau ngebahas novel Pasien yang ditulis oleh Naomi Midori. Dan FYI Pasien ini menjadi karya debut dari penulis yang ternyata mendapatkan sambutan yang baik dari para pembaca-pembaca loh. Aku pribadi akhirnya punya kesempatan buat baca buku ini dan kali ini aku mau sharing ke kamu gimana sih impresiku terhadap novel yang satu ini. Sebelumnya, di sini aku mau menginformasikan sekali lagi, untuk buku ini kamu bisa pinjam lewat salah satu program yaitu Perpus Berjalan, yang bisa kamu dapatkan informasi lebih lengkapnya  di sini  ya. Dan tanpa berlama-lama lagi langsung saja yuk kita mulai ke reviewnya! Oke aku sebenernya sedikit bingung mau mengkategorikan buku ini apa, mungkin cocoknya disebut novela kali lah ya karena memang jumlah hal...

Kisah Magical Realism dengan Ilustrasi yang Juara! Review Komik Witch Hat Atelier

Pernah nggak kalian ketika baca suatu buku, pada awalnya nggak terlalu banyak berekspektasi, dan ketika selesai dibaca, buku tersebut meninggalkan kesan yang sangat berarti buat kalian. Begitu juga dengan komik Witch Hat Atelier vol. 1 karyanya Kamome Shirahama yang bakal aku bahas di kesempatan kali ini. Nggak menyangka bahwa cerita ini meninggalkan kesan yang berarti buat aku. So, ya udah deh, tanpa berlama-lama lagi langsung saja kita mulai yuk ke pembahasan komik ini! Komik ini bercerita tentang seorang anak perempuan bernama Coco, yang hidup di sebuah pedesaan. Ibunya adalah pengerajin kain yang mana sering mendapatkan pesanan untuk beberapa orang-orang penting. Coco punya semacam spot bermain tersendiri yaitu di atap, dan sering menyaksikan para penyihir berkeliaran dengan kekuatan-kekuatan yang mereka miliki. Terbang ke sana kemari, menaiki kereta yang didorong oleh segerombol hewan. Hal itulah yang membuat Coco memiliki impian untuk menjadi penyihir, dengan segala keunikan dan ...

Novel ini Bikin Pikiranku Jadi Rancu! Review Novel The Woman in the Window

Blog ini akan menjadi blog terakhir di 2023 di mana untuk menutup tahun aku akan memberikan reviewku mengenai salah satu novel thriller yang baru saja aku selesaikan di bulan ini. Setelah cukup lama aku nggak baca novel thriller, aku akhirnya memilih The Woman in the Window karyanya A. J. Finn untuk dibaca, dan ini ternyata di luar dugaan banget! Penasaran bagaimana impresiku lebih lanjut mengenai novel ini, langsung saja yuk kita mulai ke reviewnya! Novel ini bercerita tentang Anna Fox, seorang wanita yang tinggal di sebuah rumah berlantai empat. Kegiatan Anna setiap harinya adalah memata-matai para tetangganya dari jendela rumahnya. Lewat jendela itu, Anna mampu mengetahui apa saja rahasia yang ada di sekitarnya. Suatu hari rumah di seberang taman kedatangan pengunjung baru, setelah pengunjung lamanya menyewakan rumah tersebut. Awalnya Anna tidak merasa ada yang aneh dengan keluarga kecil di sana, hingga suatu hari dia melihat kejadian yang tidak akan dia lupakan. Lewat jendela kamar...

Kaya Wangi Tembakau, Sarat Aroma Cinta? Review Novel Gadis Kretek

Di sini ada yang sudah nonton film Gadis Kretek nggak, baik secara online maupun offline? Aku sendiri sebenarnya kurang suka menonton film, apalagi kalau tahu film itu diadaptasi dari buku. Aku selalu merasa untuk harus baca bukunya dulu sebelum nonton filmnya, ada yang sama nggak sih? Dan itu pula yang aku lakukan di bulan ini, aku membaca novel Gadis Kretek yang ditulis oleh Ratih Kumala. Setelah ngebaca, aku jadi tahu kenapa novel ini juga nge-hype banget beberapa tahun terakhir, bahkan sampai diangkat ke layar lebar. So di blog kali ini aku mau share mengenai impresiku terhadap novel Gadis Kretek ini. Penasaran? Langsung saja yuk kita mulai ke reviewnya! Novel ini bercerita tentang seorang pria tua bernama Raja, pemilik merek kretek terkenal saat ini, yang sudah mulai sakit-sakitan. Di kesempatan terakhirnya, ketiga anaknya berusaha untuk membantu dan memenuhi keinginan terakhir sang ayah. Namun betapa terkejutnya mereka betiga ketika sang ayah mengucapkan satu nama: Jeng Yah. Nama...

Kasus Kematian Anak SMA yang Membongkar Aib Banyak Orang? Review Novel One of Us is Lying

Masih seputar novel misteri-thriller, sekaligus dalam rangka menghabiskan TBR digital aku, kali ini aku mau review lagi novel yang sempat menghebohkan para pembaca nih. Dulu juga sempat ramai dan sering banget berseliweran di timeline sosial media aku. Kali ini aku mau bahas One of Us is Lying yang ditulis oleh Karen M. McManus atau judul terjemahannya itu jadi Satu Pembohong, yang diterbitkan oleh Gramedia. Kalau kamu penasaran gimana impresiku terhadap novel ini dan berapa ratingnya? Langsung saja yuk kita mulai ke reviewnya! Novel ini bercerita tentang lima orang murid yang terkena detensi atau hukuman karena ketahuan membawa ponsel di sebuah kelas yang mengharuskan mereka untuk tidak membawa ponsel. Singkat cerita mereka pun menjalani hukuman tersebut, dan salah satu dari mereka yang bernama Simon tewas di tempat setelah minum air. polisi menemukan bahwa terdapat minyak kacang pada gelas yang dipakai Simon, sementara Simon memiliki alergi terhadap kacang. Tentu saja keempat siswa y...

Komik Dengan Tema Supernatural yang Jarang Aku Temui di Komik Lain! Review Komik Mushishi vol. 1

Bulan maret ini memang aku banyak membaca komik, salah satunya yaitu Mushishi karya Yuki Urushibara yang bakal aku bahas di blog kali ini. Komik ini jadi salah satu judul yang aku dapatkan secara gratis dari Google Play Books yang randomly ngegratisin banyak manga-manga. Ini juga kali pertama aku ngelihat komik ini nih, dan setelah kubaca ternyata emang beneran bagus. Jadi buat kamu yang penasaran gimana impresiku sama komik ini, langsung saja kita mulai yuk. Komik ini bercerita tentang Ginko, seorang pria yang dijuluki sebagai Mushishi. Di komik ini sendiri Mushishi diceritakan semacam orang yang mampu menangkap beberapa monster yang berinang pada beberapa orang yang menjadi korban. Monster yang berinang pun bermacam-macam bentuk serta menimbulkan side effect yang beragam pada beberapa tokoh yang menjadi korban di sini. Dan dari situ kita akan mulai berpetualang, lewat narasinya yang menunjukkan betapa mencekam dan kelamnya komik ini. Langsung saja mulai review dengan bagian narasinya...

Masuk ke Dalam Dunia Game yang Mematikan? Review Komik Alice in Borderland vol. 1

Di bulan November kemarin aku membeli salah satu komik yang udah lama jadi wishlist aku, dan kebetulan ada diskon. Akhirnya di bulan ini aku mulai start baca dan ternyata aku suka pake banget! Di blog kali ini aku bakalan mereview komik Alice in Borderland vol. 1 yang ditulis oleh Haro Aso. Mungkin sebagian besar dari kalian udah familiar ya sama judul yang ini, apalagi ada seri adaptasinya di Netflix. Penasaran gimana impresiku terhadap komik ini? Langsung saja yuk kita mulai ke reviewnya! Komik ini bercerita tentang Arisu, seorang anak SMA yang menjalani kehidupannya dengan tanpa gairah. Arisu sendiri merasa bahwa dirinya tidak mempunyai banyak kemampuan, sering diremehkan, yang menyebabkan dirinya tidak berguna. Suatu hari Arisu bermain dengan dua orang temannya yaitu Chota dan Karube. Mereka bertiga mulai sepakat untuk pergi jauh untuk menenangkan diri mereka masing-masing, namun mereka disiliaukan oleh suatu cahaya yang membuat mereka ketika terbangun berada pada dunia lain yang s...

Melihat Isu Diskriminasi Ras Dari Sudut Pandang Anak Kecil? Review Novel To Kill a Mockingbird

Aku sering banget ngelihat judul To Kill a Mockingbird yang ditulis oleh Harper Lee ini sebagai salah satu novel klasik yang katanya wajib dibaca minimal sekali seumur hidup. Sampai akhirnya aku berpikir emangnya isinya tentang apa sih kok sampai dapat label tersebut? Sampai akhirnya aku punya kesempatan untuk baca novel ini bulan ini dan akhirnya aku bisa membuktikan kenapa novel ini diberi label tersebut, bahkan menurutku layak untuk mendapatkan label minimal baca sekali seumur hidup. Jadi di sini aku bakal mereview novel ini serta menjabarkan bagaimana impresiku pada akhirnya dan berapa rating untuk buku ini. Kalau kalian penasaran langsung saja kita mulai yuk ke reviewnya! Novel ini bercerita tentang kehidupan seorang anak perempuan yang bernama Jean Louise. Dia hidup di era Amerika pada tahun sekitar 1950-an, di mana tahun-tahun itu masih getol-getolnya Amerika melakukan "perlakuan khusus" alias diskriminasi kepada ras-ras tertentu, khususnya ras orang kulit hitam. Jean ...